Diberdayakan oleh Blogger.

WELCOME TO MY BLOG

Pintar dalam Memilih Rumput untuk Lapangan Futsal

Bagi Anda pemilik bisnis lapangan futsal dan bingung memilih rumput futsal yang baik dan cocok sebaiknya baca kiat berikut ini :
  • Sesuaikan budget Anda dengan pemilihan jenis rumput karena rumput futsal di bagi dua yaitu rumput sintetis dan matras karet / karpet futsal.
  • Gunakan rumput sintetis jika Anda memiliki uang lebih karena rumput sintetis lebih baik dan berkualitas ketimbang karpet futsal.
  • Perawatan untuk rumput sintetis juga lebih mudah dan murah ketimbang karpet futsal.
  • Jika Anda memilih untuk menabung dahulu pilihan yang kedua adalah menggunakan karpet futsal atau matras karet.
  • Kelebihan karpet futsal adalah harga lebih murah.
Perawatan karpet futsal dapat dikatakan dengan lebih mahal ketimbang rumput sintetis

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenal lebih dekat M. Rahmat 77


"Berjalanlah walau habis terang, ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu," dendang M. Rahmat, menirukan penyanyi idolanya, Ariel Peterpan. Striker muda PSM ini memang menyukai lagu-lagu ciptataan Ariel, terutama yang berjudul Walau Habis Terang tersebut.
"Kata-katanya saya suka. Mengajarkan orang agar tidak mudah putus asa," katanya, saat ditemui di mes pemain PSM di Kompleks IDI, Pettarani, Makassar, Sabtu (28/5) siang.
Ya, kendati gagal menembus seleksi Timnas U-23 proyeksi SEA Games XXVI, M. Rahmat tidak patah arang. Baginya, kalau sudah jodoh, baju dengan lambang Garuda di dada itu kelak pasti melekat di tubuhnya. "Setiap pemain pasti punya mimpi sama: masuk timnas. Ya, mungkin sekarang bukan jodoh saya," tutur tandem Andi Oddang di lini depan skuad Juku Eja ini.
M. Rahmat juga masuk daftar pemain seleksi timnas senior yang ditangani Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal, tahun lalu. Tapi, karena PSM main di Liga Primer Indonesia (LPI), kesempatan berkostum Merah Putih itu pun hilang.
Tak pernah masuk sekolah sepakbola (SSB) sebagaimana pemain besar lainnya, bakat M. Rahmat baru benar-benar terasah selama mengikuti audisi My Team yang digagas salah satu televisi swasta nasional pada 2007. My Team ditangani trio pelatih senior Anjas Asmara, Ipong Silalahi, dan Ronny Patinasarani. Dari sana M. Rahmat mengaku mendapatkan banyak tambahan ilmu cara bermain bola yang benar.
M. Rahmat juga menyimpan memori buruk dengan audisi yang akhirnya sukses melahirkan sejumlah pemain profesional itu. Yakni ketika skuad My Team dihajar 7-0 oleh Timnas U-23 dalam laga persahabatan di Gelora Senayan, Jakarta. "Malu sekali kalah sebesar  itu," katanya sambil geleng-geleng kepala. M. Rahmat menduga, hal itu terjadi karena pasukan My Team baru seminggu terbentuk. Waktunya lebih banyak habis untuk proses seleksi.
Masa Kecil dan My Team
Lahir di Desa Bontokadatto, Takalar, Sulawesi  Selatan, 28 Mei 1988, masa kanak-kanak M. Rahmat dihabiskan dengan main bola di lapangan depan rumahnya. Itu dilakukan setiap sore bersama teman-temannya, tanpa sedikitpun bayangan kelak bakal jadi pemain profesional. "Saya nggak pernah masuk SSB seperti yang dilakukan pemain-pemain lainnya. Saya baru masuk klub saat kelas tiga SMA, namanya Bina Asih, di Makassar juga," kisah pria berambut ikal ini.
Tapi, sejak SD hingga SMP, dia sudah rutin mengikuti pertandingan antarsekolah. “Nasib baik” pemilik nomor punggung 77 ini datang pada 2007 lewat audisi My Team. Dari ribuan pemain muda Makassar yang mengikuti seleksi, Rahmat termasuk dalam 10 orang yang terpilih.
Akhirnya, dia pun berangkat ke Jakarta, berkumpul dengan wakil-wakil pemain dari seluruh Indonesia. "Setiap minggu ada yang tereleminasi hingga tinggal 23 orang," ungkapnya.
Seperti halnya M. Rahmat, beberapa pemain eks My Team saat ini memperkuat klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) maupun liga lain. Sebut saja kiper muda Vydelis Clementer Xilvenos (PSM), Absor Fauzi (Persiba), serta Wirya Kumandra (Jakarta FC). "Banyak hal yang saya dapat dari sana. Mulai cara menempa fisik, taktik, meningkatkan skill, sampai soal gizi makanan," beber pengagum Cristiano Ronaldo dan Filippo Inzaghi ini.
Kata M. Rahmat, kekalahan 0-7 dari Timnas U-23 dalam laga persahabatan memberi pelajaran bahwa tim yang kuat tidak mungkin dibentuk dalam waktu singkat. Apalagi cuma seminggu latihan bersama. Di sisi lain, dia mengakui My Team memang kalah kelas dibanding pasukan muda Merah Putih tersebut.
Gabung PSM 
Lepas dari My Team, masih pada 2007, M. Rahmat lolos seleksi tim U-21 PSM yang ditangani Hanafing. "Dia juga yang mempromosikan saya ke tim senior PSM. Kalau nggak salah, saya masuk tim senior Juni 2008, saat PSM ditangani Raja Isa dan Hanafing," kenangnya.
Jujur, bermain dengan nama-nama beken macam Samsul Chaerudin, Hamdi Hamzah, atau striker asal Chili, Christian Charrasco, membuat M. Rahmat canggung. "Mulanya seperti itu, namanya saja pemain baru. Tapi, saya harus segera beradaptasi. Karena sebagai pemain depan, saya jadi harapan seluruh pendukung PSM," ungkap anak pasangan Syamsuddin dan Rahmadia ini.
Uniknya, debut resmi M. Rahmat bersama PSM senior justru terjadi sebelum itu. Tepatnya dalam pertandingan Copa Indonesia 2008, di mana waktu itu dia berduet dengan Julio Lopez. "Status saya masih pemain U-21. Karena dibutuhkan tim, maka untuk sementara saya ditarik ke tim senior," terangnya.
Bangga dan merasa terhormat, itu yang dirasakan M. Rahmat setelah resmi gabung PSM. Karena itu, paling tidak hingga saat ini, M. Rahmat tak pernah punya keinginan sedikitpun untuk pindah klub. Dia ingin memberikan kebanggaan kepada para pendukung tim yang bermarkas di Stadion Andi Mattalatta, Makassar,  itu sebagai balas jasa yang diberikan PSM kepadanya.
"Terus terang, ekonomi keluarga terangkat setelah saya masuk PSM. Apalagi setelah tim ini gabung LPI. Baru lima bulan, saya sudah bisa memperbaiki rumah orangtua," katanya disambung senyum.
Latihan dan Pelatih
Latihan rutin PSM digelar dua kali sehari, masing-masing pukul 08.00-10.00, dan latihan sore 15.30-17-30. Tapi, 30 menit sebelum itu para pemain sudah harus berkumpul di lapangan.
M. Rahmat punya penilaian sendiri terhadap Wilhelmus “Wim” Rijsberger, pria asal Belanda yang menukangi PSM bersama dua asistennya, Liestiadi serta Fabio de Oliviera. "Wim orangnya keras dan sangat disiplin, semua pemain harus serius saat latihan. Tapi setelah itu, dia bisa bercanda dan ketawa-ketawa juga, bisa bikin enjoy pemain," beber M. Rahmat.
Sisi baik Wim lainnya adalah pintar memotivasi pemain untuk terus mengembangkan kemampuan bermain bola dan menjaga perilaku di luar lapangan. Kendala bahasa jelas ada, tapi ada Liestiadi dan Fabio yang bisa menerjemahkan keinginan arahan Wim.
Di luar latihan, Wim meminta agar para pemain selalu menjaga nama baik klub, disiplin dalam istirahat maupun mengatur pola makanan. "Jam 10 malam harus sudah tidur, tapi pelatih tidak menekan. Mereka memberi kebebasan kepada kita, tentu bebas yang bertanggung jawab. Absen atau terlambat latihan juga didenda, kecuali punya alasan kuat," urainya.
Dengan materi pemain dan model latihan seperti itu, M. Rahmat yakin PSM kelak bisa jadi juara LPI. Tanda-tanda itu sebenarnya sudah ada, antara lain rekor menang tujuh kali berturut-turut dalam pertandingan terakhir. Raihan itu menempatkan PSM ke peringkat tiga klasemen paro musim dengan nilai 34. Mereka hanya kalah dari Persebaya 1927 dan Persema.
"Target juara jelas ada. Tapi, itu masih saya simpan di hati. Saya nggak mau gembar-gembor, tapi yakin suatu saat Tuhan pasti ngasih jalan," kata pemain yang telah mencetak delapan gol untuk PSM ini.
Hobi dan Pacar
"Hobi, apa ya? Paling cuma main gitar," jawab M. Rahmat, saat ditanya hobinya selain bermain bola. Lebih spesifik lagi, dia suka menyanyikan lagu-lagu Peterpan.
M. Rahmat tidak suka nonton bioskop atau jalan-jalan ke mal, apalagi kalau hanyak untuk cuci mata. Waktu istirahat latihan biasanya dia habiskan di kamar dengan main gitar atau baca majalah.
Jalan-jalan dengan pacar? "Ha..ha..ha.., enggaklah. Dia nggak pernah nuntut macam-macam, karena tahu betul bagaimana profesi pemain bola itu seperti apa. Saya harus banyak istirahat setelah latihan," kata striker yang mencetak gol pertama ke gawang Aceh United di Makassar, 30 Januari silam ini.
Meski mengaku sudah cocok, tapi M. Rahmat belum punya rencana meresmikan hubungannya dengan sang pacar. "Kami masih sama-sama muda. Masih banyak yang harus dikejar," katanya, memberi alasan.

(ligaprimier.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hattrick Marwan Sayedeh Bawa PSM meraih happy ending d akhir putaran pertama lpi

PSM sukses mengunci peringkat tiga klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) setelah dalam pertandingan di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Jumat (27/5) malam, mengalahkan Bintang Medan 4-1. Tiga gol PSM dilesakkan Marwan Sayedeh pada menit 8, 32, dan 58, serta satu gol Satrio Syam pada menit ke-75. Sedangkan gol semata wayang Bintang Medan dicetak striker asal Korea Selatanl, Ahn Hyo Yoen lima menit sebelum pertandingan berakhir.
Dan, ini merupakan rekor kemenangan tujuh kali berturut-turut klub asal Makassar itu. Hingga paro musim kompetisi LPI berakhir, PSM mengumpulkan 34 poin dan berada di bawah Persebaya 1927 serta Persema yang sama-sama mengemas poin 40.
Selain itu, laga melawan Bintang Medan tersebut juga menandai sukses Marwan Sayedeh menembus posisi dua daftar topskor dengan 10 gol. Pemain asal Syria itu kini sejajar dengan Emanuel de Porras (Jakarta FC), Samsul Arif (Persibo), serta Irfan Bachdim (Persema).
Laga PSM kontra Bintang Medan yang dipimpin wasit Borka Smokvoski (Macedonia) berlangsung sengit sejak menit awal. Skuad Juku Eja – julukan PSM – yang sejak awal mematok target wajib menang langsung menggebrak lewat Andi Oddang dan M. Rahmat.
Gempuran duet striker itu makin berbahaya karena dibantu Marwan Sayedeh dan M. Fadly. Tak heran bila pada menit kedelapan gawang Bintang Medan yang dijaga Decky A. Cahyadi langsung jebol.
Marwan Sayedeh mencetak gol pertamanya dengan tendangan salto, meneruskan umpan M. Fadly dari sisi kiri pertahanan Bintang Medan. Setelah itu kedua tim silih berganti melakukan serangan lewat permainan cepat dan terbuka. Marwan mencetak gol keduanya dengan sundulan kepala pada menit ke-32. Bola sebelumnya disundul M. Rahmat ke mulut gawang, dan Marwan meneruskannya lewat sundulan pula.
Tak puas dengan dua gol, Marwan Sayedeh kembali menjebol gawang tim tamu pada menit ke-58. Kali ini dia melanjutkan umpan Srecko Mitrovic. Gol keempat PSM terjadi pada menit ke-75, didahului kemelut di depan mulut gawang Bintang Medan. Bola yang berkali-kali bergerak liar itu akhirnya disambar Satrio Syam, dan membuat PSM unggul 4-0. Sedangkan tim tamu baru bisa mencetak gol pada menit ke-85 lewat Ahn Hyo Yoen.
"Malam ini kami pantas berterima kasih kepada Deny Marsel. Dia main bagus sehingga gawang PSM hanya satu kali kebobolan," kata Wilhelmus Wim Rijsberger usai pertandingan. Namun, pelatih PSM asal Belanda itu juga menyesalkan terjadinya gol tunggal ke gawang timnya pada menit-menit akhir. "Itu kebiasaan para pemain kami, selalu kehilangan konsentrasi pada menit-menit akhir," kata Wim.
Sementara Michael Feichtenbeiner mengakui timnya memang kalah kelas dengan tuan rumah. Karena itu, dia tak ragu memberikan ucapan selamat kepada pelatih dan para pemain PSM. "Selamat, mereka telah meraih hasil bagus hingga paro kompetisi berakhir," tutur pelatih Bintang Medan itu. Menurut pelatih asal Jerman ini, PSM dan Bintang Medan sama-sama main bagus. Timnya yang mengandalkan Cosmin Vansea serta Ahn Hyo Yoen di lini depan, juga banyak menciptakan peluang.
"Bedanya, PSM berhasil mengubah peluang itu menjadi gol, sedangkan kami tidak. Pertandingan malam ini banyak memberi pelajaran berharga pada pemain kami. Mereka masih muda-muda dan punya masa depan bagus. Mudah-mudahan LPI terus berlanjut," harap Michael Feichtenbeiner, yang tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Makassar yang menerima rombongan Bintang Medan dengan baik.

(.ligaprimer.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berburu Happy Ending

Akhir yang sempurna. Inilah misi yang diemban skuad Pasukan Ramang saat menghadapi Bintang Medan dalam laga penutup putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 27 Mei malam.

Ya, PSM ingin menyempurnakan rekornya dengan memetik kemenangan ketujuh beruntun. Sebelumnya, PSM sudah mencetak rekor di LPI, yakni enam kali menang beruntun. Kemenangan keenam diciptakan ketika mengalahkan tuan rumah Solo FC, 4-1, Sabtu, 21 Mei lalu. Jika menang, PSM akan bertengger di peringkat ketiga.

Sebuah rekor yang tentu saja sulit diikuti tim lain. Nah, untuk merealisasikan target tersebut, PSM terus mematangkan strateginya selama tiga hari terakhir. Termasuk dalam sesi uji coba lapangan, Kamis, 16 Mei. Apalagi, kondisi pilar yang sempat cedera berangsur pulih.

Makanya, Pelatih Kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen, berani menyatakan timnya akan menutup putaran pertama dengan hasil sempurna. "Tim saya sudah siap seratus persen. Semua pemain yang awalnya meragukan seperti Rahmat dan Diva, sudah mulai pulih. Jadi, semuanya bisa dimainkan," ujar Wim.

Dalam latihan terakhir sekaligus sesi uji coba lapangan kemarin, di posisi lini belakang hanya posisi bek kanan yang mengalami perubahan. Wim mencoba menurunkan Hendra Wijaya menemani Goran Subara, Kwon Jun, dan Satrio Syam guna melapisi Deny Marcel.

Lantas di mana Supriyono? Menurut Wim, formasi tersebut bisa saja berubah. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi jika Supriyono tidak datang jelang pertandingan.

Di posisi lini tengah praktis tidak ada perubahan. Oddang yang sempat dikhawatirkan karena menderita sakit mag, sudah dapat dimainkan bersama Richard Knopper, Srecko Mitrovic, dan Fadly M.

Khusus lini depan, Wim yang sempat ingin mencoba formasi striker tunggal urung melakukan. Target menang di kandang tentunya sangat riskan kalau hanya memplot Marwan Sayedeh sebagai striker tunggal.

Makanya, mantan Pelatih Timnas Trinidad Tobago itu "memaksakan" untuk memainkan M Rahmat. "Kondisi Rahmat sudah pulih. Saya sudah berdiskusi dengan dia dan tim medis. Kalaupun masih sulit dimainkan sejak menit awal, saya sudah menyiapkan Aditya Putra Dewa," jelas Wim.

Rahmat mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Dia pun siap dimainkan. "Tidak ada masalah. Kaki dan pinggang saya sudah tidak terlalu sakit. Tetapi semuanya saya serahkan kepada pelatih," ujarnya.

Wim mengatakan, Bintang Medan tim yang kuat, meski baru saja kalah 2-3 dari Cendrawasih Papua. Pelatih asal Belanda ini menyatakan Bintang Medan tidak bisa dianggap remeh.

"Kita tetap menargetkan poin penuh. Kami ingin mengakhiri putaran pertama dengan kemenangan supaya happy ending sebelum masuk libur panjang," tandas Wim.

Sedangkan pelatih kepala Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner, menyatakan timnya sudah siap menghadapi PSM. Meski satu pilarnya di lini tengah, Gaston Godleaf Salasiwa tidak dapat dimainkan karena kartu merah saat melawan Cendrawasih Papua, menurutnya tidak ada masalah.

Feichtenbeiner mengaku sudah tahu permainan PSM, karena memiliki rekaman pertandingan Pasukan Ramang dan telah dipelajarinya. "Kami akan tetap bermain menyerang. Saya tahu PSM, karena sempat melatih tim tersebut meski hanya sebentar," kata Feichtenbeiner.

Sektetaris Tim Bintang Medan, Heru Prawono, menambahkan bahwa target timnya menang, sehingga mengakhiri putaran pertama dengan happy ending. "Kita punya pemain anak Makassar. Bermain di kampung halaman sendiri, tentunya motivasi mereka berlipat. Mereka ingin menunjukkan bahwa manajemen salah melepasnya," kata Heru.

Menarik dinanti duel kedua tim. Siapakah yang akan mengakhiri laga dengan senyuman? Semuanya baru diketahui dalam laga malam nanti.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bidik Posisi Tiga, PSM Wajib Menang Lawan Bintang Medan di laga akhir putaran pertama LPI besok

PSM Makassar mematok target wajib menang melawan Bintang Medan dalam laga terakhir paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Jumat (27/5) malam. Pasalnya, klub berjuluk Juku Eja itu ingin finish di peringkat tiga, di bawah Persebaya 1927 dan Persema.
"Semula target awal manajemen adalah menembus lima besar. Tapi, karena sekarang ada peluang, maka manajemen merevisi target agar kita bisa masuk tiga besar," kata Liestiadi Sinaga, asisten pelatih PSM, Kamis (26/5).
Satu-satunya jalan untuk mewujudkan asa itu adalah dengan menundukkan Bintang Medan. Di atas kertas, PSM tidak akan menemui kesulitan. Maklum, calon lawannya berada di peringkat 12, sedangkan tuan rumah berada di posisi empat. "Kita juga ingin membuat rekor tujuh kali menang berturut-turut. Anak-anak sebelumnya kan sudah enam kali menang," tambah pemegang Lisensi A (AFC) ini.
Liestiadi mengakui, PSM membuat start buruk setelah memutuskan bergabung dengan LPI. Itu terjadi karena klub berada pada masa peralihan dari anggota liga lain menjadi LPI, serta melakukan pergantian pelatih dan pemain. "Itu yang membuat prestasi kami di awal-awal kompetisi agak tersendat. Tapi itu masa lalu, sekarang anak-anak dalam kondisi membara dan siap mengalahkan Bintang Medan," tegas Liestiadi.
Dua pemain bakal absen dalam pertandingan nanti, yaitu Divas Tarkas dan Kahar. Tapi, itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kekuatan tuan rumah.
Liestiadi mengaku sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan Bintang Medan lewat rekaman video. Kata dia, tim yang dilatih Michael Feichtenbeiner itu suka memainkan bola-bola lambung langsung ke daerah pertahanan lawan. Sasaran umpan itu adalah Cosmin Vansea, tukang gedor Bintang Medan yang telah mencetak sembilan gol. "Saya dengar, playmaker mereka, Gaston Godleaf Salasiwa, tidak bisa main. Itu berita bagus buat kami," urai mantan asisten pelatih Arema ini.
PSM telah menyiapkan strategi untuk meredam permainan pola 4-5-1 yang biasa diterapkan Bintang Medan. M. Rahmat, Andi Oddang Mustamu, dan Marwan Sayedeh akan dipasang sejak menit awal untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan. "Suporter PSM ingin timnya sejajar dengan Persebaya 1927 dan Persema. Sekaranglah saatnya untuk mewujudkan harapan mereka," ungkap Liestiadi.
Di lain pihak, Bintang Medan siang kemarin sudah menjajal rumput Stadion Andi Matalatta. Pelatih mereka, Michael Feichtenbeiner, mengaku timnya dalam posisi siap tempur.
Kondisinya berbeda ketika timnya dikalahkan Cendrawasih Papua pekan lalu. Kala itu Bintang Medan hanya bisa memainkan satu pemainn asingnya. "Sekarang kami sudah sangat siap.Yoseph Ostanika yang dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-23 juga sudah pulang," ungkap pria asal Jerman itu.
Hanya Gaston Godleaf Salasiwa yang tidak bisa diturunkan. Pemain tengah asal Belanda itu harus absen setelah terkena kartu merah dalam laga sebelumnya. Namun, empat legiun asing Bintang Medan lainnya yakni Cosmin Vansea, Amine Kamoun, Ahn Hyo Yoen, serta Steve Pantelidis, ikut dalam uji coba lapangan.
Bintang Medan kali terakhir meraih kemenangan atas Minang Kabau FC dalam laga di Medan, 30 April lalu. Setelah itu, mereka main imbang 2-2 dengan Bali Devata, dikalahkan Batavia Union 2-1, dan takluk di tangan Cendrawasih Papua  3-2.
"Kami bersyukur, Steve Pantelidis dan Ahn Hyo Yoen telah kembali bergabung dengan tim. Bintang Medan akan semakin kuat," tutur Feichtenbeiner.
Pantelidis atau Ahn akan diplot mengisi posisi yang ditinggalkan Gaston Salasiwa. Tim tamu juga masih mempunyai Gustavo Syafari yang tampil paling konsisten pada pertandingan sebelumnya. Feichtenbeiner mengakui, PSM yang menang enam kali berturut-turut patut diwaspadai.
"Tapi, Bintang Medan tetap punya peluang karena akan termotivasi bertanding dengan tim bagus. Saya juga yakin, pemain kami bisa menguasai lini tengah dan bermain taktis mengamankan areanya," katanya lagi.
Di sisi lain, Feichtenbeiner telah menginstruksikan kepada para pemain belakangnya agar tidak kehilangan konsentrasi seperti pada pertandingan sebelumnya. Sebab, kalau itu terjadi, Andi Oddang dan M. Rahmat akan lebih leluasa menggempur gawang Bintang Medan.
"Kami akui, dari beberapa pertandingan terakhir, gol selalu lahir akibat kesalahan pemain belakang. Itu merupakan pelajaran berharga yang tidak boleh terulang," kata pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman,  51 tahun lalu itu.
Dityo Pramono juga berharap timnya meraih kemenangan dalam laga penutup paro musim ini. CEO Bintang Medan optimistis target itu tercapai menyusul bisa tampilnya Pantelidis dan Cosmin Vansea. "PSM kuat, tapi kami akan berusaha mencuri kemenangan. Saya berharap para pemain berjuang maksimal di lapangan," kata Dityo Pramono.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menuju peringkat 3, PSM Petik Kemenangan Keenam di Solo

Laga akhir paruh musim bagi Solo FC yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, antara Solo FC kontra PSM berlangsung seru. Kemenangan diraih tim tamu, PSM, dengan skor 4-1. Klub berjuluk  Juku Eja, begitu julukan PSM, itu menorehkan rekor baru dengan enam kemenangan berturut-turut.
Gol dicetak oleh Andi Oddang pada menit ke-19’ dan 47’, serta Marwan Sayedeh pada menit ke-41 dan  62’. Sedangkan gol balasan SoloFC dilesakkan oleh Stevan Racic pada menit ke-77.
Pertandingan dipimpin wasit  asal Macedonia, Drage Stankovich, dalam cuaca cerah pada Sabtu (21/5) mulai pukul 15.00 WIB. Pada waktu jeda, panpel pertandingan dari Solo FC melepaskan sekumpulan balon yang menandai akhir paruh musim bagi Solo FC di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Stadion Manahan sudah menjadi lokasi laga kandang untuk delapan pertandingan sejak pembukaan kompetisi LPI pada 8 Januari 2011. Satu-satunya laga kandang Solo FC yang tak dapat dilaksanakan di Stadion Manahan adalah ketika harus bertanding ke kandang Persebaya 1927 pada 9 Mei 2011. Sayang, Solo FC malah kalah dua gol tanpa balas dari Persebaya 1927.
Dalam laga kandang terakhir paruh musim LPI, permainan Solo FC memang kalah kelas dari tim tamu. Andi Oddang dan kawan-kawan mendominasi penguasaan bola dan serangan ke wilayah pertahanan Laskar Jatayu, sebutan Solo FC. Sedangkan tim tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik saja.
Gol pembuka kemenangan PSM dilesakkan oleh penyerang lokal yang sedang membara, Andi Oddang. Ia membobol gawang kiper jangkung asal Australia, Aleks Vterski, pada menit ke-19. Lalu disusul gol kedua oleh Marwan Sayedeh  jelang penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-41.
Memasuki babak kedua, ternyata permainan PSM makin mengganas. Andi Oddang kembali membobol gawang Aleks Vterski pada menit ke-47. Skor 3-0 untuk PSM.
Laskar Jatayu bukannya tanpa perlawanan. Mereka beberapa kali memiliki peluang emas yang didapat Zarko Lazetic, Ricky Kristendi, dan David Micevski. Namun, gagal berbuah gol. Malah pada menit ke-62, Marwan Sayedeh kembali membobol gawang Aleks Vterski, dengan sebuah tendangan keras yang bersarang di pojok kiri atas gawang. Kedudukan 4-0 untuk tim tamu.
Kerja keras skuad Solo FC akhirnya berbuah gol setelah sebuah sepakan telak dari striker asing Stevan Racic membobol gawang kiper Deni Marcel pada menit ke-77. Kedudukan menjadi  1-4. Dua puluh menit terakhir kedua klub berbeda pulau ini masih saling serang, terutama dari kubu tuan rumah. Namun, serangannya kerapkali kandas di daerah pertahanan lawan.
Wim Rijsberger mengaku terkejut atas kemenangan telak timnya, karena Solo FC tidak menekan PSM sejak awal. ”Kami heran kenapa tim tuan rumah tak menekan kami, padahal mereka bermain di kandang dengan dukungan banyak penonton,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Liestadi Sinaga juga mengaku herana kenapa Solo FC tak menekan mereka sejak awal. ”Malah ketika kami sudah unggul telak, para pemain kehilangan fokus dan mulai menganggap remeh. Sehingga terjadilah satu gol balasan PSM,” tambah asisten pelatih PSM yang mantan guru komputer ini.
Sedangkan kubu Solo FC jelas kecewa atas permainan timnya.”Kami mengucapkan selamat pada PSM yang berhasil menang dalam laga ini. Sekaligus kami minta maaf pada Pasoepati selaku pendukung setia, karena kami tak mampu mempersembahkan kemenangan pada laga akhir paruh musim ini,” ujar Toto Supriyanto, Manajer Klub Solo FC.
Lalu Abraham Emildo Wailan Turangan, Direktur operasional Solo FC  yang akrab dipanggil Bram, menambahkan bahwa jika Solo FC mau maju maka proposal pembelian delapan pemain baru untuk musim kedua harus dikabulkan konsorsium LPI. ”Jika tidak, maka materi pemain kami takkan mencapai taraf yang kami inginkan, dan susah untuk berkembang,” tukasnya.
Dengan kekalahan ini, maka Solo FC tetap terpaku pada posisi ke-14 klasemen sementara LPI.  PSM malah makin memuluskan jalan untuk menjadi penghuni tiga besar klasemen hingga akhir paruh musim. Kemenangan keenam berturut-turut ini menaikkan raihan poinnya jadi 31. Maka jika pada laga kandang terakhir dapat unggul atas Minang Kabau FC di Makassar pekan depan, maka raihan poin maksimalnya 34. Jumlah ini akan mengukuhkannya pada peringkat ketiga klasemen LPI, karena tak terkejar lagi oleh para pesaingnya.

(ligaprimier.co.id & psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Solo FC Jadi Pertaruhan Nasib Pemain PSM

Skuad PSM Makassar dijadwalkan bertolak ke Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2011) siang ini, melalui Bandara Juandara Surabaya dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Dari Yogya, tim melanjutkan perjalanan ke Solo melalui jalur darat.
  
PSM ke Solo untuk bertanding melawan Solo FC di Stadion Manahan, dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Ini adalah pertandingan ke-17 PSM di putaran pertama LPI. Seperti biasa, Wim membawa 18 pemain terbaiknya dalam lawatan bergengsi ini.
  
Pertandingan ini menjadi bergengsi karena akan menjadi pembuktian kehebatan Andi Oddang dkk dalam mempertahankan prestasi selalu menang dalam lima pertandingan terakhir.
  
Jika memenangkan pertandingan ini, maka peluang PSM finish di urutan tiga klasemen akhir putaran pertama makin terbuka lebar.
  
Sebab, pertandingan ke-18 atau partai terakhir diputaran pertama melawan Medan Bintang akan dimainkan PSM di Stadion Mattoanging 28 Mei mendatang.
  
Jika berhasil memenangkan dua laga terakhir ini, PSM dipastikan nangkring di urutan ketiga dan nasib seluruh pemain bakal aman di tim kebanggan masyarakat Sulsel ini.

Sebelumnya, manajemen mengancam merombak besar-besaran tim ini jika para pemain tak mampu memenangkan semua pertandingan yang tersisa.
  
"Kita berangkat pukul 13.05 wita menggunakan pesawat Lion Air. Tujuan penerbangan ke Jogja transit di Surabaya. Dari Yogya kita lanjutkan perjalanan ke Solo menggunakan bus," ujar Manager Operation PSM Islah Idrus, kemarin.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menuju 3 Besar


PSM Makassar - Sukses mengalahkan Cendrawasih FC, semakin membuka jalan bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi-Selatan ini untuk mencapai posisi tiga besar untuk menutup putaran pertama Liga Primer Indonesia. "Target ini realistis", ujar Husain Abdullah Managing Director PSM Makassar.

Meski sempat disalip beberapa saat oleh Persibo Bojonnegoro di posisi empat, Sabtu 14 Mei 2011 namun atas kemenangan yang diraih oleh PSM atas CFC tadi malam, membuat club ini langsung nangkring di posisi 3 klasemen sementara LPI, dengan nilai 28 dari 16 kali bertanding, 8 kali menang. Web Site LPI sudah menempatkan PSM di posisi ketiga, sementara striker R77, M.Rahmat juga sudah terlihat bersaing dengan striker top yang berlaga di LPI dengan torehan 8 gol. "Terima kasih untuk semua...team ini sudah melewati masa krusial dan kami ditempa oleh jiwa ksatria" kata M.Rahmat, striker PSM yang terkenal ganas jika sudah berada di dalam kotak pinalti.

Laga pekan depan, PSM akan bertandang ke kota Solo untuk menantang club kebangaan masyarakat tersebut, Solo FC. Misi utama para pemain PSM adalah memenangkan pertandingan tersebut dan melanjutkan tradisi kemenangan lima kali berturut-turut. Jika PSM berhasil mengalahkan Solo FC maka posisi ketiga mengakhiri putaran pertama LPI semakin terbuka. "Kami tidak terbebani dengan target managemen tetapi memang PSM harus menang dan selayaknya berada di posisi terbaik LPI. Tetapi kita juga tidak boleh meremehkan tim lain, karena mereka juga ingin menang dan mengejar posisi tersebut", kata coach PSM, meneer Wim.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Tak Remehkan Si Juru Kunci Cendrawasih Papua

akassar– Dari sisi prestasi, PSM dan Cendrawasih Papua ibarat bumi dan langit. PSM saat ini menghuni peringkat lima klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI), sedangkan Cendrawasih Papua belum beranjak dari posisi
juru kunci. Tim asal Papua itu bahkan belum sekalipun meraih kemenangan dari 15 laga yang telah dijalani. Meski begitu PSM tidak mau meremehkan tim yang akan mereka jamu di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (14/5)  itu.
"Semua tim kami anggap kuat dan harus diwaspadai. Pertandingan di LPI ini kan penuh misteri. Tim yang tidak diperhitungkan bisa mengalahkan tim mapan, begitu juga sebaliknya," kata asisten pelatih PSM, Liestiadi Sinaga, Kamis (12/5).
Buktinya, Cendrawasih Papua di luar dugaan mampu menahan Persebaya 1927 di Stadion 10 Nopember, Surabaya. Merujuk kenyataan itu Juku Eja – julukan PSM – tetap menurunkan skuad terbaiknya dalam  pertandingan nanti.
Liestiadi mengatakan, PSM yang masih menyisakan dua pertandingan membutuhkan tambahan poin untuk mengamankan posisi di papan atas klasemen. Apalagi pada awal-awal kompetisi timnya sempat terseok-seok. "Kita
banyak seri dan kalah. Karena itu, dalam tiga pertandingan terakhir ini anak-anak tidak boleh kecolongan. Tiga-tiganya kita anggap sebagai pertandingan final," sambung mantan pelatih PSMS itu.
PSM kemungkinan akan menurunkan Marwan Sayedeh sejak menit awal untuk menggantikan M. Fadly yang mengalami cedera lutut. Sementara Andi Oddang dan M. Rahmat dipasang sebagai duet penyerang. "Kalau memungkinkan kita akan turunkan pemain muda juga," kata Liestiadi, seraya menambahkan dalam laga nanti timnya bakal bermain dengan pola 4-4-2.
Dua tim terakhir yang akan dihadapi PSM adalah Solo FC serta Bintang Medan. Liestiadi menegaskan keduanya harus disapu bersih. "Biar kita aman di lima besar," cetusnya.
PSM beruntung karena kondisi Cendrawasih Papua saat ini lagi timpang. Dua legiun asing mereka, Marcio Fransisco da Silva dan Patrick Ghigani, tidak bisa merumput karena mengalami cedera berat. Marcio dan Patrick saat ini pulang ke negaranya masing-masing untuk menjalani pengobatan.
Derita tim tamu tidak cukup sampai di situ. "Meskipun kami bawa ke Makassar, tapi Daniel Wilkinson dan Fred Agius mungkin juga tidak diturunkan. Ada masalah indisipliner dengan mereka," kata manajer Cendrawasih Papua, Benny Jensenem, tanpa merinci tindakan indisipliner yang dilakukan kedua pemain tersebut. Dengan demikian Cendrawasih nanti hanya diperkuat satu pemain asing yaitu kiper Deniss Romanovs.
Tapi, Benny tidak pesimistis atau patah semangat, meski turun dengan 99 persen pemain lokal. Kata dia, bila menilik rekor di atas kertas, timnya jelas kalah jauh dibanding PSM. Mantan pemain Persipura ini juga mengaku masih buta dengan kekuatan lawan.

"Bagi kami, yang penting bukan kalah atau menang. Yang lebih penting adalah melakukan pertandingan dengan benar, baik dari sisi permainan maupun kepemimpinan wasit," tegasnya.

(www.ligaprimer.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manajemen Tawari Bosowa Beli Saham PSM

Manajemen menawari Bosowa membeli saham PSM. Penawaran itu disampaikan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, kepada Direktur Bosowa Corporation, Subhan Aksa, dalam sebuah pertemuan di rumah makan.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, membenarkannya. Menurutnya, pihak Bosowa siap membeli saham PSM yang selama ini dimiliki Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

"Prinsipnya, Konsorsium LPI terbuka kepada setiap investor yang mau menanamkan modalnya ke PSM. Terutama para pengusaha lokal Sulsel atau Makassar. Nah, salah satu yang potensial untuk membeli saham PSM adalah Bosowa Grup," kata Husain Abdullah, Senin, 9 Mei.

Saham klub kebanggaan warga Makassar itu, kini memang dikuasai dua pihak. Konsorsium LPI memiliki 70 persen saham, sementara 30 persen lagi milik pengurus.

Jika pihak Bosowa membeli saham 25 persen, maka mereka nantinya akan menjadi pemegang saham terbanyak Pasukan Ramang, yakni 55 persen. Sebab, praktis Bosowa juga akan memiliki 30 persen saham yang saat ini masih dimiliki pengurus. "Ini wajar saja, karena PSM sudah berbentuk badan usaha. Sehingga harus bisa mandiri dan tidak lagi menggantungkan hidup dari APBD. Jadi, kalau ada peminat lain, silakan saja berbicara dengan Konsorsium LPI," kata Husain.

Sementara itu, Direktur Utama Bosowa Corporation, Subhan Aksa, mengakui adanya tawaran dari PSM. "Tawaran membeli 25 persen dari 70 persen saham yang dikuasai konsorsium LPI sangat baik dan menguntungkan. Itu berarti, secara perlahan klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu akan kita miliki bersama," ujar Subhan Aksa, dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id.

Sementara itu, Ilham malah menawarkan kepada Bosowa untuk membeli hingga 100 persen saham PSM. "Kalau 100 persen saham sudah dibeli oleh pengusaha lokal, maka PSM akan kembali ke Sulsel," kata Ilham.

Terpisah, mantan pengelola PSM, Noor Korompot, ternyata memiliki pandangan yang sama. Dia mengatakan bahwa PSM bisa melepas saham ke publik.

Apalagi, kata dia, berdasarkan rapat KPK, Kementrian Dalam Negeri dan Kepala Daerah se-Indonesia, mulai tahun 2012 tidak ada lagi dana dari APBD untuk klub sepak bola profesional. Makanya PSM mesti melakukan persiapan.

"PSM sebaiknya mengikuti Manado United. Saat ini klub tersebut sudah melakukan taksasi untuk timnya senilai Rp20 miliar. Tim taksasi ini berasal dari tim independen. Hasil itulah yang kemudian menjadi harga klub tersebut," saran Korompot.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

R77..Berlian Muda dari Makassar

Liga Primer Indonesia membawa berkah bagi pemain-pemain product asli berdarah Makassar. Saat PSM berlaga di LPI sejak Januari 2011, para pemain lokal telah menunjukan aksinya di lapangan. Mereka membutikan diri dapat disejajarkan dengan pemain asing sekalipun. Sejak LPI berputar, 90 persen pemain asli berdarah Makassar selalu mendapat tempat sebagai pemain inti. Dan mereka telah memperlihatkan aksinya bermain bergaya tarian khas Makassar, Gandrang Bulo. Salah satu pemain PSM yang kini mulai bersinar adalah striker muda PSM, M. Rahmat.

M.Rahmat striker yang kini berusia 23 tahun pertamakali terjun ke dunia sepak bola pro saat lolos mengikuti My Team yang dilakukan oleh televisi swasta 2007 silam. Lolos My Team, Rahmat kemudian dibina oleh Anjas Asmara, Ipong Silalahi dan Ronny Pattinasarani. Selepas My Team, Rahmat lalu bergabung PSM U21 dan kemudian terpilih sebagai pemain PSM 2009 saat PSM masih berlaga di Liga Super. Meski demikian, Rahmat tak pernah mendapat posisi penting dalam skuad PSM LSI. Namun saat PSM hijrah ke LPI, Lestiadi asisten pelatih PSM mulai mempercayakan kepada Rahmat sebagai starter. Rahmat pertamakali diturunkan sebagai starter saat PSM melawan Persema Malang. Debut Rahmat pada awal Liga memang sempat terseok-seok. Berbagai kritikan pedas dari supporter terus dialamatkan pada seorang Rahmat, hingga akhirnya paceklik gol mulai lahir dari kakinya saat PSM menghempaskan Semarang United 2-0 di stadion Andi Mattalatta Makassar. Sebenarnya saat PSM menjamu Atjeh United, Rahmat telah menyumbangkan satu gol namun grafiknya sempat jeblok.

M.Rahmat kini menjadi buah bibir bagi masyarakat Makassar. "Telah lahir berlian muda dari lapangan Andi Maattalatta Makassar", ujar Arif seorang wartawan senior olahraga di Makassar. Menurut Lestiadi,  selain driblling bola dan umpan silang  yang bagus, kelebihan Rahmat lainnya adalah mempunyai tendangan first time akurat, dan bisa diandalkan dalam permainan bola-bola atas. Tengoklah saat Rahmat mencetak gol ke 2 bagi PSM saat menghempaskan Persibo Bojonegoro, Sabtu 7 Mei 2011. Rahmat men drible bola setelah menerima umpan silang dari Andi Oddang. Tiga pemain belakang Persibo yang mengawalnya, mampu dia lewati lalu dari arah yang cukup sempit, Rahmat memperdayai penjaga gawang Persibo. Gegap gempita pun membahana di Stadion Andi Mattalatta Makassar. Gol yang dilesakan Rahmat saat melawan Persibo, mencatatkan dirinya sebagai top skor di PSM dengan torehan enam gol. "Saya selalu bermain untuk Makassar. Semua gol yang tercipta dari kaki dan kepala saya adalah milik orang Makassar", Ujar Rahmat.

"Saya yakin Rahmat akan besar di PSM dan akan menjadi langganan striker Timnas. Sudah sangat lama kita ingin mendambakan pemain PSM berkostum merah putih yang murni lahir dari PSM Makassar", kata Islah Idrus, Direktur Operasional PSM Makassar.  Kini menurut Islah, Rahmat sudah dapat disejajarkan dengan pemain-pemain bintang berkelas yang pernah mengawal PSM Makassar, seperi Syamsul Chaeruddin, Syamsidar, Irsyad Aras, Luciano Leandro, Ronald Fagundes,Oscar Aravena dan Cristian Gonzales. Bravo R 77.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satrio: Kami Anak Makassar.....!!!

Sukses menghempaskan club papan atas Liga Primer Indonesia, kali ini anak-anak PSM Makassar kembali akan melakoni laga seru menghadapi sala satu club penghuni papan atas, Persibo Bojonegoro. PSM yang kini dimotori oleh anak-anak lokal asli Makassar berjanji tidak akan mempermalukan PSM di hadapan publiknya. "Kami anak Makassar bos,kami tidak akan permalukan kampung Makassar", kata Satrio Syam-salah satu pemain andalan PSM Makassar.

Seluruh anak-anak PSM lokal telah berjanji akan membawa tim ini ke lima besar Liga Primer Indonesia (LPI) yang ditargetkan oleh managemen. Baik Satrio, Fadly M dan Rahmat yang merupakan pemain debutan siap mengerahkan semangat dan tenaga untuk laga PSM vs Persibo, Sabtu 7 Mei 2011. "Kami butuh doa masyarakat Makassar. Dengan izin Tuhan, segala kemampuan akan kami kerahkan untuk mengangkat citra PSM ke depan", seru Satrio mewakili rekan-rekannya.

Sementara itu Diva Tarkaz yang laga melawan Persibo belum diturunkan karena masih cidera tampak terus bersemangat memberikan semangat kepada rekan-rekannya. Diva berjanji, walaupun hanya menyaksikan rekan-rekannya di tribune utama namun ia memberikan support dan semangat kepada Satrio dan kawan-kawan.

(psmmakassar.or,id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertaruhan

Tren positif PSM yang memenangkan tiga laga berturut-turut di Liga Primer Indonesia (LPI) akan kembali dibuktikan dalam laga ke-14 menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu, 7 Mei malam ini. Laga kali ini juga merupakan ajang pertaruhan bagi pelatih kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Ya, Wim dituntut harus mampu mendongkrak posisi PSM dari papan tengah ke papan atas klasemen LPI. Apalagi manajemen PSM sudah mengeluarkan warning jika Wim tidak mampu memperbaiki posisi PSM hingga berakhirnya putaran pertama LPI, maka sinyal pemecatan bakal terwujud.

Wim sepertinya sadar, sorotan kini mengalir kepadanya. Makanya, dalam dua hari terakhir termasuk saat sesi uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 6 Mei pagi, mantan Pelatih Timnas Trinidad Tobago itu terus menggenjot pemainnya dan mematangkan formasi inti.

Dalam sesi uji coba lapangan kemarin, formasi PSM saat mengalahkan Persebaya 1927 dan Bali Devata tidak banyak berubah. Cuma absennya Hendra Wijaya yang ikut seleksi Timnas U-23 dan Goran Subara yang cedera lengan, membuat Wim terpaksa mengembalikan lagi posisi Kwon sebagai stoper. Dia akan didampingi Fadly Hariri.

PSM kembali akan menggunakan formasi 4-4-2. Legiun asing asal Suriah, Marwan Sayedeh dan M Rahmat, ditempatkan sebagai duet penyerang. Keduanya ditopang empat gelandang yakni Richard Knopper dan Srecko Mitrovic di tengah, serta Andi Oddang di kiri dan Fadly M di posisi gelandang kanan.

Sementara di sektor belakang, Supriyono, Kwon Jun, Fadly Hariri, dan Satrio Syam menjadi benteng bagi kiper Deny Marcel. Wim juga cukup meyakini, Supriyono cs dapat bermain bagus nantinya. Wim pun menjanjikan, PSM dalam pertandingan nanti akan bermain terbuka. Dua gelandang asing, Richard Knopper dan Srecko Mitrovic dijadikan pengatur irama serangan ke kubu lawan.

Kemudian duet striker, M Rahmat dan Marwan Sayedeh bertindak sebagai eksekutor. Pada sesi latihan terakhir kemarin, Wim berusaha memaksimalkan serangan lewat sektor sayap melalui Andi Oddang dan Fadly M. Strategi inilah yang digunakan saat menjinakkan Persebaya dan Bali Devata di kandangnya.

"Saya berharap, dari serangan sektor sayap inilah akan tercipta gol. Bukan saja dari dua penyerang, tetapi juga kedua pemain sayap. Nanti kita akan lihat sendiri di pertandingan. Tentunya kami berharap dapat meraih kemenangan kembali," ujar mantan asisten pelatih Fabio Capello di AC Milan ini.

Pada kesempatan ini, Wim menyatakan optimismenya untuk memenangkan pertandingan malam ini. Diakuinya, persiapan tim juga sudah sedemikian matang, meskipun beberapa hari terakhir ini dia cukup direpotkan dengan pemain pengganti di posisi bek, Hendra Wijaya dan Goran Subara.

"Tetapi, Anda bisa melihat sendiri tadi pada waktu latihan pemantapan. Itulah pemain yang kami turunkan," ujar pelatih asal Belanda ini.

Sementara Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro, Luciano Leandro, mengaku pihaknya realistis. Menurut mantan gelandang PSM ini, jika bisa meraih satu poin lumayan bagus. "Yang jelas kita berupaya meraih poin. Tidak ada istilah kalah duluan. Strategi kami mengandalkan serangan balik," kata Luciano seusai sesi uji coba lapangan.

Luciano tak menampik, dia cukup menyadari akan nama besar dan ketangguhan PSM. Terbukti, kata dia, dari beberapa pertandingan sebelumnya Pasukan Ramang mampu ke luar sebagai pemenang.

"Kita akan bermain seperti biasanya dan berusaha menahan kecepatan para pemain PSM. Dengan kehilangan lima pilar, tentu kami harus mengoptimalkan stok pemain yang ada," kunci Luciano


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Target 5 Besar

Managemen PSM Makassar menargetkan, posisi PSM Makassar harus berada di level 5 besar hingga putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) yang akan berakhir pertengahan bulan Juni tahun ini. Penegasan tersebut disampaikan Husain Abdullah, Managing Director PSM. Managemen memberikan target tersebut kepada jajaran pelatih dan pemain. "Dan jika tidak tercapai target, maka putaran kedua nanti managemen tentunya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap jajaran pelatih dan pemain", ungkap Husain.

Saat ini posisi PSM masih bertengger di level papan tengah, atau tepatnya di posisi 9 Liga Primer Indonesia. Posisi ini dicapai setelah PSM memenangkan lima kali kemenangan, tiga kali kalah dan selebihnya seri. PSM yang menempati posisi papan tengah ini jauh dari harapan pengurus PSM di mana sebelumnya menargetkan posisi PSM harus menempati urutan pertama Liga Primer Indonesia mengingat sejumlah club yang berlaga di LPI, tergolong masih baru."Apalagi PSM berjaya saat di Liga Superp lalu", kata Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin.

Untuk memaksikan sisa laga tiga kandang dan sekali tandang di Solo, managemen PSM kembali memberikan peringatan kepada skuad PSM agar posisi PSM harus bertengger di lima besar LPI pada putaran pertama ini. "TIdak ada jalan lain. Club ini harus diselematkan dari jurang papang tengah. PSM adalah club yang disegani dan harus bertengger di kelas atas", pinta Husain yang akrab disapa Uceng ini.

Jika PSM berhasil mengalahkan Persibo Bojonegoro yang akan berlagar Sabtu, 7 Mei 2011 maka posisi PSM yang berada di posisi sembilan bakalan menggeser sejumlah club papan atas termasuk Persibo Bojonegoro. Posisi PSM bakalan menduduku peringkat 5 dengan syarat club yang berada di atasnya, minimal merasakan seri dan bukan kemenangan.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kucuran Bonus dari Bosowa di terima pemain psm

PSM Makassar - Bosowa Group resmi memberikan bonus kepada para pemain PSM, di RM. Paotere Pettarani Makassar. Pemberian bonus tersebut sebagai apresiasi Bosowa Group atas kemenangan club PSM Makassar selama tiga kali berturut-turut. Tiga kemengan tersebut menjadi spesial bagi PSM, karena para pemain PSM Makassar berhasil mengalahkan tiga club papan atas di Liga Primer Indonesia.

Subhan Aksa yang mewakili managemen Bosowa berharap, agar para pemain PSM Makassar terus memberi kemenangan bagi masyarakat Makassar melalui club kesayangan masyarakat Sulawesi-Selatan ini, PSM Makassar. Pemberian bonus tersebut sebenarnya diberikan kepada PSM sebagai club dan sebagian akan digunakan untuk membiayai kepentingan club pada masa akan datang. Sebagian pula diberika kepada pemain sebagai apresiasi perusahan lokal ini kepada club PSM Makassar. "Jangan melihat dari nilai yang Bosowa berikan. Ini semata-mata sumbangsih Bosowa kepada PSM Makassar", ujar Subhan Aksa kepada para pemain PSM yang ikut hadir dalam jamuan makan siang di RM. Paotere Pettarani Makassar.

Sementara itu Ketua Umum PSM Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, mengaku bangga kepada Bosowa karena perusahaan  ini tetap memberikan perhatian kepada club PSM Makassar, meski PSM tetap bermain di Liga Primer Indonesia. "Kami berterima kasih kepada Bosowa yang telah memberikan sumbangan ini kepada club PSM", ujar Ilham Arief Sirajuddin.

Pihak Bosowa mengucurkan dana ke PSM Rp. 200 juta, atas berbagai kemenangan yang telah diraih oleh PSM Makassar selama berlaga di Liga Primer Indonesia. Managemen PSM Makassar dijadwalkan mulai Kamis, 5 Mei 2011 akan membagikan bonus tersebut kepada pemain. Namun menurut Husain Abdullah, Managing Director PSM dana 200 juta tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada pemain. "Ini hanya kebijakan managemen PSM bersama Bosowa agar menyisihkan sebagian untuk pemain sebagai bonus. Jadi bukan berarti 200 juta tersebut langsung diberikan sepenuhnya kepada pemain",ungkap Husain.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ponsel PSM siap diluncurkan

Ponsel khusus PSM akan segera beredar pertengahan bulan Mei 2011. Kepastian launching phonsel tersebut setelah pihak Axcomm sebagai penyedia program provider telepeon selular bertemu dengan Director Marcom PSM Makassar, Anno Suparno di Restoran Djuku Wisma Kalla. "Iya, kami akan segera melaunching ponsel tersebut", ungkap anno.

Nantinya ponsel ini akan di banderol Rp. 399 ribu per unit. Untuk tahap pertama, Axcomm sebagai pihak kedua dalam kerjasama ini akan memasarkan sebanyak 3000 unit di seluruh wilayah Sulawesi-Selatan. "Yahh....sekitar pertengahan Mei, mungkin tanggal 12 Mei 2011 akan kita launching di Makassar", jelas Lucky Koeswardhana, Director Manager PT Axcomm di Djuku Wisma Kalla. Lucky menjelaskan, untuk semua isi kontent dan program phonsel sudah diselesaikan oleh tim teknisi Axcomm, sementara mengenai pesawatnya juga tinggal merampungkan sekitar 5 persen oleh pabrikan Mito di China. Ponsel yang berwarna merah ini akan berdesaign corak PSM. Mulai dari bentuk chasing, nada pembuka, logo pembuka akan menampilkan menu PSM. Sementara kontent ponsel hanya akan tersedia materi-materi tentang PSM dan dunia olahrag khusus sepak bola. Untuk fasilitas PSM, dalam phonsel ini tersedia menu chating, wallpaper,info PSM, berita terbaru PSM, keputusan managemen, informasi dari pemain serta menu sepak bola dunia yang berhubungan langsung dengan goal.com. "Yach...kami berharap agar terobosan ini bisa membantu keuangan club sehingga ke depan benar-benar bisa mandiri seperti klub-klub lainnya di luar negeri", kata Anno, S.

Saat peluncuran ponsel ini, pihak PSM dan Axcom berencana akan mengundang seluruh sesepuh sepak bola di Makassar. Rencananya, launching PSM juga akan dihadiri CEO Bosowa Group Erwin Aksa, dan sejumlah pengusaha lainnya di Makassar.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oddang-Rahmat Makin Memikat

Srecko Mitrovic menjadi pencetak gol terbanyak di tim PSM bersama marwan dan rahmat. mereka sudah menciptakan lima gol. Namun pada beberapa laga terakhir mitrovic puasa gol.

Kini justru performa Andi Oddang dan M Rahmat yang semakin memikat. Dalam dua pertandingan, keduanya sama-sama mencetak gol. Ini tidak terlepas dari strategi tim pelatih yang berani mengubah posisi pemain.

Oddang yang biasanya ditandemkan Rahmat di depan, justru digeser ke kiri. Peran ini sudah dilakoninya pada laga melawan Persebaya 1927, Minggu, 24 April lalu. Hasilnya, PSM menang 4-0. Oddang mencetak satu gol, sedangkan Rahmat dua. Satu gol lagi bunuh diri pemain Persebaya.

Dalam laga terakhir, dia kembali menyumbang satu gol. Totalnya tiga gol. Gol tersebut diciptakannya saat melawan Bandung FC, Persebaya, dan Bali Devata. Meski baru menciptakan tiga gol, kepercayaan diri Oddang meningkat. Maklum, pada awal kompetisi dia sempat mandul.

Striker PSM yang sekarang berperan sebagai sayap kiri, mengaku lebih produktif bekerja. Bukan hanya aktif membantu serangan, tetapi juga produktif menghasilkan gol. Bahkan dalam dua pertandingan dia membukukan dua assist.

Ya, kini Oddang tidak lagi berperan sebagai target men. Dia justru lebih banyak menyuplai bola kepada Rahmat melalui umpan-umpan crossing. Tidak heran jika dia dapat bergerak bebas.

Oddang mengaku, posisinya ini memang lebih baik dibandingkan saat menjadi striker. Pada saat menjadi striker, Oddang tidak bisa banyak bergerak karena sering dijaga dua pemain belakang. Tapi setelah menjadi sayap kiri, dia lebih bebas bergerak.

Meski begitu, mantan pemain Persebaya ini mengaku bekerja lebih keras di posisi ini. Apalagi, dia juga sering turun ke bawah untuk membantu barisan pertahanan.

"Memang lebih bagus sekarang, bisa hasilkan banyak gol. Mungkin posisi ini memang cocok. Mudah-mudahan saya tetap produktif dalam setiap pertandingan," kata Oddang. 

Meningkatnya performa pemain PSM dalam tiga pertandingan terakhir mendapat pujian dari Managing Director PSM, Husain Abdullah. Menurutnya, selama ini memang PSM krisis di barisan striker sehingga sulit memenangkan pertandingan.

"Dalam tiga partai terakhir situasi sudah berubah. Oddang dan Rahmat yang jarang merasakan nikmatnya menjebol gawang lawan, perlahan-lahan bangkit," kata Husain.

Performa Oddang dan Rahmat, lanjut Husain, melecut semangat rekan-rekannya sehingga PSM mampu menampilkan permainan terbaiknya.

Pemilik klub Makassar United (MU), Ryan Latief, juga memuji performa pemain PSM yang terus meningkat. Terutama penampilan pemain muda lokal, yang dinilai menjadi penentu kemenangan PSM atas lawan-lawannya. 


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Dapat Tambahan Apparel

Produsen olahraga yang berbasis di Inggris, Mitre, memberikan tambahan apparel untuk PSM Makassar. Apparel yang berjumlah 240 pasang ini nantinya akan dipakai oleh pelatih, pemain dan offisial tim. Setelah sebelumnya mendapatkan kostum pertandingan, kali ini Mitre memberikan kostum yang akan digunakan saat pamain akan melakukan latihan ataupun jalan-jalan. Kostum jenis polo tshirt ini mendapatkan apresisasi dari para punggawa PSM Makassar, umumnya mereka menyukai apparel baru ini."Bahan dari kostum baru ini nyaman digunakan dan desainnya juga bagus."ujar AM. Guntur, salah satu penjaga gawang PSM Makassar.

Para pemain PSM Makassar tidak hanya mendapatkan kostum baru, mereka juga mendapatkan tas khusus sepatu dan tas travel yang sebelumnya tidak pernah mereka dapat. Seluruh apparel yang baru tiba ini, akan digunakan saat PSM Makassar melawat ke kandang Bali Devata Jum'at (29/4) Adanya tambahan apparel baru ini diharapkan mampu meningkatkan semangat bertanding pemain PSM, mengingat kelengkapan apparel baru dari Mitre ini sama yang digunakan para pemain kelas dunia.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM usulkan Wim Menukangi Timnas

Di tengah kisruh menuju reformasi PSSI  yang sedang berjalan, kursi tambuk kepala pelatih Timnas senior PSSI juga terkena imbasnya. Alfred Riedl yang saat ini menukangi pelatih timnas senior tidak memperlihatkan grafik peningkatan selama menangani Timnas Senior. Terakhir, Riedl gagal mempersembahkan piala AFF untuk Indonesia setelah dikalahkan tim Malaysia. Seperti di negara maju lainnya, penggantian pelatih terjadi jika pelatih tersebut gagal mempersembahkan juara bagi timnya. Sejumlah pelatih yang berlaga di club LPI kini tengah dilirik untuk menukangi Timnas PSSI. Salah satunya adalah pelatih  PSM Makassar, Wilhelmus (Wim) Gerardus Rijsbergen.

Wilhelmus atau kerap di sapa Wim adalah satu-satunya pelatih club di Indonesia yang bergaji tinggi, bahkan mengalahkan nilai kontrak pelatih Timnas PSSI, Aldfred Riedl. Wajar saja, saat masih pemain, Wim pernah merasakan piala dunia selama dua kali tahun 1974 dan 1978. Memperkuat Timnas Belanda di Piala Eropa tahun 1976. Reputasi lainnya, Wim pernah magang asisten pelatih Fabio Capello saat masih menukangi AC Milan. Sederet prestasi lainnya, Wim pernah menukangi timnas Trinidad/Tobago saat Piala Dunia tahun 2006 silam. Selepas menukangi Timnas Tobago, Wim tercatat sebagai pengamat sepak bola tersohor di negerinya Belanda.  "Belum pernah ada pelatih asing di Indonesia yang sehebat reputasi Wim", ujar Husain Abdullah, Managing Director PSM. Jadi menurut Husain, wajar saja jika Wim menukangi Timnas PSSI bahkan Wim sangat layak menjadi Direktur Teknik PSSI mengingat lisensinya sebagai pelatih FIFA. Husain yakin, jika Wim menangani pemain sekelas Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Nur Huda makia timnas akan menjadi sebuah team yang luar biasa, karena Wim juga jeli melihat kemampuan dan potensi pemain terutama pemain muda.

Sementara itu Direktur Operasional PSM Islah Idrus juga turut gembira mendengar kabar jika Wim dilirik untuk menangani Timnas Senior PSSI. Islah yang memang selama ini kerap berdampingan dengan Wim saat PSM tandang mengakui kehebatan Wim saat meracik pemain. "Wim mampu memanfaatkan situasi pada saat tim dalam keadaan krisis pemain, jago dalam mengatur strategi dan menentukan pola", ungkap Idrus. Yang lebih penting menurut Islah adalah, Wim berani memasang pemain muda tetapi pemain tersebut benar-benar sudah mampu bermain di lapangan baik secara mental maupun teknik. "Pokoknya, kalau Wim yang memoles pemain maka saya sangat yakin pemain tersebut akan berkembang. Asalkan, pemain tersebut mendengar dan siap secara mental", kata Islah yang sudah kenyang pengalaman menangani tim PSM.

Yang pasti, PSM merelakan Wim menangani Timnas jika PSSI menghendaki.

(psmmakassar,or,id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bosowa Tambah Bonus untuk PSM

Erwin Aksa melalui Bosowa akan memberikan bonus  kepada PSM jika pemain PSM mampu mengalahkan Bali Devata saat PSM bertandang di markas Bali Devata Denpasar Bali. Besaran bonus tersebut sebanyak Rp. 100 juta karena PSM telah berhasil memenangkan pertandingan selama 3 kali berturut-turut. "Pokoknya, saat PSM usai berlaga dan anak-anak memenangkan pertandingan ini maka saat itu pula bonus dari Pak Erwin langsung  diterima oleh pemain", ungkap Managing Director PSM, Husain Abdullah.

Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi Erwin Aksa, CEO Bosowa terhadap perkembangan sepak bola khususnya PSM Makassar. Apalagi perusahaan Bosowa telah menjadi sponshor utama PSM. Bahkan saat PSM hijrah dari ISL ke Liga Primer Indonesia, Erwin Aksalah satu-satunya anak muda dan pengusaha di Makassar yang berani menyatakan persetujuan atas pindahnya PSM ke kompetisi LPI. Erwin Aksa yang pernah menjadi manager termuda PSM selama empat periode tersebut, mengaku memahami banyak tentang PSSI dan liga yang berputar di bawah kendali PSSI tersebut. Untuk itulah, Erwin sependapat dengan Ilham Arif Sirajuddin saat PSM hijrah ke Liga Primer Indonesia. Sebagai bentuk apresiasinya, Erwin menambah nilai sponsor Bosowa  untuk PSM Makassar.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Tantang Persebaya Tanding Ulang

Manajemen PSM berang. Mereka menantang Persebaya 1927 untuk bertanding ulang. Tantangan ini sebagai reaksi atas pernyataan asisten pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan, yang menyalahkan kepemimpinan wasit asing, Todor asal Macedonia.

Ya, dalam laga big match melawan PSM di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 24 April lalu tim Bajul Ijo tumbang. Tidak tanggung-tanggung, Andik Vermansyah kalah telak 0-4. Namun dalam jumpa pers, Ibnu mengatakan bahwa salah satu faktor kekalahannya akibat kepemimpinan wasit yang kurang bagus.

"Kami sudah melaporkan ke konsorsium LPI. Kami siap melakukan pertandingan ulang dengan Persebaya 1927 untuk menentukan siapa pemenang sejati di LPI. PSM pun siap meladeni di tempat yang netral," ujar Managing Director PSM, Husain Abdullah, seperti dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id, Rabu, 27 April.

Husain mengatakan, dengan menyalahkan kepemimpinan wasit, Persebaya sepertinya tidak menerima kekalahan tersebut. Menurutnya, Persebaya terlalu pongah karena berada di puncak klasemen. Padahal, lanjut Husain, pertandingan tersebut berlangsung fair. Buktinya ada pemain PSM yang memeroleh kartu kuning.

"Jadi mengherankan jika Persebaya menyalahkan kepemimpinan wasit. Seharusnya Persebaya tahu, PSM memiliki tim dan akar yang kuat. Selain kuat, tim ini sedang on-fire," urai Husain.

Menurut Husain, PSM tidak menyalahkan wasit saat PSM kalah 1-4 dari Jakarta FC di kandang sendiri. Saat itu malah suporter memberikan aplaus terhadap wasit karena telah memimpin pertandingan dengan baik. "Kepemimpinan wasit selama di LPI semuanya berjalan bagus dari liga sebelumnya. Termasuk yang memimpin partai antara PSM melawan Persebaya 1927", kata Husain.

Dia menambahkan, permainan Persebaya memang tidak sebagus anak-anak PSM. Utamanya barisan belakang Persebaya yang lamban. 

"Kami mau kemenangan dengan fair. Itulah sebabnya mengapa PSM hijrah dari ISL ke LPI. Jika ada pihak yang mengendaki pertarungan ulang, kami akan meladeni. "Tidak masalah di luar kompetesi LPI," tegas Husain.

Kiper PSM, Deny Marcel, mengaku mendukung sikap dari manajemen. Meski peluang untuk tanding ulang tipis, Deny mengaku akan ikut keputusan dari manajemen.

"Kalau memang mau tanding ulang, kami para pemain pasti akan ikut saja. Dalam kondisi bagaimana pun kami tetap siap. Tetapi paling bagus jika pertandingan ini dilakukan pada saat PSM bertandang ke kandang Persebaya 1927," kata Deny.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Stadion Andi Mattalatta Bakal Berkapasitas 25 Ribu

Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) berencana melakukan renovasi terhadap Stadion Andi Mattalatta. Malah LPI akan menjadikan PSM sebagai contoh klub industri di Indonesia setelah Batavia Union dan Bali Devata.

Renovasi Stadion Andi Mattalatta, direncanakan setelah stadion milik Batavia Union dan Bali Devata rampung. Keseriusan LPI itu dibuktikan dengan seringnya konsultan infrastruktur LPI meninjau stadion kebangaan masyarakat Sulsel itu. Terakhir, Russell Dennis.

Jika terealisasi, maka kapasitas Stadion Andi Andi Mattalatta dirancang mampu menampung 25.000 penonton. Saat ini, kapasitas stadion hanya bisa menampung paling banyak 15 ribu penonton. Konstruksi bangunan stadion juga akan dibangun.    

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno mengatakan, walaupun sudah tergolong tua,Stadion Andi Mattalatta masih layak untuk dipakai. Bahkan, sepuluh terakhir stadion kebanggan publik Makassar ini digunakan untuk laga internasional Liga Champions Asia.

"Dalam waktu dekat, konsorsium LPI akan menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk mendanai renovasi Stadion Andi Mattalatta. Mereka berencana memperbesar kapasitas tribun terbuka. Dengan demikian akan menarik minat sponsor," kata Anno.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Enjoy Setelah Lepas Ban Kapten

Striker PSM Makassar, Andi Oddang, memberikan bukti jika dia seorang pemain profesional. Meski dipasang sebagai gelandang kiri saat melawan mantan klubnya, Persebaya 1927, pemain kelahiran Jeneponto itu mampu tampil prima.

Malah dalam laga big match itu, Oddang mencetak satu gol bagi timnya. Padahal awalnya banyak kalangan meragukan Oddang akan bermain maksimal, lantaran baru saja melepaskan ban kapten dari lengannya.

Ternyata semua anggapan itu mampu ditepis Oddang. "Tentunya saya senang sekali setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya saya bisa mencetak gol lagi. Soal posisi saya digeser tidak masalah. Setiap pemain harus selalu siap dipasang di posisi mana pun," ucap Oddang, Senin, 25 April.

Meski ditempatkan di posisi baru, Oddang menyatakan tidak memengaruhi penampilannya. Sejak awal, Oddang menegaskan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

"Sekarang saya merasa enjoy setelah melepas ban kapten. Terus terang, saya tidak merasa terbebani lagi. Mudah-mudahan ke depannya PSM bisa lebih baik lagi dan  menembus papan atas LPI. Semoga PSM juga bisa juara," harapnya.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengaku salut dengan Oddang. "Apa yang dipertunjukkan Oddang saat melawan Persebaya membuat kami bangga. Ini membuktikan kalau Oddang merupakan pemain profesional," ujar Husain.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemain PSM rasakan Sentuhan Fabio Capello

PSM Makassar - Fabio Capello, siapa yang tidak kenal. Pelatih/Timnas Inggris. Sebelum membesut Timnas negeri Pangeran Charles tersebut, Fabio banyak berkiprah di club-club besar Liga Eropa. Sebutlah misalnya, Real Madrid, Juventus dan AC Milan. Club terakhir di atas, yakni AC Milan telah diberinya banyak gelar dan prestasi. Di balik gelar dan club besar AC Milan, seorang pria asal Belanda menjadi salah satu asisten magang Fabio Capello. Dia adalah, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen yang saat ini tengah meracik dan melatih anak-anak PSM Makassar. Wilhelmus, yang kemudian disapa Coach Wim adalah satu-satunya pelatih di Indonesia yang memiliki sertifikat kepelatihan dari FIFA. Jadi, sangatlah beruntung anak-anak PSM digembleng olah pelatih bertaraf international dan pernah berguru di AC Milan melalui Fabio Capello. Setidaknya, sentuhan Fabio Capello telah dirasakan oleh Diva Tarkaz cs melalui tangan dingin coach Wim.

Sebelum menjajal sebagai pelatih, Wim tercatat sebagai pemain Feyenoord Rotterdam. Selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 1974-1978 Wim merasakan sentuhan pelatih terkenal dunia saat itu, Rinus Mechels. Tahun 1974, Wim mengawali debutnya bersama Timnas dam dipercaya sebagai pengawal pertahanan Belanda. Total Wim memperkuat Timnas Belanda sebanyak 28 kali. "Sampai sekarang saja, orang masih berbicara tahun 1974 dan 1978 padahal sudah lama berlalu" Seperti ini kata Wim yang kami kutip dari Radio Nedherlands Worlwide. Wim Bersama Johan Cruijff pernah bahu membahu memperkuat Timnas Belanda melawan Jerman Barat di Final Piala Dunia tahun 1974, di mana untuk pertamakalinya Belanda tampil sebagai finalis Piala Dunia.

Wim lahir di Leiden 18 januari 1952. Ia memulai karier sepeka bolanya lewat klub Leiden Roodenburg dan mulai berkembang sejak masuk ke club PEC Zwolle lalu bergabung ke klub Rotterdam, Feyenoord. Selain itu Wim kemudian beralih ke League Soccer  untuk New York Cosmos. Wim mengakhiri kariernya sebagai sepak bola di club FC Utrecht tahun 1986.

Sejak mundur sebagai pemain, Rijsbergem kemudian menjadi pelatih sepak bola. Wim pertamakali menangani FC Groningen, NAC Breda dan beberapakali muncul sebagai pengamat sepak bola terpopuler di negeri Belanda: Studio Sport. Prestasi puncak kepelatihannya saat saat menjadi asisten pelatih RImnas Trinidad Tobago. Bersama pelatih Leo Beenkhaker sukses membawa keseblasan negeri kecil di Afrika tersebut lolos ke putaran akhir Piala Dunia 2006. Bahkan saat Lee Beenhakker mengundurkan diri, PSSI-nya Trinidad-Tobago menunjuk Wim sebagai pelatih kepala. 

Prestasi menukangi Timnas hingga ke Piala Dunia, pernah mengenyam sentuhan pendidikan kepelatihan dari Fabio Capello, tercatat sebagai pemain Timnas Belanda selama empat tahun dan merasakan atmosfer Piala Dunia dan Piala Eropa tentu tidaklah mudah mendatangkan pelatih bertaraf internasional ini ke Makassar untuk melatih anak-anak PSM Makassar. Bahkan seandainya PSM mengandalkan APBD pun, sudah dapat dipastikan PSM bakalan tidak sanggup untuk mengontraknya.Beruntunglah PSM beralih bergabung bersama konsorsium Liga Primer Indonesia sehingga anak-anak PSM kini merasakan sentuhan pelatih berlisensi FIFA.

Empat bulan Wim menukangi PSM Makassar. Awalnya masyarakat menaruh harapan besar kepada Wim untuk mengangkat prestasi PSM di kancah LPI. Namun selama tiga bulan terakhir, prestasi anak-anak PSM justru pasang surut. Bahkan pernah kalah telak di kandang sendiri. Wim, tak tinggal diam. Wim mengolah otak, mengasah terus anak asuhannya hingga mempelajari karakter dan talenta para anak didiknya. Beberapakali Wim mengeluhkan soal SDM para anak buahnya. Wajar saja, tiliklah umumnya anak-anak pemain PSM mengenyam pendidikan hingga SMU bahkan sebagian berasal dari kampung dan non club. Itu pulalah sebabnya, saat pertamakali menukangi PSM, Wim beberapakali menggunakan kedua tangannya untuk menunjuk kepalanya sambil berteriak, "pakai otak" kata Wim. 
Wim kesal karena terlalu banyak pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya saat pertandingan berlangsung. Namun seiring waktu, Wim rupanya sudah mengetahui karakter dan talenta anak asuhnya. Pemain yang dulunya hanya mengandalkan semangat dan tenaga kini perlahan-lahan beralih ke permainan teknik menggunakan akal. Seiring itu pula, Wim paham akan karakter orang-orang Bugis Makassar sehingga menemukan dan menciptakan sendiri strategi yang dilakoni oleh anak-anak PSM. Wim sadar, bahwa tidak akan mungkin mendapatkan pemain seperti yang ia idamkan layaknya pemain berteknik tinggi dan berkualitas eropa. Perlahan tapi pasti, wim membentuk karakter dan memberikan pemahaman tentang sepak bola dunia kepada anak buahnya. Dan alhasil, anak-anak PSM memperlihatkan permainan berkelas dunia yang mengandalkan otak dan kecerdikan. Anak-anak PSM pun sudah beradaptasi dan memahami kehendak coach Wim sehingga yang nampak adalah visi bermain PSM. "saya sangat senang malam ini, karena anak-anak mengikuti instruksi yang saya berikan. Dan inilah hasilnya selama empat bulan, anak-anak bersungguh-sunggu menjalani latihan", ungkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pembuktian kualitas pemain lokal psm

Performa PSM Makassar terus membaik. Terbukti, dalam pertandingan menghadapi Persebaya 1927 di Stadion Andi Mattalatta, malam tadi, Pasukan Ramang berpesta dengan melesakkan empat gol ke gawang lawan.

Duet striker PSM, M Rahmat dan Andi Oddang unjuk gigi. Mereka menjadi bintang dalam pertandingan tersebut. Oddang mencetak gol pertama PSM melalui titik penalti menit 28'. M Rahmat memborong dua gol tambahan pada menit 55' dan 59'.

Selain mencetak gol, keduanya juga bergantian memberi assist atas terciptanya empat gol tersebut. Rahmat punya andil besar atas lahirnya gol pertama PSM, setelah dia diganjal kiper Persebaya, Afriyanto, ketika berhadapan satu lawan satu. Sedangkan gol kedua merupakan kerja keras Oddang yang memberi umpan ke mulut gawang dari sisi kanan pertahanan lawan.

Bola yang bermaksud diumpan ke rekannya, justru jatuh di kaki bek kiri Persebaya, Erol FX Iba sehingga bola meluncur ke dalam gawangnya sendiri. Penampilan gelandang asal Belanda, Richard Knopper, juga patut diacungi jempol atas terciptanya gol Rahmat.

Lini pertahanan PSM yang dikawal Hendra Wijaya dan Goran Subara, juga sangat baik. Keduanya solid melapis kiper Deny Marcel, sehingga menyulitkan barisan penyerang Persebaya masuk ke kotak penalti. Permainan taktis pemain PSM mendapat pujian dari pelatih kepala Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen. "Saya sangat bahagia malam ini (tadi malam, red). Penampilan anak-anak, terutama pemain muda sangat bagus. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi tim kami merangsek ke papan atas," kata Wim dalam sesi jumpa pers.

Menurut Wim, eksperimen yang dilakukannya dengan menurunkan beberapa pemain muda ternyata tidak sia-sia. Dia pun memberi pujian kepada Hendra Wijaya dan M Rahmat, yang tampil luar biasa dalam laga klasik menghadapi Persebaya 1927.

"Kalau dibandingkan tiga bulan lalu, penampilan pemain muda saya kali ini sudah sangat bagus. Ini berkat latihan rutin yang dilakukan para pemain," ujar Wim tersenyum.

Memang, sepanjang pertandingan 90 menit, pemain muda lokal PSM yang diturunkan sejak menit awal seperti Hendra Wijaya, Fadly M, dan M Rahmat tampil bagus. Hanya saja, jelang pertandingan berakhir, Fadly M terpaksa harus ditandu ke luar lapangan lantaran menderita cedera.

Stoper muda PSM, Hendra Wijaya, mengaku bangga dengan kemenangan ini. Dia mengatakan hanya berusaha menjaga areal pertahanannya dari serbuan pemain Persebaya. "Kemenangan ini untuk pendukung PSM di manapun berada," ucap Hendra.

Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, berdalih, kekalahan timnya lantaran tidak didampingi pelatih kepala, Aji Santoso. Dia mengungkapkan, sosok Aji sangat berpengaruh terhadap permainan anak asuhnya. "Namun kami juga harus jujur. Permainan PSM sangat bagus," ujar Ibnu.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mitre dari Inggris Jadi Sponsor Kostum PSM Makassar

Melawan Persebaya 1927, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Minggu (24/4/2011) besok malam, PSM Makassar bakal mengeakan kostum baru. Kostum tersebut diproduksi oleh sponsor baru LPI dari Inggris, bermerk Mitre.
  
"Besok, PSM akan memakai kostum baru produksi Mitre. Kostum ini merupakan produk Inggris dan menjadi sponsor LPI. Sudah ada dua tim yang memakai kostum baru ini," kata Marcom PSM, Ano Suparno.
  
Tidak hanya kostum baru, PSM juga akan memasarkan marchandise resmi klub. Pernah-pernik baju tim dan kelengkapan lainnya ini akan dijual secara massal. Dan keuntungannya bakal menjadi hak manajemen untuk pengelolaan tim.
  
Lantas bagaimana dengan sponsor lama, Villour? Pihak PSM menyatakan kalau kerja sama dengan Villour sudah berakhir. Dan kalau pihak Villour menuntut, kata Ano, bakal dikembalikan ke Konsorsium LPI, sebagai penanggung jawab.
  
"Soal Villour, kita serahkan ke LPI, sebab mereka yang memutuskan sponsor baru kostum Mitre. ami hanya menerima saja dari pusat," pungkas Ano.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oddang mundur sebagai kapten psm

Suasana kondusif PSM jelang laga melawan Persebaya 1927, Minggu, 24 April, sedikit terganggu persoalan internal tim. Pemicunya, striker Andi Oddang memilih mundur sebagai kapten tim.

Ban kapten tersebut sudah dilepaskan Oddang sejak pekan lalu, atau setelah para pemain menerima gaji bulan April. Bocoran diperoleh FAJAR, Oddang mundur sebagai kapten PSM disebut-sebut persoalan bonus yang tak kunjung dibayarkan manajemen.

Sumber di internal tim mengungkapkan, Oddang dituding memprovokasi pemain mogok latihan karena tidak adanya bonus. Ancaman mogok pun terdengar ke telinga jajaran manajemen, sehingga Oddang sempat dimintai klarifikasi terkait hal tersebut.

Oddang yang dimintai tanggapan seusai latihan pagi di Stadion Andi Mattalatta, membenarkan jika dia sudah tidak lagi menjabat kapten PSM sejak pekan lalu.

“Betul bos, saya sudah mundur sebagai kapten PSM. Pelatih dan manajemen sudah tahu,” katanya.

Soal pengunduran dirinya, Oddang menolak memberi alasan. Dia menyarankan bertanya ke pemain, pelatih, dan manajemen. Hanya saja, kata dia, keputusannya mundur bukan karena jarang lagi menjadi starter, termasuk pada laga terakhir melawan Semarang United.

“Kenapa saya mundur? Sebaiknya cari tahu sendiri saja. Saya tidak enak memberitahukan alasan saya. Yang jelas, bukan karena saya tidak lagi starter dalam pertandingan terakhir PSM,” kata Oddang.

Meski mundur, mantan pemain Persebaya ini menyatakan akan tetap bermain maksimal saat menghadapi mantan timnya. Pengunduran dirinya sebagai kapten tim, kata dia, tidak akan mempengaruhi penampilannya di lapangan.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengaku sudah mengetahui kalau Oddang melepaskan ban kapten tim. Namun, kata dia, masalah tersebut menjadi urusan internal pemain dan pelatih, tidak ada campur tangan manajemen.

Asisten pelatih PSM, Liestiadi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, keputusan Oddang melepaskan ban kapten tim belum final. “Masalah ini masih akan dibahas di internal tim,” kata Liestiadi.

Dengan mundurnya Oddang, maka kini ban kapten PSM akan dijabat oleh Supriyono. Hanya saja, untuk kapten cadangan belum diputuskan oleh tim pelatih. Namun, selama berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), ban kapten PSM juga pernah dipercayakan kepada Diva Tarkas. 
 
(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsorsium LPI Bakal Renovasi Mattoanging

Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) bakal menepati janjinya untuk ikut menangani renovasi seluruh stadion yang menjadi markas klub-klub peserta kompetisi LPI ini. Setelah merenovasi sejumlah stadion di beberapa kota, kini giliran Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging yang mask bagian rencana tersebut.
  
Pihak konsorsium sudah mengirim konsultan pengembangan stadion yang berasal dari Swiss, Dennis Russel ke Makassar untuk melakukan survei tahap awal, selasa (19/4/2011).
  
Saat tiba di stadion, Dennis langsung meninjau setiap sudut lapangan dan bangunan stadion untuk melakukan pendataan bagian mana saja dari yang perlu diperbaiki.
  
Saat memantau stadion, pria berjanggut tebal ini didampingi CEO PT PSM, Andi Ilhamsyah Mattalatta, Managing Director Husain Abdullah, Manager Operation Islah Idrus, Marcom Anno Suparno, dan Direktur Stadion Mattoanging, Mirdan Midding.
  
Menurut Mirdan, fokus utama renovasi ini adalah area tribun terbuka dengan melakukan penambahan kapasitas. Rencananya, area tribun terbuka akan dibuat bertingkat sehingga bisa memuat hingga 40 ribu penonton. "Saat ini, kapasitas stadion hanya 15 ribu," ujar Mirdan.
  
Sementara Dennis Russel dalam penjelasannya mengatakan, jika melihat kondisi stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini, stadion ini sangat tidak layak untuk menggelar pertandingan profesional apalagi pertandingan skala internasional.
  
Sayangnya, Russel belum bisa memberi keterangan kapan proses renovasi dimulai. "Tugas saya hanya melakukan survei bagian mana saja yang perlu direnovasi kemudian menyerahkan laporannya ke konsorsium. Kapan proses renovasi dimulai itu tergantung perintah dari konsorsium," ujarnya.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Launching Website dan Suporter Deklarasi Dukung Tim

Kelompok Suporter PSM Makassar gelar dukungan kepada tim kesayangan mereka. Dukungan itu berupa Deklarasi Dukungan bagi PSM oleh para pentolan kelompok suporter.

Deklarasi itu dilakukan di Baruga Anging Mammiri Makassar Minggu (17/4/2011). Deklarasi dibacakan Andi Nurhani, salah seorang pentolan Macz Man.

Dalam deklarasinya, para suporter bertekad mendukung PSM dalam kondisi apapun. Bagi mereka, PSM adalah tim kebanggaan dari Makassar yang perlu didukung penuh.

"Kami bertekad mendukung PSM hingga mati. PSM adalah harga mati, "ujar Nurhani dilanjutkan peserta deklarasi lainnya.

Deklarasi ditutup dengan penyerahan badik yang dibaluti kain putih. Peyerahan dilakukan Koordinator Suporter Ayam Jantan dari Timur Daeng Uki. Badik dan kain diwakili pemain PSM Diva Tarkas.

"Itu adalah simbol kejantanan dan keberanian suporter PSM agar PSM selalu jaya. PSM adalah kebanggaan Kami, "ujar Daeng Uki.

Deklarasi dirangkaikan dengan penggalangan tandatangan dukungan para suporter, pemain dan manajemen PSM serta masyarakat umum pada PSM.

Walikota Makassar yang juga ketua umum PSM Ilham Arief Siradjuddin turut memberikan dukungannya. Menurutnya, suporter dan penonton PSM itu berbeda.

"Penonton PSM akan memilih di mana memberi dukungan. Mereka tidak punya loyalitas. Sedangkan suporter akan terus mendukung PSM di manapun bermain dan dalam kondisi apapun. itu adalah spirit bagi para pemain dan manajemen guntuk persembahkan prestasi terbaiknya, "pungkas lelaki yang akrab disapa Acho ini.

Dukungan ditandai dengan pembubuhan tanda tangan di atas selembar kain putih sepanjang 10 meter. Kain itu dibentangkan di pintu masuk lokasi acara.

Launching website
 Dalam rangkaian malam satu Hati Satu Dukungan We Love PSM, di Baruga Anging Mammiri itu website resmi PSM juga diluncurkan.

Klik keyboard pertama dilakukan Ketua Umum PSM Ilham Arief Siradjuddin. Ilham didampingi Marketing Communication PSM Anno Suparno.

Ilham menyambut baik keberadaan website tersebut. "Saya harap ini dapat menjadi pennyambung komunikasi dan informasi antarpihak yang peduli pada PSM, "papar Ilham dalam sambutannya.

Website itu bertajuk www.psmmakassar.or.id. Kontennya berupa berita tentang olahraga, informasi tentang manajemen, profil bintang serta sejarah PSM.

"Kami berharap ke depan website ini menjadi perantara klub asing, klub di LPI dengan PSM. Di sini foto perhelatan PSM dapat dilihat. Pokoknya semua hal tentang PSM, "pungkas Anno Suparno Marketing Communication PSM

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Putaran Dua, PSM dapat Kostum dari Inggris

PSM Makassar kembali mendapat keistimewaan dari pihak konsorsium Liga Primer Indonesia (LSI). Kali ini, skuad Ayam Jantan dari Timur bakal diberi kostum baru yang dipesan khusus di Inggris. Merknya, masih dirahasiakan.
  
"Cuma PSM yang dijanjikan kostum baru oleh konsorsium. Jika tak ada kendala putaran kedua nanti kostum baru Made In Inggris ini sudah dipakai Diva Tarkas dkk," ujar Marketing Communication (Marcom) PSM Anno Suparno di Warkop Phoenam Ratulangi, kemarin sore.
  
Jika PSM telah menerima kostum baru ini, maka kostum merk Villour yang digunakan saat ini sudah tidak akan dipakai lagi. Manajemen akan meminta Kuasa Hukum PSM Syahrir Cakkari untuk mengatur pemutusan kontrak dengan Villour yang masa kontraknya baru selesai tahun depan.
  
"Soal pemutusan kontrak dengan Villour akan diurus oleh kuasa hukum PSM. Apalagi, PSM cukup dirugikan dengan kontrak lama berdurasi tiga tahun. Dalam kontrak tidak ada klausul yang menjelaskan tiap tahun Villour memberikan kostum baru," tambah Anno.
  
Villour merupakan produsen alat olahraga yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Bahkan Ano mengaku yang pertama kali mempertemukannya dengan PSM pada 2008 lalu. Sempat diganti oleh Specs dan kembali mensponsori PSM di awal kompetisi LSI, 2010 lalu.
  
Di kompetisi LPI ini, lanjutnya, hanya PSM yang diberi berbagai keistimewaan yang tidak didapat klub lain. Salah satunya adalah nilai kontrak dan gaji pemain PSM yang paling tinggi dibanding 18 klub lainnya.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wim Rekomendasikan Striker Timnas Kamerun

Perburuan striker untuk putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) terus dilakukan manajemen PSM Makassar. Sejumlah nama kini diinventarisasi kemudian dipilih yang terbaik.

Setelah Aldo Barreto (Persiba) dan Edward Wilson Junior (Semen Padang), dua pemain lagi yang masuk daftar incaran PSM adalah Alain Nkong (Aceh United) dan striker asal Brasil yang saat ini bermain di Flamengo (Liga Brasil). Alain Nkong merupakan pemain Timnas Kamerun di Piala Afrika 2008 dan menjadi tandem Samuel Eto'o.

Kelebihan Nkong, dia juga bisa menjadi gelandang serang. Jika terealisasi, maka besar kemungkinan PSM melepas tiga pemain asingnya pada posisi yang sama di putaran kedua mendatang.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengakui pihaknya memprioritaskan Alain Nkong dan Edward Wilson Junior. "Kemungkinan keduanya akan kita rekrut pada putaran kedua mendatang. Selain tentunya tetap mengejar Aldo Barreto guna memperkuat barisan penyerang PSM," kata Husain, Kamis, 14 April.

Sementara untuk striker asal Brasil yang saat ini bermain di klub Flamengo, juga sedang didekati manajemen PSM. Pemain yang namanya masih dirahasiakan itu, direkomendasikan Pelatih Kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Bahkan manajemen sudah menonton video rekaman pertandingan pemain incaran itu. Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, mengakui striker tersebut sudah lama menjadi incaran Wim.

Namun, kata Anno, PSM mesti bersaing dengan klub asal Malaysia, Selangor FC dan salah satu klub dari Singapura. "Ya, kita tentu harus berjuang mendapatkan striker incaran Wim," terang Anno.

Pemain tersebut, lanjut Anno, sudah habis masa kontraknya 20 Mei mendatang. "Kita inventariasi semua dan dilihat mana yang paling besar kansnya direkrut PSM," tandas Anno.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wim Pantau Aldo di Balikpapan

Posisi striker menjadi kebutuhan mendesak PSM saat ini. Karena itu, tawaran mantan striker Pasukan Ramang, Aldo Barreto, langsung disambut baik pelatih PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Wim serius untuk mendatangkan Aldo pada putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) Juni mendatang. Buktinya Wim rencananya akan memantau langsung permainan Aldo saat menghadapi Deltras Sidoarjo pada 30 April mendatang di Balikpapan. Arsitek berkebangsaan Belanda itu, sudah membuat jadwal ke Balikpapan untuk menyaksikan langsung permainan legiun asal Paraguay itu.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, membenarkan Wim akan terbang ke Balikpapan untuk memantau langsung permainan calon anak asuhnya itu. "Wim tidak mau kalau hanya lihat lewat video rekaman. Dia ingin melihat langsung permainan Aldo, supaya tidak salah memilih pemain," kata Anno, Selasa, 12 April.

Berdasarkan bocoran yang diperoleh, Wim akan memantau Aldo di Balikpapan bersama asistennya, Fabio de Oliviera. "Jika Wim tertarik dengan Aldo, maka manajemen akan langsung mendatangkan ke Makassar untuk negosiasi nilai kontrak," kata Anno.

Sementara itu, Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, juga setuju jika Aldo kembali bermain di PSM. Menurutnya, kualitas Aldo sebagai bomber sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Saya juga berharap pemain belakang asal Kamerun, Pierre Njanka dapat bergabung. Permainannya sangat bagus. Saya kira manajemen yang akan memutuskan dalam merekrut pemain baru di putaran kedua nanti," kata Ilham.

Ilham mengaku kurang sreg dengan Ali Khaddafi karena dia mengalami cedera lutut permanen. Makanya, Ilham meminta manajemen mengkaji betul para pemain yang akan direkrut.

"Memang banyak pemain ISL mau mencari klub yang berlaga di LPI. Makanya sudah harus diinvetarisasi pemain yang layak bergabung dengan PSM," kata Ilham.

Beberapa nama pemain asing yang berlaga di ISL sempat disebut Ilham seperti Roman Chamelo (Arema Malang) dan Edward Wilson Junior (Semen Padang). Bahkan, dengan nada bercanda Ilham menyatakan lebih bagus lagi kalau PSM dapat merekrut Messi.

Managing Director PSM, Husain Abdullah mengatakan, semua pemain incaran akan diinventarisasi. Terkait tawaran mantan pelatih Medan Chiefs, Jorg Peter, Husain menyatakan sulit diterima. Alasannya, Wim sudah bisa beradaptasi dengan para pemainnya. 


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tujuh Pemain PSM Seleksi Timnas

Pembinaan pemain muda yang dilakukan PSM membuahkan hasil. Tujuh pemainnya dipanggil untuk mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) U-23 untuk persiapan SEA Games tahun depan.

Ketujuh pemain PSM yang dipanggil adalah AM Guntur (kiper), Samsuriadi (kiper), Hendra Wijaya (stoper), Fandy Edy (bek), Suwandi HS (stoper), Aditya Putra Dewa (gelandang), dan Fadly M (gelandang). Masuknya tujuh nama tersebut, merupakan bagian dari program Menegpora untuk Indonesia Emas.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, menjelaskan bahwa dari semua klub yang berlaga di LPI, hanya PSM yang terbanyak pemainnya dipanggil mengikuti seleksi. "Kalau klub lain  rata-rata hanya dua pemain saja," kata Anno, Selasa, 12 April.

Rencananya, akhir pekan ini ketujuh pemain itu akan berangkat ke Jakarta. Managing Director PSM, Husain Abdullah, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, ini menjadi kesempatan dan peluang bagi pemain muda untuk mengembangkan bakat mereka di level internasional nantinya.

"Artinya, pembinaan pemain muda yang kami lakukan cukup berhasil. Pemanggilan tujuh pemain muda itu sudah kami terima. Telah disampaikan kepada Ketua Umum PSM," kata Husain.

Gelandang PSM, Fadly M yang dimintai tanggapan, menyatakan belum mendapat pemberitahuan dari LPI maupun manajemen. Fadly mengaku baru tahu dari wartawan. "Kalau benar, tentunya saya sangat bahagia. Ini merupakan cita-cita saya sejak kecil," ujar Fadly.

Fadly berjanji tidak akan membiarkan peluang itu lewat begitu saja. Pemain yang direkrut dari PSM U-21 ini menyatakan akan menunjukkan permainan terbaiknya saat seleksi.

PSM U-21

Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, juga sempat menyinggung perkembangan nasib PSM U-21. Dia meminta manajemen PSM, dapat memperjuangkan nasib para pemain, agar dapat diakomodasi masuk ke pembinaan pemain muda LPI.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Uji Coba Makassar United

Jeda pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI) pekan ini, dimanfaatkan jajaran pelatih PSM Makassar untuk menguji anak asuhnya lewat pertandingan uji coba. Rencananya, PSM akan ditantang klub amatir Makassar United di Stadion Andi Mattalatta, Kamis, 14 April besok pukul 16.00 Wita.

Uji coba tersebut sangat penting bagi PSM jelang menjamu tim kuat Persebaya 1927, Minggu, 24 April mendatang. Asisten Pelatih PSM, Fabio de Oliviera, mengatakan bahwa uji coba ini untuk menjaga performa anak asuhnya.

"Ajakan uji coba Makassar United itu sangat bagus. Makanya, langsung kami terima. Cuma, kalau hujan deras mengguyur maka uji coba bisa saja batal. Kami takut pemain cedera dan lapangan menjadi rusak," terang Fabio.

Pemilik klub Makassar United, Ryan Latief, berjanji akan memberikan perlawanan maksimal saat meladeni PSM. Meskipun mayoritas pemainnya masih muda karena berasal dari PSM U-21 dan Pra-PON Sulsel, itu bukan alasan mengalah begitu saja.

"Insya Allah, kami akan memberi perlawanan. Kami juga berterima kasih PSM memberikan kesempatan beruji coba. Ini memberi pengalaman bertanding pemain muda kami sebelum berlaga di Dirgantara Cup," kata Ryan.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menang, Harga Mati (psm makassar vs semarang united)

Posisi PSM yang terpuruk di peringkat 11 klasemen sementara kompetisi LPI memaksa harus menang saat menjamu Semarang United, malam ini. Meski harus kerja keras, tapi untuk meraih poin penuh merupakan harga mati untuk memperbaiki posisi.

Dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani, PSM telah kalah empat kali dan tiga di antaranya berturut-turut. Kekalahan terbesar PSM terjadi di kandang saat menjamu Jakarta FC. Padahal, rekor PSM dalam putaran pertama musim kompetisi ini menduduki peringkat ke 7.

Pelatih PSM Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen mengaku anak asuhnya sudah siap main. Meski tidak diperkuat sejumlah pemain inti seperti Srecko Mitrovich yang masih harus istirahat, Andi Oddang, dan Goran Subara, Wim mengaku PSM bisa menang.

"Asalkan bisa menjaga konsentrasi dan memanfaatkan peluang yang tercipta, kami yakin PSM akan menang. Apalagi, sudah tidak ada kata tidak, kita harus menang untuk memperbaiki posisi," kata Wim usai melakukan uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Jumat 8 April.

Melawan Semarang United, Wim juga mengakui itu merupakan tim kuat. Semarang yang saat ini duduk di peringkat ke 3 klasemen sementara dianggap akan bermain maksimal dalam memenangkan pertandingan untuk menjaga posisi.

Namun Wim menjanjikan anak asuhnya akan bermain maksimal. Dia akan meminta lini depannya untuk lebih produktif. Makanya, dalam pertandingan ini, Wim menandemkan striker asing dan lokal, Marwan Sayedeh dan Kaharuddin atau M Rahmat.

Masuknya Kaharuddin dan M Rahmat tak lepas dari pemain inti seperti Andi Oddang yang kurang fit. Oddang sendiri sepertinya hanya akan menjadi cadangan. Begitu juga barisan tengah yang kembali akan ditinggalkan gelandang asal Serbia Srecko Mitrovich.

"Mungkin saja saya belum beruntung ciptakan gol. Mudah-mudahan, kali ini saya beruntung untuk membuat gol bagi PSM," kata sayap kanan PSM, Fadly M dalam jumpa pers di djuku Wisma Kalla, kemarin.

Sementara di kubu Semarang United, kondisi pemainnya pun siap tanding. The Blue Devil, julukan Semarang United, akan tampil menyerang. Targetnya, mereka ingin meraih poin.

Pelatih Edy Supandy berharap, kondisi pemainnya akan tetap sama waktu pertandingan tandang mengalahkan Jakarta FC. Namun dia tidak mau sesumbar bisa mengalahkan PSM yang dikalahkan Jakarta FC pada pekan sebelumnya.

"Kami hanya harapkan dapat situasi yang sama melawan Jakarta FC saat melawan PSM kali ini. Kami hanya ingin berbagi poin dan menang jika memungkinkan," kata Edy.

Striker Semarang United, Komang Mariawan juga hanya bisa menargetkan menambah koleksi gol. Saat ini dia sudah mengoleksi tiga gol dan berharap akan tetap mampu menambah jumlahnya dalam pertandingan ini. 
 
(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marco Terancam Dicoret

Striker asal Ambon, Marco Pattiselanno, terancam dicoret. Jika cederanya parah, maka kontrak pemain yang direkrut awal Maret 2011 lalu itu akan diputus sepihak.

Karena itu, manajemen PSM meminta tim medis untuk memantau terus kondisi pemain yang pernah memperkuat Persipura U-21 tersebut. "Kalau sudah ada hasil medical chek up-nya, maka manajemen akan rapat untuk menentukan sikap terhadap kasus Marco ini," kata Syahrir.

Di PSM, Marco dikontrak hingga berakhirnya kompetisi LPI musim ini. Setiap bulan, Marco digaji Rp10 juta. Cedera robek otot paha kanan tersebut, didapat Marco dalam latihan rutin.

Anggota tim medis, Abdul Latief, mengungkapkan cedera Marco merupakan cedera bawaan yang memungkinkan bisa kambuh kembali, jika diturunkan dalam sebuah pertandingan berat.

"Masih kita periksa intensif, untuk memastikan seberapa parah kondisi cedera Marco. Jadi, masih kami cek terus," katanya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Marco   mengakui luka robek di otot paha kanannya itu sudah dua tahun dideritanya. "Cedera ini saya peroleh sewaktu main di Jayapura. Ini membuat saya hampirberhenti bermain bola karena sifatnya kambuhan. Sekarang sudah lebih enakan, tetapi masih ngilu kalau dipakai beraktivitas," ungkap Marco.

Terungkapnya cedera bawaan Marco ini, jelas menjadi pukulan telak bagi PSM. Juga membuktikan, tidak ketatnya proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam merekrut pemain baru.

Oddang Pulih

Jika Marco cedera, lain halnya dengan kapten PSM, Andi Oddang. Setelah sepuluh hari hanya berlatih ringan atau joging, Kamis, 7 April pagi, Oddang sudah ikut bergabung dengan rekan-rekannya melakukan game di Lapangan Karebosi.

"Sudah tidak sakit. Tetapi, kayaknya saya belum bisa main selama 90 menit. Sebab, stamina saya belum stabil. Semuanya terserah pelatih," kata Oddang.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manajemen Pastikan Coret Pemain

Skuad PSM dipastikan akan berubah di Mei mendatang. Pada akhir putaran pertama, manajemen memutuskan untuk melepas pemain yang selama ini dinilai tidak maksimal berjuang untuk PSM.

Keputusan tersebut disepakati dalam pertemuan manajemen dan pelatih PSM, Selasa, 5 April malam. Pertimbangan yang diambil, tidak membaiknya prestasi PSM akibat kinerja pemain yang telah mendapat bayaran mahal, namun tidak berbuat terbaik bagi tim.

"Penilaiannya adalah karena sikap, skill, kesehatan, kondisi fisik, penampilan di lapangan, serta beberapa item penilaian lain," kata Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, saat yang ditemui Rabu, 6 April.

Khusus untuk pemain yang sering absen dalam pertandingan karena sakit, menurut Syahrir, juga akan menjadi perhatian khusus. "PSM itu bukan rumah sakit atau panti asuhan yang akan menampung orang-orang sakit. Kalau sakit-sakitan, kenapa mereka harus dipertahankan?" tegas Syahrir.

Rencananya, pada akhir Mei mendatang, pelatih akan menyerahkan bagaimana hasil evaluasi dan penilaian mereka terhadap individu setiap pemain. Hasil penilaian ini juga akan memasukkan rekomendasi untuk melepaskan pemain yang dianggap tidak berprestasi.

Keputusan melepaskan pemain ini menurut Syahrir akan berlaku bagi seluruh pemain. Makanya, dalam enam pertandingan menjelang paruh musim, akan difinalisasi penilaian pelatih. Jika tidak ada perbaikan dalam enam pertandingan ini, maka pemain yang bersangkutan dipastikan dicoret.

Kebijakan ini juga telah mendapat persetujuan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin. Dalam pertemuan dengan manajemen, Ilham malah menegaskan untuk melakukan upaya ini untuk menyelamatkan PSM yang saat ini jatuh di peringkat ke-11.

Jika nantinya Liga Primer Indonesia (LPI) akan diakomodasi PSSI, harus dimerger dengan Indonesia Super League (ISL). Maka hanya akan ada 10 klub yang diambil di masing-masing kompetisi untuk liga yang baru. Jika kondisinya seperti itu, maka PSM tidak akan lolos dalam kompetisi baru.

Sementara itu, Managing Director PSM, Husain Abdullah, menegaskan malam ini akan menggelar pertemuan antara pemain dan manajemen di kolam renang Hotel Singgasana. Acara tersebut akan memberikan motivasi bagi pemain agar bermain lebih baik.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS