Diberdayakan oleh Blogger.

WELCOME TO MY BLOG

Hattrick Marwan Sayedeh Bawa PSM meraih happy ending d akhir putaran pertama lpi

PSM sukses mengunci peringkat tiga klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) setelah dalam pertandingan di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Jumat (27/5) malam, mengalahkan Bintang Medan 4-1. Tiga gol PSM dilesakkan Marwan Sayedeh pada menit 8, 32, dan 58, serta satu gol Satrio Syam pada menit ke-75. Sedangkan gol semata wayang Bintang Medan dicetak striker asal Korea Selatanl, Ahn Hyo Yoen lima menit sebelum pertandingan berakhir.
Dan, ini merupakan rekor kemenangan tujuh kali berturut-turut klub asal Makassar itu. Hingga paro musim kompetisi LPI berakhir, PSM mengumpulkan 34 poin dan berada di bawah Persebaya 1927 serta Persema yang sama-sama mengemas poin 40.
Selain itu, laga melawan Bintang Medan tersebut juga menandai sukses Marwan Sayedeh menembus posisi dua daftar topskor dengan 10 gol. Pemain asal Syria itu kini sejajar dengan Emanuel de Porras (Jakarta FC), Samsul Arif (Persibo), serta Irfan Bachdim (Persema).
Laga PSM kontra Bintang Medan yang dipimpin wasit Borka Smokvoski (Macedonia) berlangsung sengit sejak menit awal. Skuad Juku Eja – julukan PSM – yang sejak awal mematok target wajib menang langsung menggebrak lewat Andi Oddang dan M. Rahmat.
Gempuran duet striker itu makin berbahaya karena dibantu Marwan Sayedeh dan M. Fadly. Tak heran bila pada menit kedelapan gawang Bintang Medan yang dijaga Decky A. Cahyadi langsung jebol.
Marwan Sayedeh mencetak gol pertamanya dengan tendangan salto, meneruskan umpan M. Fadly dari sisi kiri pertahanan Bintang Medan. Setelah itu kedua tim silih berganti melakukan serangan lewat permainan cepat dan terbuka. Marwan mencetak gol keduanya dengan sundulan kepala pada menit ke-32. Bola sebelumnya disundul M. Rahmat ke mulut gawang, dan Marwan meneruskannya lewat sundulan pula.
Tak puas dengan dua gol, Marwan Sayedeh kembali menjebol gawang tim tamu pada menit ke-58. Kali ini dia melanjutkan umpan Srecko Mitrovic. Gol keempat PSM terjadi pada menit ke-75, didahului kemelut di depan mulut gawang Bintang Medan. Bola yang berkali-kali bergerak liar itu akhirnya disambar Satrio Syam, dan membuat PSM unggul 4-0. Sedangkan tim tamu baru bisa mencetak gol pada menit ke-85 lewat Ahn Hyo Yoen.
"Malam ini kami pantas berterima kasih kepada Deny Marsel. Dia main bagus sehingga gawang PSM hanya satu kali kebobolan," kata Wilhelmus Wim Rijsberger usai pertandingan. Namun, pelatih PSM asal Belanda itu juga menyesalkan terjadinya gol tunggal ke gawang timnya pada menit-menit akhir. "Itu kebiasaan para pemain kami, selalu kehilangan konsentrasi pada menit-menit akhir," kata Wim.
Sementara Michael Feichtenbeiner mengakui timnya memang kalah kelas dengan tuan rumah. Karena itu, dia tak ragu memberikan ucapan selamat kepada pelatih dan para pemain PSM. "Selamat, mereka telah meraih hasil bagus hingga paro kompetisi berakhir," tutur pelatih Bintang Medan itu. Menurut pelatih asal Jerman ini, PSM dan Bintang Medan sama-sama main bagus. Timnya yang mengandalkan Cosmin Vansea serta Ahn Hyo Yoen di lini depan, juga banyak menciptakan peluang.
"Bedanya, PSM berhasil mengubah peluang itu menjadi gol, sedangkan kami tidak. Pertandingan malam ini banyak memberi pelajaran berharga pada pemain kami. Mereka masih muda-muda dan punya masa depan bagus. Mudah-mudahan LPI terus berlanjut," harap Michael Feichtenbeiner, yang tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Makassar yang menerima rombongan Bintang Medan dengan baik.

(.ligaprimer.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berburu Happy Ending

Akhir yang sempurna. Inilah misi yang diemban skuad Pasukan Ramang saat menghadapi Bintang Medan dalam laga penutup putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 27 Mei malam.

Ya, PSM ingin menyempurnakan rekornya dengan memetik kemenangan ketujuh beruntun. Sebelumnya, PSM sudah mencetak rekor di LPI, yakni enam kali menang beruntun. Kemenangan keenam diciptakan ketika mengalahkan tuan rumah Solo FC, 4-1, Sabtu, 21 Mei lalu. Jika menang, PSM akan bertengger di peringkat ketiga.

Sebuah rekor yang tentu saja sulit diikuti tim lain. Nah, untuk merealisasikan target tersebut, PSM terus mematangkan strateginya selama tiga hari terakhir. Termasuk dalam sesi uji coba lapangan, Kamis, 16 Mei. Apalagi, kondisi pilar yang sempat cedera berangsur pulih.

Makanya, Pelatih Kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen, berani menyatakan timnya akan menutup putaran pertama dengan hasil sempurna. "Tim saya sudah siap seratus persen. Semua pemain yang awalnya meragukan seperti Rahmat dan Diva, sudah mulai pulih. Jadi, semuanya bisa dimainkan," ujar Wim.

Dalam latihan terakhir sekaligus sesi uji coba lapangan kemarin, di posisi lini belakang hanya posisi bek kanan yang mengalami perubahan. Wim mencoba menurunkan Hendra Wijaya menemani Goran Subara, Kwon Jun, dan Satrio Syam guna melapisi Deny Marcel.

Lantas di mana Supriyono? Menurut Wim, formasi tersebut bisa saja berubah. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi jika Supriyono tidak datang jelang pertandingan.

Di posisi lini tengah praktis tidak ada perubahan. Oddang yang sempat dikhawatirkan karena menderita sakit mag, sudah dapat dimainkan bersama Richard Knopper, Srecko Mitrovic, dan Fadly M.

Khusus lini depan, Wim yang sempat ingin mencoba formasi striker tunggal urung melakukan. Target menang di kandang tentunya sangat riskan kalau hanya memplot Marwan Sayedeh sebagai striker tunggal.

Makanya, mantan Pelatih Timnas Trinidad Tobago itu "memaksakan" untuk memainkan M Rahmat. "Kondisi Rahmat sudah pulih. Saya sudah berdiskusi dengan dia dan tim medis. Kalaupun masih sulit dimainkan sejak menit awal, saya sudah menyiapkan Aditya Putra Dewa," jelas Wim.

Rahmat mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Dia pun siap dimainkan. "Tidak ada masalah. Kaki dan pinggang saya sudah tidak terlalu sakit. Tetapi semuanya saya serahkan kepada pelatih," ujarnya.

Wim mengatakan, Bintang Medan tim yang kuat, meski baru saja kalah 2-3 dari Cendrawasih Papua. Pelatih asal Belanda ini menyatakan Bintang Medan tidak bisa dianggap remeh.

"Kita tetap menargetkan poin penuh. Kami ingin mengakhiri putaran pertama dengan kemenangan supaya happy ending sebelum masuk libur panjang," tandas Wim.

Sedangkan pelatih kepala Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner, menyatakan timnya sudah siap menghadapi PSM. Meski satu pilarnya di lini tengah, Gaston Godleaf Salasiwa tidak dapat dimainkan karena kartu merah saat melawan Cendrawasih Papua, menurutnya tidak ada masalah.

Feichtenbeiner mengaku sudah tahu permainan PSM, karena memiliki rekaman pertandingan Pasukan Ramang dan telah dipelajarinya. "Kami akan tetap bermain menyerang. Saya tahu PSM, karena sempat melatih tim tersebut meski hanya sebentar," kata Feichtenbeiner.

Sektetaris Tim Bintang Medan, Heru Prawono, menambahkan bahwa target timnya menang, sehingga mengakhiri putaran pertama dengan happy ending. "Kita punya pemain anak Makassar. Bermain di kampung halaman sendiri, tentunya motivasi mereka berlipat. Mereka ingin menunjukkan bahwa manajemen salah melepasnya," kata Heru.

Menarik dinanti duel kedua tim. Siapakah yang akan mengakhiri laga dengan senyuman? Semuanya baru diketahui dalam laga malam nanti.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bidik Posisi Tiga, PSM Wajib Menang Lawan Bintang Medan di laga akhir putaran pertama LPI besok

PSM Makassar mematok target wajib menang melawan Bintang Medan dalam laga terakhir paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Jumat (27/5) malam. Pasalnya, klub berjuluk Juku Eja itu ingin finish di peringkat tiga, di bawah Persebaya 1927 dan Persema.
"Semula target awal manajemen adalah menembus lima besar. Tapi, karena sekarang ada peluang, maka manajemen merevisi target agar kita bisa masuk tiga besar," kata Liestiadi Sinaga, asisten pelatih PSM, Kamis (26/5).
Satu-satunya jalan untuk mewujudkan asa itu adalah dengan menundukkan Bintang Medan. Di atas kertas, PSM tidak akan menemui kesulitan. Maklum, calon lawannya berada di peringkat 12, sedangkan tuan rumah berada di posisi empat. "Kita juga ingin membuat rekor tujuh kali menang berturut-turut. Anak-anak sebelumnya kan sudah enam kali menang," tambah pemegang Lisensi A (AFC) ini.
Liestiadi mengakui, PSM membuat start buruk setelah memutuskan bergabung dengan LPI. Itu terjadi karena klub berada pada masa peralihan dari anggota liga lain menjadi LPI, serta melakukan pergantian pelatih dan pemain. "Itu yang membuat prestasi kami di awal-awal kompetisi agak tersendat. Tapi itu masa lalu, sekarang anak-anak dalam kondisi membara dan siap mengalahkan Bintang Medan," tegas Liestiadi.
Dua pemain bakal absen dalam pertandingan nanti, yaitu Divas Tarkas dan Kahar. Tapi, itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kekuatan tuan rumah.
Liestiadi mengaku sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan Bintang Medan lewat rekaman video. Kata dia, tim yang dilatih Michael Feichtenbeiner itu suka memainkan bola-bola lambung langsung ke daerah pertahanan lawan. Sasaran umpan itu adalah Cosmin Vansea, tukang gedor Bintang Medan yang telah mencetak sembilan gol. "Saya dengar, playmaker mereka, Gaston Godleaf Salasiwa, tidak bisa main. Itu berita bagus buat kami," urai mantan asisten pelatih Arema ini.
PSM telah menyiapkan strategi untuk meredam permainan pola 4-5-1 yang biasa diterapkan Bintang Medan. M. Rahmat, Andi Oddang Mustamu, dan Marwan Sayedeh akan dipasang sejak menit awal untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan. "Suporter PSM ingin timnya sejajar dengan Persebaya 1927 dan Persema. Sekaranglah saatnya untuk mewujudkan harapan mereka," ungkap Liestiadi.
Di lain pihak, Bintang Medan siang kemarin sudah menjajal rumput Stadion Andi Matalatta. Pelatih mereka, Michael Feichtenbeiner, mengaku timnya dalam posisi siap tempur.
Kondisinya berbeda ketika timnya dikalahkan Cendrawasih Papua pekan lalu. Kala itu Bintang Medan hanya bisa memainkan satu pemainn asingnya. "Sekarang kami sudah sangat siap.Yoseph Ostanika yang dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-23 juga sudah pulang," ungkap pria asal Jerman itu.
Hanya Gaston Godleaf Salasiwa yang tidak bisa diturunkan. Pemain tengah asal Belanda itu harus absen setelah terkena kartu merah dalam laga sebelumnya. Namun, empat legiun asing Bintang Medan lainnya yakni Cosmin Vansea, Amine Kamoun, Ahn Hyo Yoen, serta Steve Pantelidis, ikut dalam uji coba lapangan.
Bintang Medan kali terakhir meraih kemenangan atas Minang Kabau FC dalam laga di Medan, 30 April lalu. Setelah itu, mereka main imbang 2-2 dengan Bali Devata, dikalahkan Batavia Union 2-1, dan takluk di tangan Cendrawasih Papua  3-2.
"Kami bersyukur, Steve Pantelidis dan Ahn Hyo Yoen telah kembali bergabung dengan tim. Bintang Medan akan semakin kuat," tutur Feichtenbeiner.
Pantelidis atau Ahn akan diplot mengisi posisi yang ditinggalkan Gaston Salasiwa. Tim tamu juga masih mempunyai Gustavo Syafari yang tampil paling konsisten pada pertandingan sebelumnya. Feichtenbeiner mengakui, PSM yang menang enam kali berturut-turut patut diwaspadai.
"Tapi, Bintang Medan tetap punya peluang karena akan termotivasi bertanding dengan tim bagus. Saya juga yakin, pemain kami bisa menguasai lini tengah dan bermain taktis mengamankan areanya," katanya lagi.
Di sisi lain, Feichtenbeiner telah menginstruksikan kepada para pemain belakangnya agar tidak kehilangan konsentrasi seperti pada pertandingan sebelumnya. Sebab, kalau itu terjadi, Andi Oddang dan M. Rahmat akan lebih leluasa menggempur gawang Bintang Medan.
"Kami akui, dari beberapa pertandingan terakhir, gol selalu lahir akibat kesalahan pemain belakang. Itu merupakan pelajaran berharga yang tidak boleh terulang," kata pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman,  51 tahun lalu itu.
Dityo Pramono juga berharap timnya meraih kemenangan dalam laga penutup paro musim ini. CEO Bintang Medan optimistis target itu tercapai menyusul bisa tampilnya Pantelidis dan Cosmin Vansea. "PSM kuat, tapi kami akan berusaha mencuri kemenangan. Saya berharap para pemain berjuang maksimal di lapangan," kata Dityo Pramono.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menuju peringkat 3, PSM Petik Kemenangan Keenam di Solo

Laga akhir paruh musim bagi Solo FC yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, antara Solo FC kontra PSM berlangsung seru. Kemenangan diraih tim tamu, PSM, dengan skor 4-1. Klub berjuluk  Juku Eja, begitu julukan PSM, itu menorehkan rekor baru dengan enam kemenangan berturut-turut.
Gol dicetak oleh Andi Oddang pada menit ke-19’ dan 47’, serta Marwan Sayedeh pada menit ke-41 dan  62’. Sedangkan gol balasan SoloFC dilesakkan oleh Stevan Racic pada menit ke-77.
Pertandingan dipimpin wasit  asal Macedonia, Drage Stankovich, dalam cuaca cerah pada Sabtu (21/5) mulai pukul 15.00 WIB. Pada waktu jeda, panpel pertandingan dari Solo FC melepaskan sekumpulan balon yang menandai akhir paruh musim bagi Solo FC di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Stadion Manahan sudah menjadi lokasi laga kandang untuk delapan pertandingan sejak pembukaan kompetisi LPI pada 8 Januari 2011. Satu-satunya laga kandang Solo FC yang tak dapat dilaksanakan di Stadion Manahan adalah ketika harus bertanding ke kandang Persebaya 1927 pada 9 Mei 2011. Sayang, Solo FC malah kalah dua gol tanpa balas dari Persebaya 1927.
Dalam laga kandang terakhir paruh musim LPI, permainan Solo FC memang kalah kelas dari tim tamu. Andi Oddang dan kawan-kawan mendominasi penguasaan bola dan serangan ke wilayah pertahanan Laskar Jatayu, sebutan Solo FC. Sedangkan tim tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik saja.
Gol pembuka kemenangan PSM dilesakkan oleh penyerang lokal yang sedang membara, Andi Oddang. Ia membobol gawang kiper jangkung asal Australia, Aleks Vterski, pada menit ke-19. Lalu disusul gol kedua oleh Marwan Sayedeh  jelang penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-41.
Memasuki babak kedua, ternyata permainan PSM makin mengganas. Andi Oddang kembali membobol gawang Aleks Vterski pada menit ke-47. Skor 3-0 untuk PSM.
Laskar Jatayu bukannya tanpa perlawanan. Mereka beberapa kali memiliki peluang emas yang didapat Zarko Lazetic, Ricky Kristendi, dan David Micevski. Namun, gagal berbuah gol. Malah pada menit ke-62, Marwan Sayedeh kembali membobol gawang Aleks Vterski, dengan sebuah tendangan keras yang bersarang di pojok kiri atas gawang. Kedudukan 4-0 untuk tim tamu.
Kerja keras skuad Solo FC akhirnya berbuah gol setelah sebuah sepakan telak dari striker asing Stevan Racic membobol gawang kiper Deni Marcel pada menit ke-77. Kedudukan menjadi  1-4. Dua puluh menit terakhir kedua klub berbeda pulau ini masih saling serang, terutama dari kubu tuan rumah. Namun, serangannya kerapkali kandas di daerah pertahanan lawan.
Wim Rijsberger mengaku terkejut atas kemenangan telak timnya, karena Solo FC tidak menekan PSM sejak awal. ”Kami heran kenapa tim tuan rumah tak menekan kami, padahal mereka bermain di kandang dengan dukungan banyak penonton,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Liestadi Sinaga juga mengaku herana kenapa Solo FC tak menekan mereka sejak awal. ”Malah ketika kami sudah unggul telak, para pemain kehilangan fokus dan mulai menganggap remeh. Sehingga terjadilah satu gol balasan PSM,” tambah asisten pelatih PSM yang mantan guru komputer ini.
Sedangkan kubu Solo FC jelas kecewa atas permainan timnya.”Kami mengucapkan selamat pada PSM yang berhasil menang dalam laga ini. Sekaligus kami minta maaf pada Pasoepati selaku pendukung setia, karena kami tak mampu mempersembahkan kemenangan pada laga akhir paruh musim ini,” ujar Toto Supriyanto, Manajer Klub Solo FC.
Lalu Abraham Emildo Wailan Turangan, Direktur operasional Solo FC  yang akrab dipanggil Bram, menambahkan bahwa jika Solo FC mau maju maka proposal pembelian delapan pemain baru untuk musim kedua harus dikabulkan konsorsium LPI. ”Jika tidak, maka materi pemain kami takkan mencapai taraf yang kami inginkan, dan susah untuk berkembang,” tukasnya.
Dengan kekalahan ini, maka Solo FC tetap terpaku pada posisi ke-14 klasemen sementara LPI.  PSM malah makin memuluskan jalan untuk menjadi penghuni tiga besar klasemen hingga akhir paruh musim. Kemenangan keenam berturut-turut ini menaikkan raihan poinnya jadi 31. Maka jika pada laga kandang terakhir dapat unggul atas Minang Kabau FC di Makassar pekan depan, maka raihan poin maksimalnya 34. Jumlah ini akan mengukuhkannya pada peringkat ketiga klasemen LPI, karena tak terkejar lagi oleh para pesaingnya.

(ligaprimier.co.id & psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Solo FC Jadi Pertaruhan Nasib Pemain PSM

Skuad PSM Makassar dijadwalkan bertolak ke Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2011) siang ini, melalui Bandara Juandara Surabaya dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Dari Yogya, tim melanjutkan perjalanan ke Solo melalui jalur darat.
  
PSM ke Solo untuk bertanding melawan Solo FC di Stadion Manahan, dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Ini adalah pertandingan ke-17 PSM di putaran pertama LPI. Seperti biasa, Wim membawa 18 pemain terbaiknya dalam lawatan bergengsi ini.
  
Pertandingan ini menjadi bergengsi karena akan menjadi pembuktian kehebatan Andi Oddang dkk dalam mempertahankan prestasi selalu menang dalam lima pertandingan terakhir.
  
Jika memenangkan pertandingan ini, maka peluang PSM finish di urutan tiga klasemen akhir putaran pertama makin terbuka lebar.
  
Sebab, pertandingan ke-18 atau partai terakhir diputaran pertama melawan Medan Bintang akan dimainkan PSM di Stadion Mattoanging 28 Mei mendatang.
  
Jika berhasil memenangkan dua laga terakhir ini, PSM dipastikan nangkring di urutan ketiga dan nasib seluruh pemain bakal aman di tim kebanggan masyarakat Sulsel ini.

Sebelumnya, manajemen mengancam merombak besar-besaran tim ini jika para pemain tak mampu memenangkan semua pertandingan yang tersisa.
  
"Kita berangkat pukul 13.05 wita menggunakan pesawat Lion Air. Tujuan penerbangan ke Jogja transit di Surabaya. Dari Yogya kita lanjutkan perjalanan ke Solo menggunakan bus," ujar Manager Operation PSM Islah Idrus, kemarin.

(tribun-timur.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menuju 3 Besar


PSM Makassar - Sukses mengalahkan Cendrawasih FC, semakin membuka jalan bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi-Selatan ini untuk mencapai posisi tiga besar untuk menutup putaran pertama Liga Primer Indonesia. "Target ini realistis", ujar Husain Abdullah Managing Director PSM Makassar.

Meski sempat disalip beberapa saat oleh Persibo Bojonnegoro di posisi empat, Sabtu 14 Mei 2011 namun atas kemenangan yang diraih oleh PSM atas CFC tadi malam, membuat club ini langsung nangkring di posisi 3 klasemen sementara LPI, dengan nilai 28 dari 16 kali bertanding, 8 kali menang. Web Site LPI sudah menempatkan PSM di posisi ketiga, sementara striker R77, M.Rahmat juga sudah terlihat bersaing dengan striker top yang berlaga di LPI dengan torehan 8 gol. "Terima kasih untuk semua...team ini sudah melewati masa krusial dan kami ditempa oleh jiwa ksatria" kata M.Rahmat, striker PSM yang terkenal ganas jika sudah berada di dalam kotak pinalti.

Laga pekan depan, PSM akan bertandang ke kota Solo untuk menantang club kebangaan masyarakat tersebut, Solo FC. Misi utama para pemain PSM adalah memenangkan pertandingan tersebut dan melanjutkan tradisi kemenangan lima kali berturut-turut. Jika PSM berhasil mengalahkan Solo FC maka posisi ketiga mengakhiri putaran pertama LPI semakin terbuka. "Kami tidak terbebani dengan target managemen tetapi memang PSM harus menang dan selayaknya berada di posisi terbaik LPI. Tetapi kita juga tidak boleh meremehkan tim lain, karena mereka juga ingin menang dan mengejar posisi tersebut", kata coach PSM, meneer Wim.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Tak Remehkan Si Juru Kunci Cendrawasih Papua

akassar– Dari sisi prestasi, PSM dan Cendrawasih Papua ibarat bumi dan langit. PSM saat ini menghuni peringkat lima klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI), sedangkan Cendrawasih Papua belum beranjak dari posisi
juru kunci. Tim asal Papua itu bahkan belum sekalipun meraih kemenangan dari 15 laga yang telah dijalani. Meski begitu PSM tidak mau meremehkan tim yang akan mereka jamu di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (14/5)  itu.
"Semua tim kami anggap kuat dan harus diwaspadai. Pertandingan di LPI ini kan penuh misteri. Tim yang tidak diperhitungkan bisa mengalahkan tim mapan, begitu juga sebaliknya," kata asisten pelatih PSM, Liestiadi Sinaga, Kamis (12/5).
Buktinya, Cendrawasih Papua di luar dugaan mampu menahan Persebaya 1927 di Stadion 10 Nopember, Surabaya. Merujuk kenyataan itu Juku Eja – julukan PSM – tetap menurunkan skuad terbaiknya dalam  pertandingan nanti.
Liestiadi mengatakan, PSM yang masih menyisakan dua pertandingan membutuhkan tambahan poin untuk mengamankan posisi di papan atas klasemen. Apalagi pada awal-awal kompetisi timnya sempat terseok-seok. "Kita
banyak seri dan kalah. Karena itu, dalam tiga pertandingan terakhir ini anak-anak tidak boleh kecolongan. Tiga-tiganya kita anggap sebagai pertandingan final," sambung mantan pelatih PSMS itu.
PSM kemungkinan akan menurunkan Marwan Sayedeh sejak menit awal untuk menggantikan M. Fadly yang mengalami cedera lutut. Sementara Andi Oddang dan M. Rahmat dipasang sebagai duet penyerang. "Kalau memungkinkan kita akan turunkan pemain muda juga," kata Liestiadi, seraya menambahkan dalam laga nanti timnya bakal bermain dengan pola 4-4-2.
Dua tim terakhir yang akan dihadapi PSM adalah Solo FC serta Bintang Medan. Liestiadi menegaskan keduanya harus disapu bersih. "Biar kita aman di lima besar," cetusnya.
PSM beruntung karena kondisi Cendrawasih Papua saat ini lagi timpang. Dua legiun asing mereka, Marcio Fransisco da Silva dan Patrick Ghigani, tidak bisa merumput karena mengalami cedera berat. Marcio dan Patrick saat ini pulang ke negaranya masing-masing untuk menjalani pengobatan.
Derita tim tamu tidak cukup sampai di situ. "Meskipun kami bawa ke Makassar, tapi Daniel Wilkinson dan Fred Agius mungkin juga tidak diturunkan. Ada masalah indisipliner dengan mereka," kata manajer Cendrawasih Papua, Benny Jensenem, tanpa merinci tindakan indisipliner yang dilakukan kedua pemain tersebut. Dengan demikian Cendrawasih nanti hanya diperkuat satu pemain asing yaitu kiper Deniss Romanovs.
Tapi, Benny tidak pesimistis atau patah semangat, meski turun dengan 99 persen pemain lokal. Kata dia, bila menilik rekor di atas kertas, timnya jelas kalah jauh dibanding PSM. Mantan pemain Persipura ini juga mengaku masih buta dengan kekuatan lawan.

"Bagi kami, yang penting bukan kalah atau menang. Yang lebih penting adalah melakukan pertandingan dengan benar, baik dari sisi permainan maupun kepemimpinan wasit," tegasnya.

(www.ligaprimer.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manajemen Tawari Bosowa Beli Saham PSM

Manajemen menawari Bosowa membeli saham PSM. Penawaran itu disampaikan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, kepada Direktur Bosowa Corporation, Subhan Aksa, dalam sebuah pertemuan di rumah makan.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, membenarkannya. Menurutnya, pihak Bosowa siap membeli saham PSM yang selama ini dimiliki Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

"Prinsipnya, Konsorsium LPI terbuka kepada setiap investor yang mau menanamkan modalnya ke PSM. Terutama para pengusaha lokal Sulsel atau Makassar. Nah, salah satu yang potensial untuk membeli saham PSM adalah Bosowa Grup," kata Husain Abdullah, Senin, 9 Mei.

Saham klub kebanggaan warga Makassar itu, kini memang dikuasai dua pihak. Konsorsium LPI memiliki 70 persen saham, sementara 30 persen lagi milik pengurus.

Jika pihak Bosowa membeli saham 25 persen, maka mereka nantinya akan menjadi pemegang saham terbanyak Pasukan Ramang, yakni 55 persen. Sebab, praktis Bosowa juga akan memiliki 30 persen saham yang saat ini masih dimiliki pengurus. "Ini wajar saja, karena PSM sudah berbentuk badan usaha. Sehingga harus bisa mandiri dan tidak lagi menggantungkan hidup dari APBD. Jadi, kalau ada peminat lain, silakan saja berbicara dengan Konsorsium LPI," kata Husain.

Sementara itu, Direktur Utama Bosowa Corporation, Subhan Aksa, mengakui adanya tawaran dari PSM. "Tawaran membeli 25 persen dari 70 persen saham yang dikuasai konsorsium LPI sangat baik dan menguntungkan. Itu berarti, secara perlahan klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu akan kita miliki bersama," ujar Subhan Aksa, dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id.

Sementara itu, Ilham malah menawarkan kepada Bosowa untuk membeli hingga 100 persen saham PSM. "Kalau 100 persen saham sudah dibeli oleh pengusaha lokal, maka PSM akan kembali ke Sulsel," kata Ilham.

Terpisah, mantan pengelola PSM, Noor Korompot, ternyata memiliki pandangan yang sama. Dia mengatakan bahwa PSM bisa melepas saham ke publik.

Apalagi, kata dia, berdasarkan rapat KPK, Kementrian Dalam Negeri dan Kepala Daerah se-Indonesia, mulai tahun 2012 tidak ada lagi dana dari APBD untuk klub sepak bola profesional. Makanya PSM mesti melakukan persiapan.

"PSM sebaiknya mengikuti Manado United. Saat ini klub tersebut sudah melakukan taksasi untuk timnya senilai Rp20 miliar. Tim taksasi ini berasal dari tim independen. Hasil itulah yang kemudian menjadi harga klub tersebut," saran Korompot.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

R77..Berlian Muda dari Makassar

Liga Primer Indonesia membawa berkah bagi pemain-pemain product asli berdarah Makassar. Saat PSM berlaga di LPI sejak Januari 2011, para pemain lokal telah menunjukan aksinya di lapangan. Mereka membutikan diri dapat disejajarkan dengan pemain asing sekalipun. Sejak LPI berputar, 90 persen pemain asli berdarah Makassar selalu mendapat tempat sebagai pemain inti. Dan mereka telah memperlihatkan aksinya bermain bergaya tarian khas Makassar, Gandrang Bulo. Salah satu pemain PSM yang kini mulai bersinar adalah striker muda PSM, M. Rahmat.

M.Rahmat striker yang kini berusia 23 tahun pertamakali terjun ke dunia sepak bola pro saat lolos mengikuti My Team yang dilakukan oleh televisi swasta 2007 silam. Lolos My Team, Rahmat kemudian dibina oleh Anjas Asmara, Ipong Silalahi dan Ronny Pattinasarani. Selepas My Team, Rahmat lalu bergabung PSM U21 dan kemudian terpilih sebagai pemain PSM 2009 saat PSM masih berlaga di Liga Super. Meski demikian, Rahmat tak pernah mendapat posisi penting dalam skuad PSM LSI. Namun saat PSM hijrah ke LPI, Lestiadi asisten pelatih PSM mulai mempercayakan kepada Rahmat sebagai starter. Rahmat pertamakali diturunkan sebagai starter saat PSM melawan Persema Malang. Debut Rahmat pada awal Liga memang sempat terseok-seok. Berbagai kritikan pedas dari supporter terus dialamatkan pada seorang Rahmat, hingga akhirnya paceklik gol mulai lahir dari kakinya saat PSM menghempaskan Semarang United 2-0 di stadion Andi Mattalatta Makassar. Sebenarnya saat PSM menjamu Atjeh United, Rahmat telah menyumbangkan satu gol namun grafiknya sempat jeblok.

M.Rahmat kini menjadi buah bibir bagi masyarakat Makassar. "Telah lahir berlian muda dari lapangan Andi Maattalatta Makassar", ujar Arif seorang wartawan senior olahraga di Makassar. Menurut Lestiadi,  selain driblling bola dan umpan silang  yang bagus, kelebihan Rahmat lainnya adalah mempunyai tendangan first time akurat, dan bisa diandalkan dalam permainan bola-bola atas. Tengoklah saat Rahmat mencetak gol ke 2 bagi PSM saat menghempaskan Persibo Bojonegoro, Sabtu 7 Mei 2011. Rahmat men drible bola setelah menerima umpan silang dari Andi Oddang. Tiga pemain belakang Persibo yang mengawalnya, mampu dia lewati lalu dari arah yang cukup sempit, Rahmat memperdayai penjaga gawang Persibo. Gegap gempita pun membahana di Stadion Andi Mattalatta Makassar. Gol yang dilesakan Rahmat saat melawan Persibo, mencatatkan dirinya sebagai top skor di PSM dengan torehan enam gol. "Saya selalu bermain untuk Makassar. Semua gol yang tercipta dari kaki dan kepala saya adalah milik orang Makassar", Ujar Rahmat.

"Saya yakin Rahmat akan besar di PSM dan akan menjadi langganan striker Timnas. Sudah sangat lama kita ingin mendambakan pemain PSM berkostum merah putih yang murni lahir dari PSM Makassar", kata Islah Idrus, Direktur Operasional PSM Makassar.  Kini menurut Islah, Rahmat sudah dapat disejajarkan dengan pemain-pemain bintang berkelas yang pernah mengawal PSM Makassar, seperi Syamsul Chaeruddin, Syamsidar, Irsyad Aras, Luciano Leandro, Ronald Fagundes,Oscar Aravena dan Cristian Gonzales. Bravo R 77.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satrio: Kami Anak Makassar.....!!!

Sukses menghempaskan club papan atas Liga Primer Indonesia, kali ini anak-anak PSM Makassar kembali akan melakoni laga seru menghadapi sala satu club penghuni papan atas, Persibo Bojonegoro. PSM yang kini dimotori oleh anak-anak lokal asli Makassar berjanji tidak akan mempermalukan PSM di hadapan publiknya. "Kami anak Makassar bos,kami tidak akan permalukan kampung Makassar", kata Satrio Syam-salah satu pemain andalan PSM Makassar.

Seluruh anak-anak PSM lokal telah berjanji akan membawa tim ini ke lima besar Liga Primer Indonesia (LPI) yang ditargetkan oleh managemen. Baik Satrio, Fadly M dan Rahmat yang merupakan pemain debutan siap mengerahkan semangat dan tenaga untuk laga PSM vs Persibo, Sabtu 7 Mei 2011. "Kami butuh doa masyarakat Makassar. Dengan izin Tuhan, segala kemampuan akan kami kerahkan untuk mengangkat citra PSM ke depan", seru Satrio mewakili rekan-rekannya.

Sementara itu Diva Tarkaz yang laga melawan Persibo belum diturunkan karena masih cidera tampak terus bersemangat memberikan semangat kepada rekan-rekannya. Diva berjanji, walaupun hanya menyaksikan rekan-rekannya di tribune utama namun ia memberikan support dan semangat kepada Satrio dan kawan-kawan.

(psmmakassar.or,id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertaruhan

Tren positif PSM yang memenangkan tiga laga berturut-turut di Liga Primer Indonesia (LPI) akan kembali dibuktikan dalam laga ke-14 menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu, 7 Mei malam ini. Laga kali ini juga merupakan ajang pertaruhan bagi pelatih kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Ya, Wim dituntut harus mampu mendongkrak posisi PSM dari papan tengah ke papan atas klasemen LPI. Apalagi manajemen PSM sudah mengeluarkan warning jika Wim tidak mampu memperbaiki posisi PSM hingga berakhirnya putaran pertama LPI, maka sinyal pemecatan bakal terwujud.

Wim sepertinya sadar, sorotan kini mengalir kepadanya. Makanya, dalam dua hari terakhir termasuk saat sesi uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 6 Mei pagi, mantan Pelatih Timnas Trinidad Tobago itu terus menggenjot pemainnya dan mematangkan formasi inti.

Dalam sesi uji coba lapangan kemarin, formasi PSM saat mengalahkan Persebaya 1927 dan Bali Devata tidak banyak berubah. Cuma absennya Hendra Wijaya yang ikut seleksi Timnas U-23 dan Goran Subara yang cedera lengan, membuat Wim terpaksa mengembalikan lagi posisi Kwon sebagai stoper. Dia akan didampingi Fadly Hariri.

PSM kembali akan menggunakan formasi 4-4-2. Legiun asing asal Suriah, Marwan Sayedeh dan M Rahmat, ditempatkan sebagai duet penyerang. Keduanya ditopang empat gelandang yakni Richard Knopper dan Srecko Mitrovic di tengah, serta Andi Oddang di kiri dan Fadly M di posisi gelandang kanan.

Sementara di sektor belakang, Supriyono, Kwon Jun, Fadly Hariri, dan Satrio Syam menjadi benteng bagi kiper Deny Marcel. Wim juga cukup meyakini, Supriyono cs dapat bermain bagus nantinya. Wim pun menjanjikan, PSM dalam pertandingan nanti akan bermain terbuka. Dua gelandang asing, Richard Knopper dan Srecko Mitrovic dijadikan pengatur irama serangan ke kubu lawan.

Kemudian duet striker, M Rahmat dan Marwan Sayedeh bertindak sebagai eksekutor. Pada sesi latihan terakhir kemarin, Wim berusaha memaksimalkan serangan lewat sektor sayap melalui Andi Oddang dan Fadly M. Strategi inilah yang digunakan saat menjinakkan Persebaya dan Bali Devata di kandangnya.

"Saya berharap, dari serangan sektor sayap inilah akan tercipta gol. Bukan saja dari dua penyerang, tetapi juga kedua pemain sayap. Nanti kita akan lihat sendiri di pertandingan. Tentunya kami berharap dapat meraih kemenangan kembali," ujar mantan asisten pelatih Fabio Capello di AC Milan ini.

Pada kesempatan ini, Wim menyatakan optimismenya untuk memenangkan pertandingan malam ini. Diakuinya, persiapan tim juga sudah sedemikian matang, meskipun beberapa hari terakhir ini dia cukup direpotkan dengan pemain pengganti di posisi bek, Hendra Wijaya dan Goran Subara.

"Tetapi, Anda bisa melihat sendiri tadi pada waktu latihan pemantapan. Itulah pemain yang kami turunkan," ujar pelatih asal Belanda ini.

Sementara Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro, Luciano Leandro, mengaku pihaknya realistis. Menurut mantan gelandang PSM ini, jika bisa meraih satu poin lumayan bagus. "Yang jelas kita berupaya meraih poin. Tidak ada istilah kalah duluan. Strategi kami mengandalkan serangan balik," kata Luciano seusai sesi uji coba lapangan.

Luciano tak menampik, dia cukup menyadari akan nama besar dan ketangguhan PSM. Terbukti, kata dia, dari beberapa pertandingan sebelumnya Pasukan Ramang mampu ke luar sebagai pemenang.

"Kita akan bermain seperti biasanya dan berusaha menahan kecepatan para pemain PSM. Dengan kehilangan lima pilar, tentu kami harus mengoptimalkan stok pemain yang ada," kunci Luciano


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSM Target 5 Besar

Managemen PSM Makassar menargetkan, posisi PSM Makassar harus berada di level 5 besar hingga putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) yang akan berakhir pertengahan bulan Juni tahun ini. Penegasan tersebut disampaikan Husain Abdullah, Managing Director PSM. Managemen memberikan target tersebut kepada jajaran pelatih dan pemain. "Dan jika tidak tercapai target, maka putaran kedua nanti managemen tentunya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap jajaran pelatih dan pemain", ungkap Husain.

Saat ini posisi PSM masih bertengger di level papan tengah, atau tepatnya di posisi 9 Liga Primer Indonesia. Posisi ini dicapai setelah PSM memenangkan lima kali kemenangan, tiga kali kalah dan selebihnya seri. PSM yang menempati posisi papan tengah ini jauh dari harapan pengurus PSM di mana sebelumnya menargetkan posisi PSM harus menempati urutan pertama Liga Primer Indonesia mengingat sejumlah club yang berlaga di LPI, tergolong masih baru."Apalagi PSM berjaya saat di Liga Superp lalu", kata Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin.

Untuk memaksikan sisa laga tiga kandang dan sekali tandang di Solo, managemen PSM kembali memberikan peringatan kepada skuad PSM agar posisi PSM harus bertengger di lima besar LPI pada putaran pertama ini. "TIdak ada jalan lain. Club ini harus diselematkan dari jurang papang tengah. PSM adalah club yang disegani dan harus bertengger di kelas atas", pinta Husain yang akrab disapa Uceng ini.

Jika PSM berhasil mengalahkan Persibo Bojonegoro yang akan berlagar Sabtu, 7 Mei 2011 maka posisi PSM yang berada di posisi sembilan bakalan menggeser sejumlah club papan atas termasuk Persibo Bojonegoro. Posisi PSM bakalan menduduku peringkat 5 dengan syarat club yang berada di atasnya, minimal merasakan seri dan bukan kemenangan.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kucuran Bonus dari Bosowa di terima pemain psm

PSM Makassar - Bosowa Group resmi memberikan bonus kepada para pemain PSM, di RM. Paotere Pettarani Makassar. Pemberian bonus tersebut sebagai apresiasi Bosowa Group atas kemenangan club PSM Makassar selama tiga kali berturut-turut. Tiga kemengan tersebut menjadi spesial bagi PSM, karena para pemain PSM Makassar berhasil mengalahkan tiga club papan atas di Liga Primer Indonesia.

Subhan Aksa yang mewakili managemen Bosowa berharap, agar para pemain PSM Makassar terus memberi kemenangan bagi masyarakat Makassar melalui club kesayangan masyarakat Sulawesi-Selatan ini, PSM Makassar. Pemberian bonus tersebut sebenarnya diberikan kepada PSM sebagai club dan sebagian akan digunakan untuk membiayai kepentingan club pada masa akan datang. Sebagian pula diberika kepada pemain sebagai apresiasi perusahan lokal ini kepada club PSM Makassar. "Jangan melihat dari nilai yang Bosowa berikan. Ini semata-mata sumbangsih Bosowa kepada PSM Makassar", ujar Subhan Aksa kepada para pemain PSM yang ikut hadir dalam jamuan makan siang di RM. Paotere Pettarani Makassar.

Sementara itu Ketua Umum PSM Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, mengaku bangga kepada Bosowa karena perusahaan  ini tetap memberikan perhatian kepada club PSM Makassar, meski PSM tetap bermain di Liga Primer Indonesia. "Kami berterima kasih kepada Bosowa yang telah memberikan sumbangan ini kepada club PSM", ujar Ilham Arief Sirajuddin.

Pihak Bosowa mengucurkan dana ke PSM Rp. 200 juta, atas berbagai kemenangan yang telah diraih oleh PSM Makassar selama berlaga di Liga Primer Indonesia. Managemen PSM Makassar dijadwalkan mulai Kamis, 5 Mei 2011 akan membagikan bonus tersebut kepada pemain. Namun menurut Husain Abdullah, Managing Director PSM dana 200 juta tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada pemain. "Ini hanya kebijakan managemen PSM bersama Bosowa agar menyisihkan sebagian untuk pemain sebagai bonus. Jadi bukan berarti 200 juta tersebut langsung diberikan sepenuhnya kepada pemain",ungkap Husain.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ponsel PSM siap diluncurkan

Ponsel khusus PSM akan segera beredar pertengahan bulan Mei 2011. Kepastian launching phonsel tersebut setelah pihak Axcomm sebagai penyedia program provider telepeon selular bertemu dengan Director Marcom PSM Makassar, Anno Suparno di Restoran Djuku Wisma Kalla. "Iya, kami akan segera melaunching ponsel tersebut", ungkap anno.

Nantinya ponsel ini akan di banderol Rp. 399 ribu per unit. Untuk tahap pertama, Axcomm sebagai pihak kedua dalam kerjasama ini akan memasarkan sebanyak 3000 unit di seluruh wilayah Sulawesi-Selatan. "Yahh....sekitar pertengahan Mei, mungkin tanggal 12 Mei 2011 akan kita launching di Makassar", jelas Lucky Koeswardhana, Director Manager PT Axcomm di Djuku Wisma Kalla. Lucky menjelaskan, untuk semua isi kontent dan program phonsel sudah diselesaikan oleh tim teknisi Axcomm, sementara mengenai pesawatnya juga tinggal merampungkan sekitar 5 persen oleh pabrikan Mito di China. Ponsel yang berwarna merah ini akan berdesaign corak PSM. Mulai dari bentuk chasing, nada pembuka, logo pembuka akan menampilkan menu PSM. Sementara kontent ponsel hanya akan tersedia materi-materi tentang PSM dan dunia olahrag khusus sepak bola. Untuk fasilitas PSM, dalam phonsel ini tersedia menu chating, wallpaper,info PSM, berita terbaru PSM, keputusan managemen, informasi dari pemain serta menu sepak bola dunia yang berhubungan langsung dengan goal.com. "Yach...kami berharap agar terobosan ini bisa membantu keuangan club sehingga ke depan benar-benar bisa mandiri seperti klub-klub lainnya di luar negeri", kata Anno, S.

Saat peluncuran ponsel ini, pihak PSM dan Axcom berencana akan mengundang seluruh sesepuh sepak bola di Makassar. Rencananya, launching PSM juga akan dihadiri CEO Bosowa Group Erwin Aksa, dan sejumlah pengusaha lainnya di Makassar.

(psmmakassar.or.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oddang-Rahmat Makin Memikat

Srecko Mitrovic menjadi pencetak gol terbanyak di tim PSM bersama marwan dan rahmat. mereka sudah menciptakan lima gol. Namun pada beberapa laga terakhir mitrovic puasa gol.

Kini justru performa Andi Oddang dan M Rahmat yang semakin memikat. Dalam dua pertandingan, keduanya sama-sama mencetak gol. Ini tidak terlepas dari strategi tim pelatih yang berani mengubah posisi pemain.

Oddang yang biasanya ditandemkan Rahmat di depan, justru digeser ke kiri. Peran ini sudah dilakoninya pada laga melawan Persebaya 1927, Minggu, 24 April lalu. Hasilnya, PSM menang 4-0. Oddang mencetak satu gol, sedangkan Rahmat dua. Satu gol lagi bunuh diri pemain Persebaya.

Dalam laga terakhir, dia kembali menyumbang satu gol. Totalnya tiga gol. Gol tersebut diciptakannya saat melawan Bandung FC, Persebaya, dan Bali Devata. Meski baru menciptakan tiga gol, kepercayaan diri Oddang meningkat. Maklum, pada awal kompetisi dia sempat mandul.

Striker PSM yang sekarang berperan sebagai sayap kiri, mengaku lebih produktif bekerja. Bukan hanya aktif membantu serangan, tetapi juga produktif menghasilkan gol. Bahkan dalam dua pertandingan dia membukukan dua assist.

Ya, kini Oddang tidak lagi berperan sebagai target men. Dia justru lebih banyak menyuplai bola kepada Rahmat melalui umpan-umpan crossing. Tidak heran jika dia dapat bergerak bebas.

Oddang mengaku, posisinya ini memang lebih baik dibandingkan saat menjadi striker. Pada saat menjadi striker, Oddang tidak bisa banyak bergerak karena sering dijaga dua pemain belakang. Tapi setelah menjadi sayap kiri, dia lebih bebas bergerak.

Meski begitu, mantan pemain Persebaya ini mengaku bekerja lebih keras di posisi ini. Apalagi, dia juga sering turun ke bawah untuk membantu barisan pertahanan.

"Memang lebih bagus sekarang, bisa hasilkan banyak gol. Mungkin posisi ini memang cocok. Mudah-mudahan saya tetap produktif dalam setiap pertandingan," kata Oddang. 

Meningkatnya performa pemain PSM dalam tiga pertandingan terakhir mendapat pujian dari Managing Director PSM, Husain Abdullah. Menurutnya, selama ini memang PSM krisis di barisan striker sehingga sulit memenangkan pertandingan.

"Dalam tiga partai terakhir situasi sudah berubah. Oddang dan Rahmat yang jarang merasakan nikmatnya menjebol gawang lawan, perlahan-lahan bangkit," kata Husain.

Performa Oddang dan Rahmat, lanjut Husain, melecut semangat rekan-rekannya sehingga PSM mampu menampilkan permainan terbaiknya.

Pemilik klub Makassar United (MU), Ryan Latief, juga memuji performa pemain PSM yang terus meningkat. Terutama penampilan pemain muda lokal, yang dinilai menjadi penentu kemenangan PSM atas lawan-lawannya. 


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS