Di tengah kisruh menuju reformasi PSSI yang sedang berjalan, kursi tambuk kepala pelatih Timnas senior PSSI juga terkena imbasnya. Alfred Riedl yang saat ini menukangi pelatih timnas senior tidak memperlihatkan grafik peningkatan selama menangani Timnas Senior. Terakhir, Riedl gagal mempersembahkan piala AFF untuk Indonesia setelah dikalahkan tim Malaysia. Seperti di negara maju lainnya, penggantian pelatih terjadi jika pelatih tersebut gagal mempersembahkan juara bagi timnya. Sejumlah pelatih yang berlaga di club LPI kini tengah dilirik untuk menukangi Timnas PSSI. Salah satunya adalah pelatih PSM Makassar, Wilhelmus (Wim) Gerardus Rijsbergen.
Wilhelmus atau kerap di sapa Wim adalah satu-satunya pelatih club di Indonesia yang bergaji tinggi, bahkan mengalahkan nilai kontrak pelatih Timnas PSSI, Aldfred Riedl. Wajar saja, saat masih pemain, Wim pernah merasakan piala dunia selama dua kali tahun 1974 dan 1978. Memperkuat Timnas Belanda di Piala Eropa tahun 1976. Reputasi lainnya, Wim pernah magang asisten pelatih Fabio Capello saat masih menukangi AC Milan. Sederet prestasi lainnya, Wim pernah menukangi timnas Trinidad/Tobago saat Piala Dunia tahun 2006 silam. Selepas menukangi Timnas Tobago, Wim tercatat sebagai pengamat sepak bola tersohor di negerinya Belanda. "Belum pernah ada pelatih asing di Indonesia yang sehebat reputasi Wim", ujar Husain Abdullah, Managing Director PSM. Jadi menurut Husain, wajar saja jika Wim menukangi Timnas PSSI bahkan Wim sangat layak menjadi Direktur Teknik PSSI mengingat lisensinya sebagai pelatih FIFA. Husain yakin, jika Wim menangani pemain sekelas Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Nur Huda makia timnas akan menjadi sebuah team yang luar biasa, karena Wim juga jeli melihat kemampuan dan potensi pemain terutama pemain muda.
Sementara itu Direktur Operasional PSM Islah Idrus juga turut gembira mendengar kabar jika Wim dilirik untuk menangani Timnas Senior PSSI. Islah yang memang selama ini kerap berdampingan dengan Wim saat PSM tandang mengakui kehebatan Wim saat meracik pemain. "Wim mampu memanfaatkan situasi pada saat tim dalam keadaan krisis pemain, jago dalam mengatur strategi dan menentukan pola", ungkap Idrus. Yang lebih penting menurut Islah adalah, Wim berani memasang pemain muda tetapi pemain tersebut benar-benar sudah mampu bermain di lapangan baik secara mental maupun teknik. "Pokoknya, kalau Wim yang memoles pemain maka saya sangat yakin pemain tersebut akan berkembang. Asalkan, pemain tersebut mendengar dan siap secara mental", kata Islah yang sudah kenyang pengalaman menangani tim PSM.
Yang pasti, PSM merelakan Wim menangani Timnas jika PSSI menghendaki.
(psmmakassar,or,id)
Cara Alami menghilangkan Sakit Tenggorokan
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar