Diberdayakan oleh Blogger.

WELCOME TO MY BLOG

PSM Dapat Tambahan Apparel

Produsen olahraga yang berbasis di Inggris, Mitre, memberikan tambahan apparel untuk PSM Makassar. Apparel yang berjumlah 240 pasang ini nantinya akan dipakai oleh pelatih, pemain dan offisial tim. Setelah sebelumnya mendapatkan kostum pertandingan, kali ini Mitre memberikan kostum yang akan digunakan saat pamain akan melakukan latihan ataupun jalan-jalan. Kostum jenis polo tshirt ini mendapatkan apresisasi dari para punggawa PSM Makassar, umumnya mereka menyukai apparel baru ini."Bahan dari kostum baru ini nyaman digunakan dan desainnya juga bagus."ujar AM. Guntur, salah satu penjaga gawang PSM Makassar.

Para pemain PSM Makassar tidak hanya mendapatkan kostum baru, mereka juga mendapatkan tas khusus sepatu dan tas travel yang sebelumnya tidak pernah mereka dapat. Seluruh apparel yang baru tiba ini, akan digunakan saat PSM Makassar melawat ke kandang Bali Devata Jum'at (29/4) Adanya tambahan apparel baru ini diharapkan mampu meningkatkan semangat bertanding pemain PSM, mengingat kelengkapan apparel baru dari Mitre ini sama yang digunakan para pemain kelas dunia.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM usulkan Wim Menukangi Timnas

Di tengah kisruh menuju reformasi PSSI  yang sedang berjalan, kursi tambuk kepala pelatih Timnas senior PSSI juga terkena imbasnya. Alfred Riedl yang saat ini menukangi pelatih timnas senior tidak memperlihatkan grafik peningkatan selama menangani Timnas Senior. Terakhir, Riedl gagal mempersembahkan piala AFF untuk Indonesia setelah dikalahkan tim Malaysia. Seperti di negara maju lainnya, penggantian pelatih terjadi jika pelatih tersebut gagal mempersembahkan juara bagi timnya. Sejumlah pelatih yang berlaga di club LPI kini tengah dilirik untuk menukangi Timnas PSSI. Salah satunya adalah pelatih  PSM Makassar, Wilhelmus (Wim) Gerardus Rijsbergen.

Wilhelmus atau kerap di sapa Wim adalah satu-satunya pelatih club di Indonesia yang bergaji tinggi, bahkan mengalahkan nilai kontrak pelatih Timnas PSSI, Aldfred Riedl. Wajar saja, saat masih pemain, Wim pernah merasakan piala dunia selama dua kali tahun 1974 dan 1978. Memperkuat Timnas Belanda di Piala Eropa tahun 1976. Reputasi lainnya, Wim pernah magang asisten pelatih Fabio Capello saat masih menukangi AC Milan. Sederet prestasi lainnya, Wim pernah menukangi timnas Trinidad/Tobago saat Piala Dunia tahun 2006 silam. Selepas menukangi Timnas Tobago, Wim tercatat sebagai pengamat sepak bola tersohor di negerinya Belanda.  "Belum pernah ada pelatih asing di Indonesia yang sehebat reputasi Wim", ujar Husain Abdullah, Managing Director PSM. Jadi menurut Husain, wajar saja jika Wim menukangi Timnas PSSI bahkan Wim sangat layak menjadi Direktur Teknik PSSI mengingat lisensinya sebagai pelatih FIFA. Husain yakin, jika Wim menangani pemain sekelas Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Nur Huda makia timnas akan menjadi sebuah team yang luar biasa, karena Wim juga jeli melihat kemampuan dan potensi pemain terutama pemain muda.

Sementara itu Direktur Operasional PSM Islah Idrus juga turut gembira mendengar kabar jika Wim dilirik untuk menangani Timnas Senior PSSI. Islah yang memang selama ini kerap berdampingan dengan Wim saat PSM tandang mengakui kehebatan Wim saat meracik pemain. "Wim mampu memanfaatkan situasi pada saat tim dalam keadaan krisis pemain, jago dalam mengatur strategi dan menentukan pola", ungkap Idrus. Yang lebih penting menurut Islah adalah, Wim berani memasang pemain muda tetapi pemain tersebut benar-benar sudah mampu bermain di lapangan baik secara mental maupun teknik. "Pokoknya, kalau Wim yang memoles pemain maka saya sangat yakin pemain tersebut akan berkembang. Asalkan, pemain tersebut mendengar dan siap secara mental", kata Islah yang sudah kenyang pengalaman menangani tim PSM.

Yang pasti, PSM merelakan Wim menangani Timnas jika PSSI menghendaki.

(psmmakassar,or,id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bosowa Tambah Bonus untuk PSM

Erwin Aksa melalui Bosowa akan memberikan bonus  kepada PSM jika pemain PSM mampu mengalahkan Bali Devata saat PSM bertandang di markas Bali Devata Denpasar Bali. Besaran bonus tersebut sebanyak Rp. 100 juta karena PSM telah berhasil memenangkan pertandingan selama 3 kali berturut-turut. "Pokoknya, saat PSM usai berlaga dan anak-anak memenangkan pertandingan ini maka saat itu pula bonus dari Pak Erwin langsung  diterima oleh pemain", ungkap Managing Director PSM, Husain Abdullah.

Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi Erwin Aksa, CEO Bosowa terhadap perkembangan sepak bola khususnya PSM Makassar. Apalagi perusahaan Bosowa telah menjadi sponshor utama PSM. Bahkan saat PSM hijrah dari ISL ke Liga Primer Indonesia, Erwin Aksalah satu-satunya anak muda dan pengusaha di Makassar yang berani menyatakan persetujuan atas pindahnya PSM ke kompetisi LPI. Erwin Aksa yang pernah menjadi manager termuda PSM selama empat periode tersebut, mengaku memahami banyak tentang PSSI dan liga yang berputar di bawah kendali PSSI tersebut. Untuk itulah, Erwin sependapat dengan Ilham Arif Sirajuddin saat PSM hijrah ke Liga Primer Indonesia. Sebagai bentuk apresiasinya, Erwin menambah nilai sponsor Bosowa  untuk PSM Makassar.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Tantang Persebaya Tanding Ulang

Manajemen PSM berang. Mereka menantang Persebaya 1927 untuk bertanding ulang. Tantangan ini sebagai reaksi atas pernyataan asisten pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan, yang menyalahkan kepemimpinan wasit asing, Todor asal Macedonia.

Ya, dalam laga big match melawan PSM di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 24 April lalu tim Bajul Ijo tumbang. Tidak tanggung-tanggung, Andik Vermansyah kalah telak 0-4. Namun dalam jumpa pers, Ibnu mengatakan bahwa salah satu faktor kekalahannya akibat kepemimpinan wasit yang kurang bagus.

"Kami sudah melaporkan ke konsorsium LPI. Kami siap melakukan pertandingan ulang dengan Persebaya 1927 untuk menentukan siapa pemenang sejati di LPI. PSM pun siap meladeni di tempat yang netral," ujar Managing Director PSM, Husain Abdullah, seperti dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id, Rabu, 27 April.

Husain mengatakan, dengan menyalahkan kepemimpinan wasit, Persebaya sepertinya tidak menerima kekalahan tersebut. Menurutnya, Persebaya terlalu pongah karena berada di puncak klasemen. Padahal, lanjut Husain, pertandingan tersebut berlangsung fair. Buktinya ada pemain PSM yang memeroleh kartu kuning.

"Jadi mengherankan jika Persebaya menyalahkan kepemimpinan wasit. Seharusnya Persebaya tahu, PSM memiliki tim dan akar yang kuat. Selain kuat, tim ini sedang on-fire," urai Husain.

Menurut Husain, PSM tidak menyalahkan wasit saat PSM kalah 1-4 dari Jakarta FC di kandang sendiri. Saat itu malah suporter memberikan aplaus terhadap wasit karena telah memimpin pertandingan dengan baik. "Kepemimpinan wasit selama di LPI semuanya berjalan bagus dari liga sebelumnya. Termasuk yang memimpin partai antara PSM melawan Persebaya 1927", kata Husain.

Dia menambahkan, permainan Persebaya memang tidak sebagus anak-anak PSM. Utamanya barisan belakang Persebaya yang lamban. 

"Kami mau kemenangan dengan fair. Itulah sebabnya mengapa PSM hijrah dari ISL ke LPI. Jika ada pihak yang mengendaki pertarungan ulang, kami akan meladeni. "Tidak masalah di luar kompetesi LPI," tegas Husain.

Kiper PSM, Deny Marcel, mengaku mendukung sikap dari manajemen. Meski peluang untuk tanding ulang tipis, Deny mengaku akan ikut keputusan dari manajemen.

"Kalau memang mau tanding ulang, kami para pemain pasti akan ikut saja. Dalam kondisi bagaimana pun kami tetap siap. Tetapi paling bagus jika pertandingan ini dilakukan pada saat PSM bertandang ke kandang Persebaya 1927," kata Deny.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Stadion Andi Mattalatta Bakal Berkapasitas 25 Ribu

Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) berencana melakukan renovasi terhadap Stadion Andi Mattalatta. Malah LPI akan menjadikan PSM sebagai contoh klub industri di Indonesia setelah Batavia Union dan Bali Devata.

Renovasi Stadion Andi Mattalatta, direncanakan setelah stadion milik Batavia Union dan Bali Devata rampung. Keseriusan LPI itu dibuktikan dengan seringnya konsultan infrastruktur LPI meninjau stadion kebangaan masyarakat Sulsel itu. Terakhir, Russell Dennis.

Jika terealisasi, maka kapasitas Stadion Andi Andi Mattalatta dirancang mampu menampung 25.000 penonton. Saat ini, kapasitas stadion hanya bisa menampung paling banyak 15 ribu penonton. Konstruksi bangunan stadion juga akan dibangun.    

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno mengatakan, walaupun sudah tergolong tua,Stadion Andi Mattalatta masih layak untuk dipakai. Bahkan, sepuluh terakhir stadion kebanggan publik Makassar ini digunakan untuk laga internasional Liga Champions Asia.

"Dalam waktu dekat, konsorsium LPI akan menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk mendanai renovasi Stadion Andi Mattalatta. Mereka berencana memperbesar kapasitas tribun terbuka. Dengan demikian akan menarik minat sponsor," kata Anno.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Enjoy Setelah Lepas Ban Kapten

Striker PSM Makassar, Andi Oddang, memberikan bukti jika dia seorang pemain profesional. Meski dipasang sebagai gelandang kiri saat melawan mantan klubnya, Persebaya 1927, pemain kelahiran Jeneponto itu mampu tampil prima.

Malah dalam laga big match itu, Oddang mencetak satu gol bagi timnya. Padahal awalnya banyak kalangan meragukan Oddang akan bermain maksimal, lantaran baru saja melepaskan ban kapten dari lengannya.

Ternyata semua anggapan itu mampu ditepis Oddang. "Tentunya saya senang sekali setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya saya bisa mencetak gol lagi. Soal posisi saya digeser tidak masalah. Setiap pemain harus selalu siap dipasang di posisi mana pun," ucap Oddang, Senin, 25 April.

Meski ditempatkan di posisi baru, Oddang menyatakan tidak memengaruhi penampilannya. Sejak awal, Oddang menegaskan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

"Sekarang saya merasa enjoy setelah melepas ban kapten. Terus terang, saya tidak merasa terbebani lagi. Mudah-mudahan ke depannya PSM bisa lebih baik lagi dan  menembus papan atas LPI. Semoga PSM juga bisa juara," harapnya.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengaku salut dengan Oddang. "Apa yang dipertunjukkan Oddang saat melawan Persebaya membuat kami bangga. Ini membuktikan kalau Oddang merupakan pemain profesional," ujar Husain.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemain PSM rasakan Sentuhan Fabio Capello

PSM Makassar - Fabio Capello, siapa yang tidak kenal. Pelatih/Timnas Inggris. Sebelum membesut Timnas negeri Pangeran Charles tersebut, Fabio banyak berkiprah di club-club besar Liga Eropa. Sebutlah misalnya, Real Madrid, Juventus dan AC Milan. Club terakhir di atas, yakni AC Milan telah diberinya banyak gelar dan prestasi. Di balik gelar dan club besar AC Milan, seorang pria asal Belanda menjadi salah satu asisten magang Fabio Capello. Dia adalah, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen yang saat ini tengah meracik dan melatih anak-anak PSM Makassar. Wilhelmus, yang kemudian disapa Coach Wim adalah satu-satunya pelatih di Indonesia yang memiliki sertifikat kepelatihan dari FIFA. Jadi, sangatlah beruntung anak-anak PSM digembleng olah pelatih bertaraf international dan pernah berguru di AC Milan melalui Fabio Capello. Setidaknya, sentuhan Fabio Capello telah dirasakan oleh Diva Tarkaz cs melalui tangan dingin coach Wim.

Sebelum menjajal sebagai pelatih, Wim tercatat sebagai pemain Feyenoord Rotterdam. Selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 1974-1978 Wim merasakan sentuhan pelatih terkenal dunia saat itu, Rinus Mechels. Tahun 1974, Wim mengawali debutnya bersama Timnas dam dipercaya sebagai pengawal pertahanan Belanda. Total Wim memperkuat Timnas Belanda sebanyak 28 kali. "Sampai sekarang saja, orang masih berbicara tahun 1974 dan 1978 padahal sudah lama berlalu" Seperti ini kata Wim yang kami kutip dari Radio Nedherlands Worlwide. Wim Bersama Johan Cruijff pernah bahu membahu memperkuat Timnas Belanda melawan Jerman Barat di Final Piala Dunia tahun 1974, di mana untuk pertamakalinya Belanda tampil sebagai finalis Piala Dunia.

Wim lahir di Leiden 18 januari 1952. Ia memulai karier sepeka bolanya lewat klub Leiden Roodenburg dan mulai berkembang sejak masuk ke club PEC Zwolle lalu bergabung ke klub Rotterdam, Feyenoord. Selain itu Wim kemudian beralih ke League Soccer  untuk New York Cosmos. Wim mengakhiri kariernya sebagai sepak bola di club FC Utrecht tahun 1986.

Sejak mundur sebagai pemain, Rijsbergem kemudian menjadi pelatih sepak bola. Wim pertamakali menangani FC Groningen, NAC Breda dan beberapakali muncul sebagai pengamat sepak bola terpopuler di negeri Belanda: Studio Sport. Prestasi puncak kepelatihannya saat saat menjadi asisten pelatih RImnas Trinidad Tobago. Bersama pelatih Leo Beenkhaker sukses membawa keseblasan negeri kecil di Afrika tersebut lolos ke putaran akhir Piala Dunia 2006. Bahkan saat Lee Beenhakker mengundurkan diri, PSSI-nya Trinidad-Tobago menunjuk Wim sebagai pelatih kepala. 

Prestasi menukangi Timnas hingga ke Piala Dunia, pernah mengenyam sentuhan pendidikan kepelatihan dari Fabio Capello, tercatat sebagai pemain Timnas Belanda selama empat tahun dan merasakan atmosfer Piala Dunia dan Piala Eropa tentu tidaklah mudah mendatangkan pelatih bertaraf internasional ini ke Makassar untuk melatih anak-anak PSM Makassar. Bahkan seandainya PSM mengandalkan APBD pun, sudah dapat dipastikan PSM bakalan tidak sanggup untuk mengontraknya.Beruntunglah PSM beralih bergabung bersama konsorsium Liga Primer Indonesia sehingga anak-anak PSM kini merasakan sentuhan pelatih berlisensi FIFA.

Empat bulan Wim menukangi PSM Makassar. Awalnya masyarakat menaruh harapan besar kepada Wim untuk mengangkat prestasi PSM di kancah LPI. Namun selama tiga bulan terakhir, prestasi anak-anak PSM justru pasang surut. Bahkan pernah kalah telak di kandang sendiri. Wim, tak tinggal diam. Wim mengolah otak, mengasah terus anak asuhannya hingga mempelajari karakter dan talenta para anak didiknya. Beberapakali Wim mengeluhkan soal SDM para anak buahnya. Wajar saja, tiliklah umumnya anak-anak pemain PSM mengenyam pendidikan hingga SMU bahkan sebagian berasal dari kampung dan non club. Itu pulalah sebabnya, saat pertamakali menukangi PSM, Wim beberapakali menggunakan kedua tangannya untuk menunjuk kepalanya sambil berteriak, "pakai otak" kata Wim. 
Wim kesal karena terlalu banyak pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya saat pertandingan berlangsung. Namun seiring waktu, Wim rupanya sudah mengetahui karakter dan talenta anak asuhnya. Pemain yang dulunya hanya mengandalkan semangat dan tenaga kini perlahan-lahan beralih ke permainan teknik menggunakan akal. Seiring itu pula, Wim paham akan karakter orang-orang Bugis Makassar sehingga menemukan dan menciptakan sendiri strategi yang dilakoni oleh anak-anak PSM. Wim sadar, bahwa tidak akan mungkin mendapatkan pemain seperti yang ia idamkan layaknya pemain berteknik tinggi dan berkualitas eropa. Perlahan tapi pasti, wim membentuk karakter dan memberikan pemahaman tentang sepak bola dunia kepada anak buahnya. Dan alhasil, anak-anak PSM memperlihatkan permainan berkelas dunia yang mengandalkan otak dan kecerdikan. Anak-anak PSM pun sudah beradaptasi dan memahami kehendak coach Wim sehingga yang nampak adalah visi bermain PSM. "saya sangat senang malam ini, karena anak-anak mengikuti instruksi yang saya berikan. Dan inilah hasilnya selama empat bulan, anak-anak bersungguh-sunggu menjalani latihan", ungkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pembuktian kualitas pemain lokal psm

Performa PSM Makassar terus membaik. Terbukti, dalam pertandingan menghadapi Persebaya 1927 di Stadion Andi Mattalatta, malam tadi, Pasukan Ramang berpesta dengan melesakkan empat gol ke gawang lawan.

Duet striker PSM, M Rahmat dan Andi Oddang unjuk gigi. Mereka menjadi bintang dalam pertandingan tersebut. Oddang mencetak gol pertama PSM melalui titik penalti menit 28'. M Rahmat memborong dua gol tambahan pada menit 55' dan 59'.

Selain mencetak gol, keduanya juga bergantian memberi assist atas terciptanya empat gol tersebut. Rahmat punya andil besar atas lahirnya gol pertama PSM, setelah dia diganjal kiper Persebaya, Afriyanto, ketika berhadapan satu lawan satu. Sedangkan gol kedua merupakan kerja keras Oddang yang memberi umpan ke mulut gawang dari sisi kanan pertahanan lawan.

Bola yang bermaksud diumpan ke rekannya, justru jatuh di kaki bek kiri Persebaya, Erol FX Iba sehingga bola meluncur ke dalam gawangnya sendiri. Penampilan gelandang asal Belanda, Richard Knopper, juga patut diacungi jempol atas terciptanya gol Rahmat.

Lini pertahanan PSM yang dikawal Hendra Wijaya dan Goran Subara, juga sangat baik. Keduanya solid melapis kiper Deny Marcel, sehingga menyulitkan barisan penyerang Persebaya masuk ke kotak penalti. Permainan taktis pemain PSM mendapat pujian dari pelatih kepala Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen. "Saya sangat bahagia malam ini (tadi malam, red). Penampilan anak-anak, terutama pemain muda sangat bagus. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi tim kami merangsek ke papan atas," kata Wim dalam sesi jumpa pers.

Menurut Wim, eksperimen yang dilakukannya dengan menurunkan beberapa pemain muda ternyata tidak sia-sia. Dia pun memberi pujian kepada Hendra Wijaya dan M Rahmat, yang tampil luar biasa dalam laga klasik menghadapi Persebaya 1927.

"Kalau dibandingkan tiga bulan lalu, penampilan pemain muda saya kali ini sudah sangat bagus. Ini berkat latihan rutin yang dilakukan para pemain," ujar Wim tersenyum.

Memang, sepanjang pertandingan 90 menit, pemain muda lokal PSM yang diturunkan sejak menit awal seperti Hendra Wijaya, Fadly M, dan M Rahmat tampil bagus. Hanya saja, jelang pertandingan berakhir, Fadly M terpaksa harus ditandu ke luar lapangan lantaran menderita cedera.

Stoper muda PSM, Hendra Wijaya, mengaku bangga dengan kemenangan ini. Dia mengatakan hanya berusaha menjaga areal pertahanannya dari serbuan pemain Persebaya. "Kemenangan ini untuk pendukung PSM di manapun berada," ucap Hendra.

Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, berdalih, kekalahan timnya lantaran tidak didampingi pelatih kepala, Aji Santoso. Dia mengungkapkan, sosok Aji sangat berpengaruh terhadap permainan anak asuhnya. "Namun kami juga harus jujur. Permainan PSM sangat bagus," ujar Ibnu.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mitre dari Inggris Jadi Sponsor Kostum PSM Makassar

Melawan Persebaya 1927, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Minggu (24/4/2011) besok malam, PSM Makassar bakal mengeakan kostum baru. Kostum tersebut diproduksi oleh sponsor baru LPI dari Inggris, bermerk Mitre.
  
"Besok, PSM akan memakai kostum baru produksi Mitre. Kostum ini merupakan produk Inggris dan menjadi sponsor LPI. Sudah ada dua tim yang memakai kostum baru ini," kata Marcom PSM, Ano Suparno.
  
Tidak hanya kostum baru, PSM juga akan memasarkan marchandise resmi klub. Pernah-pernik baju tim dan kelengkapan lainnya ini akan dijual secara massal. Dan keuntungannya bakal menjadi hak manajemen untuk pengelolaan tim.
  
Lantas bagaimana dengan sponsor lama, Villour? Pihak PSM menyatakan kalau kerja sama dengan Villour sudah berakhir. Dan kalau pihak Villour menuntut, kata Ano, bakal dikembalikan ke Konsorsium LPI, sebagai penanggung jawab.
  
"Soal Villour, kita serahkan ke LPI, sebab mereka yang memutuskan sponsor baru kostum Mitre. ami hanya menerima saja dari pusat," pungkas Ano.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oddang mundur sebagai kapten psm

Suasana kondusif PSM jelang laga melawan Persebaya 1927, Minggu, 24 April, sedikit terganggu persoalan internal tim. Pemicunya, striker Andi Oddang memilih mundur sebagai kapten tim.

Ban kapten tersebut sudah dilepaskan Oddang sejak pekan lalu, atau setelah para pemain menerima gaji bulan April. Bocoran diperoleh FAJAR, Oddang mundur sebagai kapten PSM disebut-sebut persoalan bonus yang tak kunjung dibayarkan manajemen.

Sumber di internal tim mengungkapkan, Oddang dituding memprovokasi pemain mogok latihan karena tidak adanya bonus. Ancaman mogok pun terdengar ke telinga jajaran manajemen, sehingga Oddang sempat dimintai klarifikasi terkait hal tersebut.

Oddang yang dimintai tanggapan seusai latihan pagi di Stadion Andi Mattalatta, membenarkan jika dia sudah tidak lagi menjabat kapten PSM sejak pekan lalu.

“Betul bos, saya sudah mundur sebagai kapten PSM. Pelatih dan manajemen sudah tahu,” katanya.

Soal pengunduran dirinya, Oddang menolak memberi alasan. Dia menyarankan bertanya ke pemain, pelatih, dan manajemen. Hanya saja, kata dia, keputusannya mundur bukan karena jarang lagi menjadi starter, termasuk pada laga terakhir melawan Semarang United.

“Kenapa saya mundur? Sebaiknya cari tahu sendiri saja. Saya tidak enak memberitahukan alasan saya. Yang jelas, bukan karena saya tidak lagi starter dalam pertandingan terakhir PSM,” kata Oddang.

Meski mundur, mantan pemain Persebaya ini menyatakan akan tetap bermain maksimal saat menghadapi mantan timnya. Pengunduran dirinya sebagai kapten tim, kata dia, tidak akan mempengaruhi penampilannya di lapangan.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengaku sudah mengetahui kalau Oddang melepaskan ban kapten tim. Namun, kata dia, masalah tersebut menjadi urusan internal pemain dan pelatih, tidak ada campur tangan manajemen.

Asisten pelatih PSM, Liestiadi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, keputusan Oddang melepaskan ban kapten tim belum final. “Masalah ini masih akan dibahas di internal tim,” kata Liestiadi.

Dengan mundurnya Oddang, maka kini ban kapten PSM akan dijabat oleh Supriyono. Hanya saja, untuk kapten cadangan belum diputuskan oleh tim pelatih. Namun, selama berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), ban kapten PSM juga pernah dipercayakan kepada Diva Tarkas. 
 
(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsorsium LPI Bakal Renovasi Mattoanging

Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) bakal menepati janjinya untuk ikut menangani renovasi seluruh stadion yang menjadi markas klub-klub peserta kompetisi LPI ini. Setelah merenovasi sejumlah stadion di beberapa kota, kini giliran Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging yang mask bagian rencana tersebut.
  
Pihak konsorsium sudah mengirim konsultan pengembangan stadion yang berasal dari Swiss, Dennis Russel ke Makassar untuk melakukan survei tahap awal, selasa (19/4/2011).
  
Saat tiba di stadion, Dennis langsung meninjau setiap sudut lapangan dan bangunan stadion untuk melakukan pendataan bagian mana saja dari yang perlu diperbaiki.
  
Saat memantau stadion, pria berjanggut tebal ini didampingi CEO PT PSM, Andi Ilhamsyah Mattalatta, Managing Director Husain Abdullah, Manager Operation Islah Idrus, Marcom Anno Suparno, dan Direktur Stadion Mattoanging, Mirdan Midding.
  
Menurut Mirdan, fokus utama renovasi ini adalah area tribun terbuka dengan melakukan penambahan kapasitas. Rencananya, area tribun terbuka akan dibuat bertingkat sehingga bisa memuat hingga 40 ribu penonton. "Saat ini, kapasitas stadion hanya 15 ribu," ujar Mirdan.
  
Sementara Dennis Russel dalam penjelasannya mengatakan, jika melihat kondisi stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini, stadion ini sangat tidak layak untuk menggelar pertandingan profesional apalagi pertandingan skala internasional.
  
Sayangnya, Russel belum bisa memberi keterangan kapan proses renovasi dimulai. "Tugas saya hanya melakukan survei bagian mana saja yang perlu direnovasi kemudian menyerahkan laporannya ke konsorsium. Kapan proses renovasi dimulai itu tergantung perintah dari konsorsium," ujarnya.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Launching Website dan Suporter Deklarasi Dukung Tim

Kelompok Suporter PSM Makassar gelar dukungan kepada tim kesayangan mereka. Dukungan itu berupa Deklarasi Dukungan bagi PSM oleh para pentolan kelompok suporter.

Deklarasi itu dilakukan di Baruga Anging Mammiri Makassar Minggu (17/4/2011). Deklarasi dibacakan Andi Nurhani, salah seorang pentolan Macz Man.

Dalam deklarasinya, para suporter bertekad mendukung PSM dalam kondisi apapun. Bagi mereka, PSM adalah tim kebanggaan dari Makassar yang perlu didukung penuh.

"Kami bertekad mendukung PSM hingga mati. PSM adalah harga mati, "ujar Nurhani dilanjutkan peserta deklarasi lainnya.

Deklarasi ditutup dengan penyerahan badik yang dibaluti kain putih. Peyerahan dilakukan Koordinator Suporter Ayam Jantan dari Timur Daeng Uki. Badik dan kain diwakili pemain PSM Diva Tarkas.

"Itu adalah simbol kejantanan dan keberanian suporter PSM agar PSM selalu jaya. PSM adalah kebanggaan Kami, "ujar Daeng Uki.

Deklarasi dirangkaikan dengan penggalangan tandatangan dukungan para suporter, pemain dan manajemen PSM serta masyarakat umum pada PSM.

Walikota Makassar yang juga ketua umum PSM Ilham Arief Siradjuddin turut memberikan dukungannya. Menurutnya, suporter dan penonton PSM itu berbeda.

"Penonton PSM akan memilih di mana memberi dukungan. Mereka tidak punya loyalitas. Sedangkan suporter akan terus mendukung PSM di manapun bermain dan dalam kondisi apapun. itu adalah spirit bagi para pemain dan manajemen guntuk persembahkan prestasi terbaiknya, "pungkas lelaki yang akrab disapa Acho ini.

Dukungan ditandai dengan pembubuhan tanda tangan di atas selembar kain putih sepanjang 10 meter. Kain itu dibentangkan di pintu masuk lokasi acara.

Launching website
 Dalam rangkaian malam satu Hati Satu Dukungan We Love PSM, di Baruga Anging Mammiri itu website resmi PSM juga diluncurkan.

Klik keyboard pertama dilakukan Ketua Umum PSM Ilham Arief Siradjuddin. Ilham didampingi Marketing Communication PSM Anno Suparno.

Ilham menyambut baik keberadaan website tersebut. "Saya harap ini dapat menjadi pennyambung komunikasi dan informasi antarpihak yang peduli pada PSM, "papar Ilham dalam sambutannya.

Website itu bertajuk www.psmmakassar.or.id. Kontennya berupa berita tentang olahraga, informasi tentang manajemen, profil bintang serta sejarah PSM.

"Kami berharap ke depan website ini menjadi perantara klub asing, klub di LPI dengan PSM. Di sini foto perhelatan PSM dapat dilihat. Pokoknya semua hal tentang PSM, "pungkas Anno Suparno Marketing Communication PSM

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Putaran Dua, PSM dapat Kostum dari Inggris

PSM Makassar kembali mendapat keistimewaan dari pihak konsorsium Liga Primer Indonesia (LSI). Kali ini, skuad Ayam Jantan dari Timur bakal diberi kostum baru yang dipesan khusus di Inggris. Merknya, masih dirahasiakan.
  
"Cuma PSM yang dijanjikan kostum baru oleh konsorsium. Jika tak ada kendala putaran kedua nanti kostum baru Made In Inggris ini sudah dipakai Diva Tarkas dkk," ujar Marketing Communication (Marcom) PSM Anno Suparno di Warkop Phoenam Ratulangi, kemarin sore.
  
Jika PSM telah menerima kostum baru ini, maka kostum merk Villour yang digunakan saat ini sudah tidak akan dipakai lagi. Manajemen akan meminta Kuasa Hukum PSM Syahrir Cakkari untuk mengatur pemutusan kontrak dengan Villour yang masa kontraknya baru selesai tahun depan.
  
"Soal pemutusan kontrak dengan Villour akan diurus oleh kuasa hukum PSM. Apalagi, PSM cukup dirugikan dengan kontrak lama berdurasi tiga tahun. Dalam kontrak tidak ada klausul yang menjelaskan tiap tahun Villour memberikan kostum baru," tambah Anno.
  
Villour merupakan produsen alat olahraga yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Bahkan Ano mengaku yang pertama kali mempertemukannya dengan PSM pada 2008 lalu. Sempat diganti oleh Specs dan kembali mensponsori PSM di awal kompetisi LSI, 2010 lalu.
  
Di kompetisi LPI ini, lanjutnya, hanya PSM yang diberi berbagai keistimewaan yang tidak didapat klub lain. Salah satunya adalah nilai kontrak dan gaji pemain PSM yang paling tinggi dibanding 18 klub lainnya.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wim Rekomendasikan Striker Timnas Kamerun

Perburuan striker untuk putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) terus dilakukan manajemen PSM Makassar. Sejumlah nama kini diinventarisasi kemudian dipilih yang terbaik.

Setelah Aldo Barreto (Persiba) dan Edward Wilson Junior (Semen Padang), dua pemain lagi yang masuk daftar incaran PSM adalah Alain Nkong (Aceh United) dan striker asal Brasil yang saat ini bermain di Flamengo (Liga Brasil). Alain Nkong merupakan pemain Timnas Kamerun di Piala Afrika 2008 dan menjadi tandem Samuel Eto'o.

Kelebihan Nkong, dia juga bisa menjadi gelandang serang. Jika terealisasi, maka besar kemungkinan PSM melepas tiga pemain asingnya pada posisi yang sama di putaran kedua mendatang.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengakui pihaknya memprioritaskan Alain Nkong dan Edward Wilson Junior. "Kemungkinan keduanya akan kita rekrut pada putaran kedua mendatang. Selain tentunya tetap mengejar Aldo Barreto guna memperkuat barisan penyerang PSM," kata Husain, Kamis, 14 April.

Sementara untuk striker asal Brasil yang saat ini bermain di klub Flamengo, juga sedang didekati manajemen PSM. Pemain yang namanya masih dirahasiakan itu, direkomendasikan Pelatih Kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Bahkan manajemen sudah menonton video rekaman pertandingan pemain incaran itu. Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, mengakui striker tersebut sudah lama menjadi incaran Wim.

Namun, kata Anno, PSM mesti bersaing dengan klub asal Malaysia, Selangor FC dan salah satu klub dari Singapura. "Ya, kita tentu harus berjuang mendapatkan striker incaran Wim," terang Anno.

Pemain tersebut, lanjut Anno, sudah habis masa kontraknya 20 Mei mendatang. "Kita inventariasi semua dan dilihat mana yang paling besar kansnya direkrut PSM," tandas Anno.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wim Pantau Aldo di Balikpapan

Posisi striker menjadi kebutuhan mendesak PSM saat ini. Karena itu, tawaran mantan striker Pasukan Ramang, Aldo Barreto, langsung disambut baik pelatih PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Wim serius untuk mendatangkan Aldo pada putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) Juni mendatang. Buktinya Wim rencananya akan memantau langsung permainan Aldo saat menghadapi Deltras Sidoarjo pada 30 April mendatang di Balikpapan. Arsitek berkebangsaan Belanda itu, sudah membuat jadwal ke Balikpapan untuk menyaksikan langsung permainan legiun asal Paraguay itu.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, membenarkan Wim akan terbang ke Balikpapan untuk memantau langsung permainan calon anak asuhnya itu. "Wim tidak mau kalau hanya lihat lewat video rekaman. Dia ingin melihat langsung permainan Aldo, supaya tidak salah memilih pemain," kata Anno, Selasa, 12 April.

Berdasarkan bocoran yang diperoleh, Wim akan memantau Aldo di Balikpapan bersama asistennya, Fabio de Oliviera. "Jika Wim tertarik dengan Aldo, maka manajemen akan langsung mendatangkan ke Makassar untuk negosiasi nilai kontrak," kata Anno.

Sementara itu, Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, juga setuju jika Aldo kembali bermain di PSM. Menurutnya, kualitas Aldo sebagai bomber sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Saya juga berharap pemain belakang asal Kamerun, Pierre Njanka dapat bergabung. Permainannya sangat bagus. Saya kira manajemen yang akan memutuskan dalam merekrut pemain baru di putaran kedua nanti," kata Ilham.

Ilham mengaku kurang sreg dengan Ali Khaddafi karena dia mengalami cedera lutut permanen. Makanya, Ilham meminta manajemen mengkaji betul para pemain yang akan direkrut.

"Memang banyak pemain ISL mau mencari klub yang berlaga di LPI. Makanya sudah harus diinvetarisasi pemain yang layak bergabung dengan PSM," kata Ilham.

Beberapa nama pemain asing yang berlaga di ISL sempat disebut Ilham seperti Roman Chamelo (Arema Malang) dan Edward Wilson Junior (Semen Padang). Bahkan, dengan nada bercanda Ilham menyatakan lebih bagus lagi kalau PSM dapat merekrut Messi.

Managing Director PSM, Husain Abdullah mengatakan, semua pemain incaran akan diinventarisasi. Terkait tawaran mantan pelatih Medan Chiefs, Jorg Peter, Husain menyatakan sulit diterima. Alasannya, Wim sudah bisa beradaptasi dengan para pemainnya. 


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tujuh Pemain PSM Seleksi Timnas

Pembinaan pemain muda yang dilakukan PSM membuahkan hasil. Tujuh pemainnya dipanggil untuk mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) U-23 untuk persiapan SEA Games tahun depan.

Ketujuh pemain PSM yang dipanggil adalah AM Guntur (kiper), Samsuriadi (kiper), Hendra Wijaya (stoper), Fandy Edy (bek), Suwandi HS (stoper), Aditya Putra Dewa (gelandang), dan Fadly M (gelandang). Masuknya tujuh nama tersebut, merupakan bagian dari program Menegpora untuk Indonesia Emas.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, menjelaskan bahwa dari semua klub yang berlaga di LPI, hanya PSM yang terbanyak pemainnya dipanggil mengikuti seleksi. "Kalau klub lain  rata-rata hanya dua pemain saja," kata Anno, Selasa, 12 April.

Rencananya, akhir pekan ini ketujuh pemain itu akan berangkat ke Jakarta. Managing Director PSM, Husain Abdullah, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, ini menjadi kesempatan dan peluang bagi pemain muda untuk mengembangkan bakat mereka di level internasional nantinya.

"Artinya, pembinaan pemain muda yang kami lakukan cukup berhasil. Pemanggilan tujuh pemain muda itu sudah kami terima. Telah disampaikan kepada Ketua Umum PSM," kata Husain.

Gelandang PSM, Fadly M yang dimintai tanggapan, menyatakan belum mendapat pemberitahuan dari LPI maupun manajemen. Fadly mengaku baru tahu dari wartawan. "Kalau benar, tentunya saya sangat bahagia. Ini merupakan cita-cita saya sejak kecil," ujar Fadly.

Fadly berjanji tidak akan membiarkan peluang itu lewat begitu saja. Pemain yang direkrut dari PSM U-21 ini menyatakan akan menunjukkan permainan terbaiknya saat seleksi.

PSM U-21

Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, juga sempat menyinggung perkembangan nasib PSM U-21. Dia meminta manajemen PSM, dapat memperjuangkan nasib para pemain, agar dapat diakomodasi masuk ke pembinaan pemain muda LPI.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Uji Coba Makassar United

Jeda pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI) pekan ini, dimanfaatkan jajaran pelatih PSM Makassar untuk menguji anak asuhnya lewat pertandingan uji coba. Rencananya, PSM akan ditantang klub amatir Makassar United di Stadion Andi Mattalatta, Kamis, 14 April besok pukul 16.00 Wita.

Uji coba tersebut sangat penting bagi PSM jelang menjamu tim kuat Persebaya 1927, Minggu, 24 April mendatang. Asisten Pelatih PSM, Fabio de Oliviera, mengatakan bahwa uji coba ini untuk menjaga performa anak asuhnya.

"Ajakan uji coba Makassar United itu sangat bagus. Makanya, langsung kami terima. Cuma, kalau hujan deras mengguyur maka uji coba bisa saja batal. Kami takut pemain cedera dan lapangan menjadi rusak," terang Fabio.

Pemilik klub Makassar United, Ryan Latief, berjanji akan memberikan perlawanan maksimal saat meladeni PSM. Meskipun mayoritas pemainnya masih muda karena berasal dari PSM U-21 dan Pra-PON Sulsel, itu bukan alasan mengalah begitu saja.

"Insya Allah, kami akan memberi perlawanan. Kami juga berterima kasih PSM memberikan kesempatan beruji coba. Ini memberi pengalaman bertanding pemain muda kami sebelum berlaga di Dirgantara Cup," kata Ryan.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menang, Harga Mati (psm makassar vs semarang united)

Posisi PSM yang terpuruk di peringkat 11 klasemen sementara kompetisi LPI memaksa harus menang saat menjamu Semarang United, malam ini. Meski harus kerja keras, tapi untuk meraih poin penuh merupakan harga mati untuk memperbaiki posisi.

Dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani, PSM telah kalah empat kali dan tiga di antaranya berturut-turut. Kekalahan terbesar PSM terjadi di kandang saat menjamu Jakarta FC. Padahal, rekor PSM dalam putaran pertama musim kompetisi ini menduduki peringkat ke 7.

Pelatih PSM Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen mengaku anak asuhnya sudah siap main. Meski tidak diperkuat sejumlah pemain inti seperti Srecko Mitrovich yang masih harus istirahat, Andi Oddang, dan Goran Subara, Wim mengaku PSM bisa menang.

"Asalkan bisa menjaga konsentrasi dan memanfaatkan peluang yang tercipta, kami yakin PSM akan menang. Apalagi, sudah tidak ada kata tidak, kita harus menang untuk memperbaiki posisi," kata Wim usai melakukan uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Jumat 8 April.

Melawan Semarang United, Wim juga mengakui itu merupakan tim kuat. Semarang yang saat ini duduk di peringkat ke 3 klasemen sementara dianggap akan bermain maksimal dalam memenangkan pertandingan untuk menjaga posisi.

Namun Wim menjanjikan anak asuhnya akan bermain maksimal. Dia akan meminta lini depannya untuk lebih produktif. Makanya, dalam pertandingan ini, Wim menandemkan striker asing dan lokal, Marwan Sayedeh dan Kaharuddin atau M Rahmat.

Masuknya Kaharuddin dan M Rahmat tak lepas dari pemain inti seperti Andi Oddang yang kurang fit. Oddang sendiri sepertinya hanya akan menjadi cadangan. Begitu juga barisan tengah yang kembali akan ditinggalkan gelandang asal Serbia Srecko Mitrovich.

"Mungkin saja saya belum beruntung ciptakan gol. Mudah-mudahan, kali ini saya beruntung untuk membuat gol bagi PSM," kata sayap kanan PSM, Fadly M dalam jumpa pers di djuku Wisma Kalla, kemarin.

Sementara di kubu Semarang United, kondisi pemainnya pun siap tanding. The Blue Devil, julukan Semarang United, akan tampil menyerang. Targetnya, mereka ingin meraih poin.

Pelatih Edy Supandy berharap, kondisi pemainnya akan tetap sama waktu pertandingan tandang mengalahkan Jakarta FC. Namun dia tidak mau sesumbar bisa mengalahkan PSM yang dikalahkan Jakarta FC pada pekan sebelumnya.

"Kami hanya harapkan dapat situasi yang sama melawan Jakarta FC saat melawan PSM kali ini. Kami hanya ingin berbagi poin dan menang jika memungkinkan," kata Edy.

Striker Semarang United, Komang Mariawan juga hanya bisa menargetkan menambah koleksi gol. Saat ini dia sudah mengoleksi tiga gol dan berharap akan tetap mampu menambah jumlahnya dalam pertandingan ini. 
 
(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marco Terancam Dicoret

Striker asal Ambon, Marco Pattiselanno, terancam dicoret. Jika cederanya parah, maka kontrak pemain yang direkrut awal Maret 2011 lalu itu akan diputus sepihak.

Karena itu, manajemen PSM meminta tim medis untuk memantau terus kondisi pemain yang pernah memperkuat Persipura U-21 tersebut. "Kalau sudah ada hasil medical chek up-nya, maka manajemen akan rapat untuk menentukan sikap terhadap kasus Marco ini," kata Syahrir.

Di PSM, Marco dikontrak hingga berakhirnya kompetisi LPI musim ini. Setiap bulan, Marco digaji Rp10 juta. Cedera robek otot paha kanan tersebut, didapat Marco dalam latihan rutin.

Anggota tim medis, Abdul Latief, mengungkapkan cedera Marco merupakan cedera bawaan yang memungkinkan bisa kambuh kembali, jika diturunkan dalam sebuah pertandingan berat.

"Masih kita periksa intensif, untuk memastikan seberapa parah kondisi cedera Marco. Jadi, masih kami cek terus," katanya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Marco   mengakui luka robek di otot paha kanannya itu sudah dua tahun dideritanya. "Cedera ini saya peroleh sewaktu main di Jayapura. Ini membuat saya hampirberhenti bermain bola karena sifatnya kambuhan. Sekarang sudah lebih enakan, tetapi masih ngilu kalau dipakai beraktivitas," ungkap Marco.

Terungkapnya cedera bawaan Marco ini, jelas menjadi pukulan telak bagi PSM. Juga membuktikan, tidak ketatnya proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam merekrut pemain baru.

Oddang Pulih

Jika Marco cedera, lain halnya dengan kapten PSM, Andi Oddang. Setelah sepuluh hari hanya berlatih ringan atau joging, Kamis, 7 April pagi, Oddang sudah ikut bergabung dengan rekan-rekannya melakukan game di Lapangan Karebosi.

"Sudah tidak sakit. Tetapi, kayaknya saya belum bisa main selama 90 menit. Sebab, stamina saya belum stabil. Semuanya terserah pelatih," kata Oddang.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manajemen Pastikan Coret Pemain

Skuad PSM dipastikan akan berubah di Mei mendatang. Pada akhir putaran pertama, manajemen memutuskan untuk melepas pemain yang selama ini dinilai tidak maksimal berjuang untuk PSM.

Keputusan tersebut disepakati dalam pertemuan manajemen dan pelatih PSM, Selasa, 5 April malam. Pertimbangan yang diambil, tidak membaiknya prestasi PSM akibat kinerja pemain yang telah mendapat bayaran mahal, namun tidak berbuat terbaik bagi tim.

"Penilaiannya adalah karena sikap, skill, kesehatan, kondisi fisik, penampilan di lapangan, serta beberapa item penilaian lain," kata Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, saat yang ditemui Rabu, 6 April.

Khusus untuk pemain yang sering absen dalam pertandingan karena sakit, menurut Syahrir, juga akan menjadi perhatian khusus. "PSM itu bukan rumah sakit atau panti asuhan yang akan menampung orang-orang sakit. Kalau sakit-sakitan, kenapa mereka harus dipertahankan?" tegas Syahrir.

Rencananya, pada akhir Mei mendatang, pelatih akan menyerahkan bagaimana hasil evaluasi dan penilaian mereka terhadap individu setiap pemain. Hasil penilaian ini juga akan memasukkan rekomendasi untuk melepaskan pemain yang dianggap tidak berprestasi.

Keputusan melepaskan pemain ini menurut Syahrir akan berlaku bagi seluruh pemain. Makanya, dalam enam pertandingan menjelang paruh musim, akan difinalisasi penilaian pelatih. Jika tidak ada perbaikan dalam enam pertandingan ini, maka pemain yang bersangkutan dipastikan dicoret.

Kebijakan ini juga telah mendapat persetujuan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin. Dalam pertemuan dengan manajemen, Ilham malah menegaskan untuk melakukan upaya ini untuk menyelamatkan PSM yang saat ini jatuh di peringkat ke-11.

Jika nantinya Liga Primer Indonesia (LPI) akan diakomodasi PSSI, harus dimerger dengan Indonesia Super League (ISL). Maka hanya akan ada 10 klub yang diambil di masing-masing kompetisi untuk liga yang baru. Jika kondisinya seperti itu, maka PSM tidak akan lolos dalam kompetisi baru.

Sementara itu, Managing Director PSM, Husain Abdullah, menegaskan malam ini akan menggelar pertemuan antara pemain dan manajemen di kolam renang Hotel Singgasana. Acara tersebut akan memberikan motivasi bagi pemain agar bermain lebih baik.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cabut Sanksi PSM

Harapan besar disandangkan pada Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar. Salah satunya adalah memutihkan sanksi yang diberikan kepada sejumlah klub pada pengujung kepemimpinan Nurdin Halid.

Harapan itu salah satunya datang dari PSM Makassar yang dikeluarkan dari PSSI bersama dua tim Liga Super lainnya, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Ketiga klub itu dikeluarkan dari PSSI karena menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI).

“Kami akan bertemu Pak Agum untuk membicarakan masalah ini. Kami berharap PSM dan tim lainnya bisa memperoleh hak suara kembali di kongres,” kata Ketua Umum PSM Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, di Jakarta, Rabu, 6 April.

Tidak hanya itu, Agum Gumelar juga diminta menganulir semua sanksi yang dijatuhkan PSSI saat masih dipimpin Nurdin Halid. Khususnya sanksi yang dijatuhkan karena persoalan suka atau tidak suka.

Sanksi yang diminta dianulir tersebut antara lain sanksi yang diberikan kepada para pelaku Liga Primer Indonesia. Baik tingkat manajemen klub, wasit, pemain, serta sejumlah pihak yang terlibat didalamnya.

Ilham juga meminta mantan Pangdam VII Wirabuana itu merangkul Liga Primer Indonesia untuk satu atap dengan Liga Super Indonesia. Menurutnya, semua itu harus ditempuh demi memajukan persepakbolaan Indonesia.

Terkait pencalonan ketua umum, Ilham dan mayoritas pemilik suara lainnya masih mengandalkan George Toisutta. Hingga saat ini, pendukung Toisutta belum bisa menerima penolakan FIFA terhadap pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Rencananya, Ilham akan mengumpulkan 78 pemilik suara pendukung George Toisutta di Jakarta, Senin, 11 April mendatang di Jakarta. Mereka akan membahas pencalonan sekaligus mempertanyakan alasan FIFA menolak Toisutta.

“Kalau alasannya hanya karena mengacu pada putusan Komite Banding, maka itu sangat naif. Sebab sampai saat ini, Komite Banding juga tidak pernah menjelaskan alasannya menolak Pak George,” kata Ilham.
(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aldo Baretto Serius Ingin Kembali ke PSM

Rencana Manajemen PSM Makassar akan mengganti semua pemain asing pada transfer window Juni mendatang, membuat pemain-pemain asing mulai menyatakan ketertarikan.

Yang paling terang-terangan ingin bergabung dengan PSM adalah striker Persiba Balikpapan, Aldo Baretto..

Pemain yang menjadi top skor Liga Super Indonesia musim lalu ini, menyatakan keinginannya untuk kembali ke klub yang telah membesarkan namanya ini.

"Kontrak saya dengan Persiba Balikpapan selesai bulan Juni. Kalau PSM meminatiku, saya siap melakukan komitmen sekarang sambil menunggu kontrakku di Persiba selesai," ujarnya.

Kabarnya, manajemen dengan bantuan pihak lain diam-diam sudah menjalin komunikasi dengan Aldo. Bukan hanya Aldo, nama lain yang menguat adalah stopper asal Kamerun, Pierre Njanka.

Khusus Njanka sendiri, di awal musim kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011 lalu, hampir berbaju PSM. Dia sudah sempat ke Makassar untuk negosiasi kontrak dengan manajemen PSM yang saat itu di manajeri Hendra Sirajuddin.

Namun, karena manajemen Arema Indonesia (klubnya saat itu) tak ingin melepasnya sehingga Njanka terpaksa bertahan di Arema.

Saat LSI musim ini mulai bergulir, Njanka akhirnya memutuskan hengkang dari tim itu karena persoalan gaji dan berlabuh di tim Liga Primer Indonesia (LPI) Aceh United. Kabarnya, Njanka tidak betah di Aceh sehingga ingin pindah. Dia pun memprioritaskan bergabung dengan PSM di putaran kedua nanti.
Perburuan pemain memang sudah dilakukan manajemen meski transfer window baru dibuka Bulan Juni mendatan.

Ini sesuai perintah Ketua Umum PSM Ilham Arief Sirajuddin yang menginginkan manajemen segera mencari pengganti kelima pemain asing ini dan tidak menunggu hingga putaran pertama berakhir.

(tribun-timur.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ilham Restui Ganti Pemain Asing

Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, menyetujui kebijakan untuk mengganti pemain asing. Menurut Ilham, kurang ngototnya para pemain asing dalam setiap pertandingan, merupakan sinyal bagi manajemen untuk mencoret mereka.

"Dari laporan pihak manajemen, beberapa pemain asing sudah tidak ngotot bermain di lapangan. Mereka juga sering menjadi masalah bagi teman-temannya saat bertanding. Jika dibiarkan, ini bisa merusak pemain lainnya," ungkap Ilham saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Senin, 4 April.

Dalam jumpa pers ini, Ilham mengungkapkan baru saja melakukan pertemuan dengan pihak manajemen untuk memutuskan langkah apa yang diambil dalam menyelesaikan masalah PSM. Salah satu masalah yang mengemuka dalam pertemuan dengan manajemen adalah belum adanya sinergi antara pemain lokal dan asing serta antara pemain dan pelatih.

Ilham menyetujui untuk mengambil pemain dari klub ISL atau klub yang berkompetisi di LPI. Dia juga meminta agar manajemen mencoba mencari pemain dari luar negeri yang benar-benar berkualitas.

"Mulai dari sekarang manajemen harus sudah membangun komunikasi dengan pemain yang menjadi incaran. Tidak menunggu transfer window. Dengan demikian, dalam paruh waktu kompetisi, sudah bisa dilakukan pergantian," harapnya.

Meskipun tidak mudah mengganti pemain, Ilham mengatakan hal itu harus segera dilakukan. Jangan sampai prestasi PSM terus merosot.

Terpisah, Ketua Komunitas Suporter VIP Selatan, Erwinsyah, mendukung jika manajemen ingin lakukan perombakan pemain asing. Namun, dia berharap pemain asing pengganti yang direkrut harus lebih bagus.

"Hanya dua pemain asing menurut saya yang layak dipertahankan, yakni Kwon Jun dan Srecko Mitrovic. Selebihnya tidak mampu memberikan kontribusi maksimal bagi tim, seperti Goran Subara, Richard Knopper, dan Marwan Sayedeh," kata Erwinsyah.

Pemerhati PSM, Abdi Tunggal, sepakat kalau dilakukan pergantian posisi pemain asing. Menurutnya, beberapa pemain asing yang dimiliki PSM menumpuk pada satu posisi sehingga tidak efektif. Misalnya, tiga pemain di posisi gelandang, yakni Mitrovic, Knopper, dan Marwan. Sedangkan di lini belakang Goran dan Kwon.

Sedangkan mantan pemain PSM, Marwal Iskandar, berharap manajemen, pelatih, dan pemain duduk bersama membicarakan apa pokok permasalahan dalam tim. "Faktor psikologi pemain juga perlu menjadi perhatian, karena berpengaruh saat pertandingan," ujar Marwal..


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Barreto-Njanka Bidikan Utama

Manajemen PSM Makassar kabarnya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain PSM pada saat berakhirnya putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI). Sasaran utama evaluasi adalah pemain asing.

Dari lima pemain asing yang dimiliki PSM, yakni Goran Subara (bek), Kwon Jun (bek), Srecko Mitrovic (gelandang), Richard Knopper (gelandang), dan Marwan Sayedeh (striker), dua di antaranya menjadi target dilepas pada saat transfer window putaran kedua dibuka 30 Juni 2011 nanti. Goran dan Mitrovic yang sama-sama berasal dari Australia.

Alasannya, kedua pemain tersebut dianggap ogah-ogahan dan seolah tanpa motivasi dalam berlatih dan bermain. Seorang sumber manajemen PSM mengungkapkan, meskipun terikat kontrak dua tahun, tetapi bisa saja mereka dilepas. Mereka dikembalikan ke Konsorsium LPI.

"Sudah banyak keluhan kami dengar dari para pemain PSM, terutama pemain lokal yang kecewa sikap kedua pemain itu. Makanya, di akhir putaran pertama dilakukan evaluasi,"

Bocoran dari manajemen, saat ini sudah diinventarisasi calon pemain asing pengganti. Para pemain buruan untuk putaran kedua, yakni Aldo Barreto (Persiba), Cristian Gonzalez (Persib), Erick Weeks (Persiwa), Edward Wilson Junior (Semen Padang), Zah Rahan (Persipura), Esteban Guilen (Arema), Pierre Njanka (Atjeh United), dan Jason Oost (KSVK Lommel).

Kebetulan, Juni nanti kompetisi ISL sudah berakhir sehingga pemain itu tidak terikat kontrak. Sumber yang juga dikenal dekat para pemain itu mengungkapkan, di antara semua pemain, yang paling berpeluang adalah Aldo Barreto dan Pierre Njanka.

"Saya sudah bicara sama mereka berdua dan memang bersedia ke PSM. Malah, sering menelepon minta kepastian direkrut. Pokoknya kalau ada sinyal dari atas, saya bisa datangkan keduanya karena sudah tahu jalurnya," bebernya.

Sebelumnya, Aldo memang mengakui ingin kembali bermain di PSM. Sedangkan Njanka beberapa kali dikaitkan dengan PSM, namun selalu batal bergabung. 

Managing Director PSM, Husain Abdullah, dalam beberapa kesempatan menyatakan, semua pemain PSM terikat kontrak dua tahun. Namun, kata dia, bisa saja dilakukan evaluasi dengan melihat kinerja para pemain.

Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari menambahkan, pemain yang ada sekarang memang bisa dievaluasi dan dikembalikan ke konsorsium LPI. "Nanti di akhir putaran pertama dievaluasi. Jika ada pemain tidak menampilkan permainan terbaik, maka bisa jadi diputus kontraknya," tandasnya.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aldo Baretto dan Syamsul Haeruddin Melamar ke PSM

PSM kebanjiran lamaran dari sejumlah mantan pemain yang kini masih membela sejumlah klub di pentas Liga Super Indonesia (LSI). Setelah Aldo Baretto yang saat ini masih memperkuat Persiba Balikpapan, kini giliran striker Persib Bandung, Cristian Gonsales.
  
Menyusul nama gelandang Persija Syamsul Haeruddin, bek Bontang FC Iqbal Samad, dan striker Arema Indonesia Ahmad Amiruddin menyatakan minatnya kembali ke tim yang pernah membesarkan namanya ini.
  
Para pemain ini, menyatakan siap berbaju PSM pada putaran kedua bulan Juni mendatang jika manajemen membuka pintu buat mereka.
  
"Pemain-pemain ini menghubungi saya. Rata-rata mereka sekadar menanyakan kabar PSM. Namun saya tahu mereka punya niat kembali," kata salah seorang mantan ofisial PSM yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (29/3).
  
Ada juga dari pemain-pemain ini yang menghubungi langsung wartawan di Makassar untuk mengungkapkan minatnya ini. Namun, mereka meminta namanya tidak ditulis dulu.
  
Beberapa waktu lalu, Rahmat Latif yang dua pekan lalu telah mengundurkan diri dari klubnya Sriwijaya FC, melalui ayahnya Latif Yunus, juga mengungkapkan keinginannya berbaju PSM pada putaran kedua nanti.
  
Rahmat yang saat ini sudah di Makassar untuk beristirahat siap menolak tawaran klub mana pun jika PSM ingin merekrutnya di putaran kedua nanti.
  
Pemain-pemain ini mulai bergerilya mencari klub baru di LPI, karena memperkirakan nasib Liga Super Indonesia (LSI) akan semakin tidak jelas setelah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng membekukan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes.
  
Dikonfirmasi mengenai tawaran dari sejumlah pemain ini, Managing Director PSM, Husain Abdullah tak mau menanggapinya. "Saya tidak mau bicara soal perekrutan. Yang akan kami lakukan saat ini adalah fokus menangani tim dan melakukan perbaikan-perbaikan," ujarnya.
  
Ia menambahkan, kompetisi masih berlangsung dan transfer window putaran kedua masih lama. Sehingga, bicara soal pemain yang mau melamar itu sangat tabu. "Berita semacam itu hanya akan mengganggu konsentrasi dan semangat pemain," ujarnya.(*)


(TRIBUN-TIMUR.COM)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS