Diberdayakan oleh Blogger.

WELCOME TO MY BLOG

Marco Terancam Dicoret

Striker asal Ambon, Marco Pattiselanno, terancam dicoret. Jika cederanya parah, maka kontrak pemain yang direkrut awal Maret 2011 lalu itu akan diputus sepihak.

Karena itu, manajemen PSM meminta tim medis untuk memantau terus kondisi pemain yang pernah memperkuat Persipura U-21 tersebut. "Kalau sudah ada hasil medical chek up-nya, maka manajemen akan rapat untuk menentukan sikap terhadap kasus Marco ini," kata Syahrir.

Di PSM, Marco dikontrak hingga berakhirnya kompetisi LPI musim ini. Setiap bulan, Marco digaji Rp10 juta. Cedera robek otot paha kanan tersebut, didapat Marco dalam latihan rutin.

Anggota tim medis, Abdul Latief, mengungkapkan cedera Marco merupakan cedera bawaan yang memungkinkan bisa kambuh kembali, jika diturunkan dalam sebuah pertandingan berat.

"Masih kita periksa intensif, untuk memastikan seberapa parah kondisi cedera Marco. Jadi, masih kami cek terus," katanya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Marco   mengakui luka robek di otot paha kanannya itu sudah dua tahun dideritanya. "Cedera ini saya peroleh sewaktu main di Jayapura. Ini membuat saya hampirberhenti bermain bola karena sifatnya kambuhan. Sekarang sudah lebih enakan, tetapi masih ngilu kalau dipakai beraktivitas," ungkap Marco.

Terungkapnya cedera bawaan Marco ini, jelas menjadi pukulan telak bagi PSM. Juga membuktikan, tidak ketatnya proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam merekrut pemain baru.

Oddang Pulih

Jika Marco cedera, lain halnya dengan kapten PSM, Andi Oddang. Setelah sepuluh hari hanya berlatih ringan atau joging, Kamis, 7 April pagi, Oddang sudah ikut bergabung dengan rekan-rekannya melakukan game di Lapangan Karebosi.

"Sudah tidak sakit. Tetapi, kayaknya saya belum bisa main selama 90 menit. Sebab, stamina saya belum stabil. Semuanya terserah pelatih," kata Oddang.


(fajar.co.id)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar