Manajemen PSM berang. Mereka menantang Persebaya 1927 untuk bertanding ulang. Tantangan ini sebagai reaksi atas pernyataan asisten pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan, yang menyalahkan kepemimpinan wasit asing, Todor asal Macedonia.
Ya, dalam laga big match melawan PSM di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 24 April lalu tim Bajul Ijo tumbang. Tidak tanggung-tanggung, Andik Vermansyah kalah telak 0-4. Namun dalam jumpa pers, Ibnu mengatakan bahwa salah satu faktor kekalahannya akibat kepemimpinan wasit yang kurang bagus.
"Kami sudah melaporkan ke konsorsium LPI. Kami siap melakukan pertandingan ulang dengan Persebaya 1927 untuk menentukan siapa pemenang sejati di LPI. PSM pun siap meladeni di tempat yang netral," ujar Managing Director PSM, Husain Abdullah, seperti dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id, Rabu, 27 April.
Husain mengatakan, dengan menyalahkan kepemimpinan wasit, Persebaya sepertinya tidak menerima kekalahan tersebut. Menurutnya, Persebaya terlalu pongah karena berada di puncak klasemen. Padahal, lanjut Husain, pertandingan tersebut berlangsung fair. Buktinya ada pemain PSM yang memeroleh kartu kuning.
"Jadi mengherankan jika Persebaya menyalahkan kepemimpinan wasit. Seharusnya Persebaya tahu, PSM memiliki tim dan akar yang kuat. Selain kuat, tim ini sedang on-fire," urai Husain.
Menurut Husain, PSM tidak menyalahkan wasit saat PSM kalah 1-4 dari Jakarta FC di kandang sendiri. Saat itu malah suporter memberikan aplaus terhadap wasit karena telah memimpin pertandingan dengan baik. "Kepemimpinan wasit selama di LPI semuanya berjalan bagus dari liga sebelumnya. Termasuk yang memimpin partai antara PSM melawan Persebaya 1927", kata Husain.
Dia menambahkan, permainan Persebaya memang tidak sebagus anak-anak PSM. Utamanya barisan belakang Persebaya yang lamban.
"Kami mau kemenangan dengan fair. Itulah sebabnya mengapa PSM hijrah dari ISL ke LPI. Jika ada pihak yang mengendaki pertarungan ulang, kami akan meladeni. "Tidak masalah di luar kompetesi LPI," tegas Husain.
Kiper PSM, Deny Marcel, mengaku mendukung sikap dari manajemen. Meski peluang untuk tanding ulang tipis, Deny mengaku akan ikut keputusan dari manajemen.
"Kalau memang mau tanding ulang, kami para pemain pasti akan ikut saja. Dalam kondisi bagaimana pun kami tetap siap. Tetapi paling bagus jika pertandingan ini dilakukan pada saat PSM bertandang ke kandang Persebaya 1927," kata Deny.
(fajar.co.id)
Cara Alami menghilangkan Sakit Tenggorokan
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar