Diberdayakan oleh Blogger.

WELCOME TO MY BLOG

Pertaruhan

Tren positif PSM yang memenangkan tiga laga berturut-turut di Liga Primer Indonesia (LPI) akan kembali dibuktikan dalam laga ke-14 menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu, 7 Mei malam ini. Laga kali ini juga merupakan ajang pertaruhan bagi pelatih kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen.

Ya, Wim dituntut harus mampu mendongkrak posisi PSM dari papan tengah ke papan atas klasemen LPI. Apalagi manajemen PSM sudah mengeluarkan warning jika Wim tidak mampu memperbaiki posisi PSM hingga berakhirnya putaran pertama LPI, maka sinyal pemecatan bakal terwujud.

Wim sepertinya sadar, sorotan kini mengalir kepadanya. Makanya, dalam dua hari terakhir termasuk saat sesi uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 6 Mei pagi, mantan Pelatih Timnas Trinidad Tobago itu terus menggenjot pemainnya dan mematangkan formasi inti.

Dalam sesi uji coba lapangan kemarin, formasi PSM saat mengalahkan Persebaya 1927 dan Bali Devata tidak banyak berubah. Cuma absennya Hendra Wijaya yang ikut seleksi Timnas U-23 dan Goran Subara yang cedera lengan, membuat Wim terpaksa mengembalikan lagi posisi Kwon sebagai stoper. Dia akan didampingi Fadly Hariri.

PSM kembali akan menggunakan formasi 4-4-2. Legiun asing asal Suriah, Marwan Sayedeh dan M Rahmat, ditempatkan sebagai duet penyerang. Keduanya ditopang empat gelandang yakni Richard Knopper dan Srecko Mitrovic di tengah, serta Andi Oddang di kiri dan Fadly M di posisi gelandang kanan.

Sementara di sektor belakang, Supriyono, Kwon Jun, Fadly Hariri, dan Satrio Syam menjadi benteng bagi kiper Deny Marcel. Wim juga cukup meyakini, Supriyono cs dapat bermain bagus nantinya. Wim pun menjanjikan, PSM dalam pertandingan nanti akan bermain terbuka. Dua gelandang asing, Richard Knopper dan Srecko Mitrovic dijadikan pengatur irama serangan ke kubu lawan.

Kemudian duet striker, M Rahmat dan Marwan Sayedeh bertindak sebagai eksekutor. Pada sesi latihan terakhir kemarin, Wim berusaha memaksimalkan serangan lewat sektor sayap melalui Andi Oddang dan Fadly M. Strategi inilah yang digunakan saat menjinakkan Persebaya dan Bali Devata di kandangnya.

"Saya berharap, dari serangan sektor sayap inilah akan tercipta gol. Bukan saja dari dua penyerang, tetapi juga kedua pemain sayap. Nanti kita akan lihat sendiri di pertandingan. Tentunya kami berharap dapat meraih kemenangan kembali," ujar mantan asisten pelatih Fabio Capello di AC Milan ini.

Pada kesempatan ini, Wim menyatakan optimismenya untuk memenangkan pertandingan malam ini. Diakuinya, persiapan tim juga sudah sedemikian matang, meskipun beberapa hari terakhir ini dia cukup direpotkan dengan pemain pengganti di posisi bek, Hendra Wijaya dan Goran Subara.

"Tetapi, Anda bisa melihat sendiri tadi pada waktu latihan pemantapan. Itulah pemain yang kami turunkan," ujar pelatih asal Belanda ini.

Sementara Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro, Luciano Leandro, mengaku pihaknya realistis. Menurut mantan gelandang PSM ini, jika bisa meraih satu poin lumayan bagus. "Yang jelas kita berupaya meraih poin. Tidak ada istilah kalah duluan. Strategi kami mengandalkan serangan balik," kata Luciano seusai sesi uji coba lapangan.

Luciano tak menampik, dia cukup menyadari akan nama besar dan ketangguhan PSM. Terbukti, kata dia, dari beberapa pertandingan sebelumnya Pasukan Ramang mampu ke luar sebagai pemenang.

"Kita akan bermain seperti biasanya dan berusaha menahan kecepatan para pemain PSM. Dengan kehilangan lima pilar, tentu kami harus mengoptimalkan stok pemain yang ada," kunci Luciano


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar