Manajemen menawari Bosowa membeli saham PSM. Penawaran itu disampaikan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, kepada Direktur Bosowa Corporation, Subhan Aksa, dalam sebuah pertemuan di rumah makan.
Managing Director PSM, Husain Abdullah, membenarkannya. Menurutnya, pihak Bosowa siap membeli saham PSM yang selama ini dimiliki Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).
"Prinsipnya, Konsorsium LPI terbuka kepada setiap investor yang mau menanamkan modalnya ke PSM. Terutama para pengusaha lokal Sulsel atau Makassar. Nah, salah satu yang potensial untuk membeli saham PSM adalah Bosowa Grup," kata Husain Abdullah, Senin, 9 Mei.
Saham klub kebanggaan warga Makassar itu, kini memang dikuasai dua pihak. Konsorsium LPI memiliki 70 persen saham, sementara 30 persen lagi milik pengurus.
Jika pihak Bosowa membeli saham 25 persen, maka mereka nantinya akan menjadi pemegang saham terbanyak Pasukan Ramang, yakni 55 persen. Sebab, praktis Bosowa juga akan memiliki 30 persen saham yang saat ini masih dimiliki pengurus. "Ini wajar saja, karena PSM sudah berbentuk badan usaha. Sehingga harus bisa mandiri dan tidak lagi menggantungkan hidup dari APBD. Jadi, kalau ada peminat lain, silakan saja berbicara dengan Konsorsium LPI," kata Husain.
Sementara itu, Direktur Utama Bosowa Corporation, Subhan Aksa, mengakui adanya tawaran dari PSM. "Tawaran membeli 25 persen dari 70 persen saham yang dikuasai konsorsium LPI sangat baik dan menguntungkan. Itu berarti, secara perlahan klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu akan kita miliki bersama," ujar Subhan Aksa, dikutip dari website resmi PSM, www.psmmakassar.or.id.
Sementara itu, Ilham malah menawarkan kepada Bosowa untuk membeli hingga 100 persen saham PSM. "Kalau 100 persen saham sudah dibeli oleh pengusaha lokal, maka PSM akan kembali ke Sulsel," kata Ilham.
Terpisah, mantan pengelola PSM, Noor Korompot, ternyata memiliki pandangan yang sama. Dia mengatakan bahwa PSM bisa melepas saham ke publik.
Apalagi, kata dia, berdasarkan rapat KPK, Kementrian Dalam Negeri dan Kepala Daerah se-Indonesia, mulai tahun 2012 tidak ada lagi dana dari APBD untuk klub sepak bola profesional. Makanya PSM mesti melakukan persiapan.
"PSM sebaiknya mengikuti Manado United. Saat ini klub tersebut sudah melakukan taksasi untuk timnya senilai Rp20 miliar. Tim taksasi ini berasal dari tim independen. Hasil itulah yang kemudian menjadi harga klub tersebut," saran Korompot.
(fajar.co.id)
Cara Alami menghilangkan Sakit Tenggorokan
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar